Batik Malaysia dengan Batik Indonesia, Berbeda atau Sama?

Batik Malaysia memiliki ciri khas tersendiri dan masih belum banyak orang pahami. Seringkali batik atau produk kebudayaan lainnya menjadi pemicu perselisihan antara Indonesia dengan Malaysia. Hal tersebut cukup normal mengingat kedua negara ini memang masih satu rumpun sehingga banyak kesamaan dari segi budaya, makanan, bahasa, dan lain sebagainya.

UNESCO telah mengakui batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan kebudayaan nonbendawi milik Indonesia. Hanya saja, Malaysia juga melakukan klaim bahwa batik merupakan tradisi turun temurun milik mereka. Masyarakat Malaysia memproduksi batik mereka sendiri dan sering menggunakannya sebagai pakain di keseharian. Jadi, apa sih perbedaan batik Malaysia dengan batik Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Motif 

Cara membedakan batik Malaysia dengan Indonesia yang pertama yaitu dengan memperhatikan motifnya. Corak yang muncul pada kain akan berbeda meski jika dilihat sekilas tampak mirip. Berikut ini akan dijelaskan perbedaan motif batik Indonesia dengan Malaysia.

1. Motif batik Indonesia

Motif batik di Indonesia sangat banyak dan beragam. Hal itu dikarenakan masing-masing daerah penghasil batik memiliki motif khasnya masing-masing. Tidak hanya asal buat saja, motif batik tersebut umumnya merupakan simbol tertentu dan memiliki filosofis mendalam. Di Jawa, batik bahkan digunakan sebagai salah satu jenis pakaian di kerajaan. Beberapa motif tertentu bahkan tidak diizinkan untuk digunakan masyarakat, dan khusus untuk para keluarga kerajaan saja.

2. Motif batik Malaysia

Pada batik Malaysia terdapat jenis susunan motif yaitu berjalur, berdiri, ulang besilang, ulang batu bata, kisi-kisi, melintang, menyeluruh, serong, calur, dan bertabur. Untuk motif-motif yang digunakan sendiri seringkali mendapatkan inspirasi dari alam. Batik Malaysia cenderung ingin menunjukkan persatuan antara masyarakatnya dengan alam sekitar. Motif yang seringkali muncul yaitu flora, fauna, geometri, serta unsur benda buatan manusia. Selain itu, ada pula motif isen yang digunakan sebagai latar belakang kepala suatu pola corak.

Warna

Selain diamati dari sisi motifnya, kedua negara menghasilkan batuk dengan kecenderungan warna yang berbeda. Jika dibandingkan dengan Indonesia, buatan negeri Jiran biasanya secara umum warnanya lebih terang. Warna-warna batik yang digunakan seperti kuning, hijau, atau ungu. Warna cerah tersebut memang lebih sering digunakan sebab begitulah ciri khas orang Melayu yang ceria.

Sementara batik Indonesia ragam warnanya lebih luas. Tidak jarang batik Indonesia bahkan menggunakan warna gelap seperti hitam pekat atau cokelat tua. Namun, ada juga batik Indonesia dengan warna cerah, lho! Warna yang digunakan bisa berbeda tergantung daerah pembuatnya sebab seringkali menunjukkan simbol tertentu.

Teknik Pembuatan

Untuk menghasilkan selembar kain batik, ternyata teknik yang digunakan bisa berbeda-beda. Teknik ini juga menentukan harga jual nantinya. Sampai saat ini, batik tulis masih menjadi jenis batik yang paling mahal sebab pembuatannya yang memakan waktu lama dan prosesnya cukup sulit. Lalu, apa bedanya teknik pembuatan batik di Indonesia dengan Malaysia? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Teknik pembuatan batik Indonesia

Ada banyak teknik pembuatan batik di Indonesia tetapi yang paling umum dan sering ditemui yaitu batik tulis dan batik cap. Batik tulis dibuat menggunakan proses yang cukup panjang dan rumit. Pola akan digambar satu persatu di kain, kemudian pembatik akan menuang canting dengan malam secara hati-hati.

Prosesnya perlu dilakukan satu persatu dari awal sampai akhir sehingga butuh waktu lama. Itu sebabnya batik tulis Indonesia biasanya harganya cukup mahal. Teknik cap lebih sederhana dan bisa digunakan untuk menghasilkan kain batik dalam jumlah banyak sekaligus. Namun, kualitasnya berbeda dengan batik tulis yang halus. Teknik cap harganya lebih terjangkau.

2. Teknik pembuatan batik Malaysia

Sama seperti di Indonesia, teknik yang digunakan untuk membatik di Malaysia juga beragam. Hanya saja, teknik unggulan di negeri ini yaitu batik colet. Batik colet ini dibuat dengan teknik yang mirip seperti ketika seseorang sedang melukis. Batik colet memiliki varian harga yang beragam. Proses pembuatannya juga tidak mudah sebab perlu dikerjakan satu persatu. Selain batik colet, Malaysia juga menghasilkan batik tulis, batik cap, dan batik blok.

 

Wah, ternyata memang batik Malaysia dengan Indonesia berbeda. Meski begitu, keindahan kain batik tetap terpancar baik itu buatan Indonesia maupun Malaysia. Kain ini biasanya dijadikan pakaian atau tas dan digunakan oleh banyak orang di kedua negara tersebut. Bahkan saking bangganya dengan batik, tanggal 3 Oktober diperingati sebagai hari Batik oleh kedua negara.

Selama berada di Malaysia, kamu tetap bisa mengirim uang ke Indonesia dengan aplikasi Qelola. Tanpa tambahan biaya! Selain itu, aplikasi ini juga bisa kamu gunakan untuk berbagai urusan finansial lain. Kamu bisa membeli pulsa, mengisi token listrik, bayar BPJS, dan lain sebagainya. Unduh segera aplikasi Qelola di Google Play Store secara gratis dan rasakan manfaatnya!

Tags: batik, batik cap, batik colet, batik Indonesia, batik Malaysia, Batik Tulis, budaya malaysia, canting, kain batik, kain batik Malaysia, kebudayaan malaysia, malam, motif batik, motif batik Malaysia, teknik colet, teknik pembuatan batik, UNESCO, warisan dunia, warna batik, warna batik Malaysia