Mengenal Lebih Jauh Fakta-Fakta Kerajaan Malaysia

Malaysia adalah negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara yang beribukota di Kuala Lumpur ini adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian berupa kerajaan Malaysia dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km².

Federasi merupakan bagian dari bentuk-bentuk pemerintahan yang membagi negaranya menjadi beberapa negara bagian, yang mana saling bekerja sama dan membentuk negara kesatuan. Setiap negara bagian memiliki majelis, dan pemerintah negara bagian dipimpin oleh kepala menteri (chief minister) di mana kepala menteri di tiap negara bagian diangkat oleh majelis negara bagian.

Pemisahan Negara Malaysia

Negara Malaysia dipisahkan ke dalam dua kawasan, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Tiongkok Selatan. Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi.

Sebagai negara yang  berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66 di dunia, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeaneka ragaman hayati terbesar di dunia.

Sistem Pemerintahan dan Cara Kerjanya

Malaysia adalah salah satu negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yang memiliki sistem pemerintahan dalam bentuk kerajaan. Kepala negara Malaysia adalah seorang Raja atau seorang Sultan yang dipilih setiap 5 tahun sekali. Hanya negara bagian yang diperintah oleh Raja/Sultan saja yang diperbolehkan mengirimkan wakilnya untuk menjadi Raja Malaysia. Raja Malaysia biasanya memakai gelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong. Pemerintahannya di kepalai oleh seorang Perdana Menteri. Kepala negara berwenang mengangkat Perdana Menteri (PM). Perdana Menteri ini adalah kepala pemerintahan dan figur dominan dalam pemerintahan negara Malaysia.

Pemerintahan Kerajaan Malaysia

Kerajaan Malaysia menganut sistem pemerintahan parlementer dengan sistem Monarki Konstitusional dan Yang Mulia Raja sebagai penguasa utama. Monarki kontitusional sendiri adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan raja dibatasi oleh konstitusi atau undang-undang dasar. Maka, tindakan raja harus sesuai dengan konstitusi.

Sistem pemerintahan yang didasarkan pada model British Westminster ini terdiri dari Yang di-Pertuan Agong (Monarki konstitusional), Dewan Negara (Senat) dan Dewan Rakyat (Dewan Perwakilan Rakyat). Dalam pasal 32 dan 40 Konstitusi Federal Malaysia menyatakan bahwa Kepala Negara adalah Yang di-Pertuan Agong, seorang raja konstitusional yang dipilih untuk masa jabatan lima tahun.

Penguasa turun-temurun kesembilan kesultanan di Kerajaan Malaysia akan memilih di antara mereka secara bergilir, yang akan menjadi Raja (Yang di-Pertuan Agong) dan Ratu (Raja Permaisuri Agong) di Malaysia.

Penguasaan Negara Bagian Kerajaan Malaysia

Negara bagian tanpa penguasa turun temurun di Kerajaan Malaysia terdiri dari Pulau Pinang, Melaka, Sabah dan Sarawak. Untuk negara bagian ini seorang Gubernur ditunjuk oleh Yang di-Pertuan Agong sebagai kepala negara dan mereka tidak berpartisipasi dalam pemilihan Yang di-Pertuan Agong. Dewan Negara (Senat) seperti yang terdapat dalam Pasal 45 Konstitusi Federal Malaysia memiliki dua jenis keanggotaan. Yaitu anggota yang dipilih dari majelis negara masing-masing dan anggota yang dipilih oleh Yang di-Pertuan Agong. Dua jenis anggota tersebut dipilih dari masing-masing 13 majelis negara bagian. Para anggota bertugas untuk jangka waktu tiga tahun dengan maksimum dua periode (enam tahun) untuk setiap anggota.

Dewan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat Malaysia

Sementara itu, Dewan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat memiliki total 222 anggota yang dipilih melalui pemilihan umum yang harus diselenggarakan setiap 5 tahun. Pemilih yang berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa negara bagian.

Voting tidak diwajibkan. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri. Konstitusi Kerajaan Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan mayoritas di dalam parlemen. Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara. Dan bertanggung jawab kepada badan itu, sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.

Baca Juga : Kenali Sejarah Malaysia Sebelum Bekerja Bagi TKI

Model Parlemen di Malaysia

Model Parlemen di Malaysia (Yang di-Pertuan Agong, Dewan Negara, dan Dewan Rakyat) memang sedikit berbeda dengan Inggris. Model Inggris, supremasi parlemen tidak dapat dikalahkan oleh pengadilan atau badan lain manapun. Sedangkan model Malaysia menegakkan supremasi konstitusi. Parlemen Malaysia tidak memegang kekuasaan tertinggi. Segala tindakan yang bertentangan dengan konstitusi federal dapat dibatalkan oleh pengadilan.

Berbicara mengenai berkunjung di Malaysia, baik untuk berwisata, bekerja, atau melanjutkan pendidikan, kamu pasti memiliki kepentingan yang berkaitan dengan keuangan. Misalnya transfer uang, membayar listrik, BPJS, dan sebagainya. kamu bisa menggunakan aplikasi Qelola untuk mempermudah pengelolaan keuangan tersebut. Qelola menawarkan berbagai fitur menarik yang efektif dan efisien untuk perencanaan keuanganmu. Yuk, coba layanan Qelola sekarang juga dan segera unduh aplikasinya di sini.

Tags: aplikasi keuangan, aplikasi qelola, Dewan Pemerintahan rakyat malaysia, download Qelola, kerajaan malaysia, model parlemen malaysia, sistem pemerintahan malaysia