Intip Informasi Lengkap Tentang Virus Corona di Indonesia

virus corona di indonesia

Virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 telah menyebar hingga hampir ke semua negara. Sifat penularannya yang masif dan global, membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabeli penyakit ini sebagai pandemi. Mengingat hingga saat ini ada banyak pemberitaan terkait COVID-19, seluruh masyarakat diminta untuk bijak dalam mengkonsumsi berbagai informasi seputar virus corona di Indonesia. Jangan sampai karena rasa ingin tahu perihal virus corona masih sangat tinggi, membuat Anda melahap semua informasi yang ada. Padahal semua informasi tersebut belum pasti kebenarannya. Berikut ini ada beberapa informasi, serta mitos dan fakta tentang virus corona di Indonesia yang dirangkum dari beberapa sumber. Yuk, langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Bertahan Menghadapi Virus Corona, Ini 5 Kegiatan yang Dilakukan!

Persebaran Virus Corona di Indonesia

virus corona di indonesia 1 - Intip Informasi Lengkap Tentang Virus Corona di Indonesia

Virus Corona pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada bulan Desember 2019. Kemudian Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada hari Senin 3 Maret 2020. Dua orang yang terinfeksi virus corona tersebut adalah seorang perempuan berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun. Keduanya terkena paparan virus corona setelah berinteraksi dengan seorang warga negara Jepang yang berkunjung. Padahal semula Indonesia sempat menyatakan “kebal” terhadap virus corona. Sebelumnya, para ahli internasional menyangsikan Indonesia tidak dihinggapi virus, melainkan belum adanya kasus adalah akibat terlalu sedikit pengujian yang dilakukan.

Saat ini, kondisi justru jauh berbeda dari beberapa waktu yang lalu. Indonesia bisa dikatakan memiliki kematian COVID-19 terbanyak di negara Asia, selain Cina. Tidak terdeteksinya jumlah kasus virus corona di Indonesia beberapa waktu lalu juga mendapatkan banyak kritikan. Hingga pada akhirnya Presiden Joko Widodo mengakui bahwa pemerintahnya menahan informasi data yang sebenarnya, untuk menghindari kepanikan masyarakat. Sejak kasus pertama muncul, upaya pencegahan mulai dilakukan. Termasuk imbauan social distancing, anjuran tidak mudik, pembebasan 30.000 tahanan, hingga dikeluarkannya Permenkes soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Lantas, mengapa Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian COVID-19 terbanyak? 

  1. Kemungkinan yang paling besar adalah karena Indonesia mendapat kunjungan dari jutaan turis asing setiap tahunnya. Termasuk puluhan ribu dari Wuhan, Cina, sebagai pusat penyebaran penyakit tersebut.
  2. Ukuran Indonesia yang luas dan kesulitan akses membuat penanganan kasus COVID-19 sulit dilakukan.
  3. Indonesia memiliki tingkat perokok pria tertinggi di dunia. Ini berarti, orang di Indonesia rentan terhadap virus corona, karena merokok mempengaruhi kondisi kesehatan paru-paru.
  4. Kurangnya peralatan pengujian khususnya bahan kimia yang diperlukan untuk mendeteksi virus corona.
  5. Sistem perawatan kesehatan Indonesia yang belum siap. 

Virus Corona Memicu Terjadinya Panic Buying

virus corona di indonesia 2 - Intip Informasi Lengkap Tentang Virus Corona di Indonesia

Virus corona yang masuk ke Indonesia berimbas pada kehidupan sosial seluruh masyarakat. Sejak adanya virus tersebut, banyak masyarakat yang melakukan panic buying, alias membeli bahan kebutuhan secara berlebihan. Padahal, tindakan tersebut justru dapat membuat kepanikan atau fobia lainnya yang sebenarnya tidak perlu terjadi.  

Menyikapi panic buying ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto, menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu melakukan panic buying. Sebaiknya masyarakat berbelanja sesuai dengan kebutuhan saja. Sebab, pihak pemerintah akan memastikan tidak ada kelangkaan barang pokok dan akan selalu memantau ketersedian barang.

Upaya Pencegahan Tertular Virus Corona

virus corona di indonesia 3 - Intip Informasi Lengkap Tentang Virus Corona di Indonesia

Hingga saat ini, vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19 sedang dalam tahap pengembangan atau uji coba. Namun meskipun vaksin untuk COVID-19 belum ditemukan, Anda tetap bisa mencegah terinfeksi virus corona. Dilansir dari laman National Institutes of Health-Coronavirus, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mencegah terinfeksi virus corona:

  • Mencuci tangan hingga bersih selama 20 detik menggunakan sabun atau hand sanitizer minimal mengandung kadar alkohol 60%.
  • Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
  • Hindari menyentuh area segitiga wajah ketika tangan kotor, yaitu mata, hidung, dan mulut.
  • Gunakan masker ketika berpergian atau sedang berada di luar ruangan.
  • Perhatikan etika ketika batuk atau bersin, yaitu dengan menutup mulut menggunakan siku atau tisu.

Virus corona yang telah menyerang hingga lebih dari 180 negara telah dinyatakan sebagai public health emergency oleh WHO. Penetapan sebagai darurat kesehatan global, dilihat dari perkembangan kasus terbaru atau korban meninggal akibat COVID-19. Agar persebaran virus corona di Indonesia tidak semakin luas, dibutuhkan kesadaran penuh dari setiap lapisan masyarakat. Untuk menjaga diri Anda, pastikan Anda tidak keluar rumah untuk keperluan yang tidak mendesak. Dengan membatasi diri mengunjungi tempat umum dan kerumunan orang, maka dapat meminimalisir Anda dapat tertular.

Berdiam diri di rumah bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apapun. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan agar Anda tetap produktif. Anda tidak perlu khawatir, untuk urusan bayar tagihan dan transaksi lainnya Anda bisa menggunakan aplikasi. Seperti aplikasi Qelola yang memiliki fitur lengkap yang akan memberikan kemudahan pada setiap transaksi yang Anda lakukan. Penasaran? Langsung download aplikasinya sekarang juga!

Tags: , , , , ,