Kenali Sejarah Malaysia Sebelum Bekerja Bagi TKI

keistimewaan malaysia

Ketika seseorang ingin bekerja di luar negeri, maka mengetahui sejarah singkat negara tujuan adalah persiapan paling awal yang harus dilakukan. Jika kamu merasa sejarah negara tersebut tidak terlalu penting, kamu salah ya. Mengetahui sejarah negara tujuan dapat sedikit banyak membantu kamu mempelajari budaya penduduk aslinya. Salah satu negara dengan permintaan TKI paling banyak adalah Malaysia. Malaysia merupakan negara tetangga yang memiliki banyak kerja sama dengan Indonesia. Sehingga mengenalnya lebih dalam bisa menjadikan kamu lebih siap tinggal dan bekerja di sana. Sebelum mendaftar dan berangkat ke Malaysia, kenalan dulu yuk! Berikut ini adalah penjelasan sejarah Malaysia yang harus kamu ketahui.

Penjajahan Jepang dan Inggris

Semenanjung Malaya (sebelum menjadi negara Malaysia) memiliki sejarah yang hampir sama dengan Indonesia. “Orang Melayu” penduduk asli Malaya, pertama kali dijajah oleh Portugis pada tahun 1511. Kemudian Inggris mulai melakukan invasi pada akhir abad ke 18. Tepatnya pada tahun 1786 di Pulau Pineng, tahun 1811 di Singapura (saat itu masih bergabung dengan Malaya), dan tahun 1824 di Malaka. Penjajahan Inggris menjadi yang paling berpengaruh bagi penduduk Malaya saat itu.

Kemudian pada tahun 1941, Jepang memulai invasinya dan saat itu Inggris sedang menghadapi situasi politik yang tidak stabil sehingga kekuasaan diberikan kepada Singapura. Alhasil, Pulau Pineng dan Malaka bergabung dengan negara bagian lain di Semenanjung dan membentuk Uni Malaya. Dengan terjadinya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang mengalami kelumpuhan kekuasaan sehingga Inggris mengambil alih kembali Malaya pada tahun 1945.

Sejak tahun 1945 itulah, Malaya mulai lebih berani melakukan pertentangan kepada pemerintahan Inggris. Sehingga pada tahun 1946, Kepala Menteri Johor, Dato Onn bin Jaafar, mendirikan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Setelah berbagai pemberontakan terjadi, akhirnya Inggris melakukan negosiasi yang menghasilkan adanya Federasi Malaya. Selain penyatuan negara bagian di Semenanjung Malaya, Inggris juga memberikan hak khusus bagi kaum Melayu. Federasi Malaya sendiri terdiri dari 2 provinsi dan 9 kerajaan, yaitu Johor, Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Malaka, Pahang, Perak, Penang, Perlis, Selangor, dan Terenggu.

Banyak hal yang dilalui UMNO setelah Federasi Malaya tersebut terbentuk. Salah satunya adalah pemberontakan Partai Komunis Malaya (MCP) yang masih merasa Inggris adalah ancaman. Bahkan terjadi adanya situasi Darurat Malaya selama 12 tahun akibat hal ini. Sampai pada tahun 1960 situasi tersebut baru berakhir karena MCP sudah kehilangan hampir seluruh pasukan dan kekuatan.

Hari Merdeka dan Hari Malaysia

31 agustus 1957 hari lahirnya malaysia 4u4CCfOCR0 - Kenali Sejarah Malaysia Sebelum Bekerja Bagi TKI

Sumber : news.okezone.com

Meskipun dalam situasi Darurat Malaya, UMNO tetap mengusahakan kemerdekaan Malaya dari Inggris. Salah satu langkah besar terjadi pada tahun 1955, yaitu saat UMNO dan Asosiasi Cina Malaya (MCA) berkoalisi dalam pemilihan legislatif nasional. Dari 52 kursi yang ada, UMNO memenangkan 51 kursi. Hasilnya, tentu saja Federasi Malaya akan dipimpin oleh elit Melayu tanpa meninggalkan perwakilan Cina dan India dengan kabinet dan parlemen yang proporsional.

Sampai pada akhirnya tanggal 8 Februari 1956, Federasi Malaya merdeka dari Inggris. Meskipun proklamasi baru bisa diadakan pada tahun berikutnya karena alasan logistik dan administrasi, masyarakat tetap bersukacita. Tepatnya pada tanggal 31 Agustus 1957, Federasi Malaya melaksanakan proklamasi kemerdekaan di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur. Kemudian berlanjut pada 16 September 1963, terbentuklah Federasi Malaysia.

Itulah kenapa saat ini Malaysia memiliki 2 hari besar kenegaraan, yaitu Hari Merdeka dan Hari Malaysia. Hari Merdeka untuk memperingati proklamasi kemerdekaan setiap tanggal 13 Agustus. Sedangkan Hari Malaysia untuk memperingati terbentuknya nama negara Malaysia setiap tanggal 16 September.

Hubungan Kenegaraan Dengan Indonesia

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia sudah terjalin bahkan sebelum Malaysia sepenuhnya merdeka. Tepat pada hari yang sama dengan proklamasi kemerdekaan Malaysia, Indonesia langsung menaikkan status Konsulat Jenderal menjadi Kedutaan Besar Republik Indonesia dan langsung menempatkan Dr. Mohd Razif sebagai Duta Besar pertama di Malaysia. Sejak saat itu hubungan Indonesia dan Malaysia semakin dekat dengan adanya berbagai bentuk kerja sama. Salah satunya adalah kerja sama yang berkaitan dengan TKI.

Saat ini saja sudah banyak WNI yang bekerja di Malaysia dengan berbagai macam pekerjaan. Paling banyak tentu diisi oleh jutaan TKI, baik legal maupun ilegal, puluhan ribu mahasiswa, ekspatriat, dan bahkan sudah banyak WNI yang mendapat status Permanent Residence. Belum lagi dengan data lebih dari 2 juta turis yang berkunjung ke Malaysia setiap tahunnya.

Setelah mengenal sejarah Malaysia di atas, tentu secara tidak langsung akan memengaruhi kamu dalam mengambil keputusan untuk bekerja di sana. Malaysia sudah membuat berbagai bentuk kerja sama dengan Indonesia. Sehingga staf pelayanan milik  Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia lebih banyak agar proses administrasi cepat dilakukan. Sebagai salah satu bentuk persiapan sebelum berangkat ke Malaysia adalah dengan memiliki aplikasi Qelola. Dengan berbagai fiturnya yang lengkap, kamu bisa mengirim uang dan membayar tagihan ke Indonesia tanpa harus ke ATM dan mengantri. Download aplikasi Qelola sekarang juga di sini dan rasakan manfaatnya.

Tags: , , , ,