Penyakit Paru Paru Dialami Oleh Pekerja Berikut! Simak Cara Mencegahnya

Penyakit paru-paru bisa menyerang pekerja pada bidang tertentu karena kondisi lingkungan bekerja. Entah dengan menghirup gas, partikel, asap, kabut ataupun uap dapat berisiko meningkatkan potensi infeksi pada saluran respirasi. Hal ini karena manusia tidak berhenti bernapas dan pari-paru menjadi salah satu organ tubuh manusia yang aktif bekerja. Penyakit yang timbul akibat lingkungan pekerjaan yang banyak mengandung debu atau gas polutan mulai dari sesak napas hingga kanker paru-paru. Hal ini menjadi perhatian lebih, terutama ketika ternyata bidang pekerjaanmu masuk ke dalam beberapa kategori berikut. Apa saja? Simak!

Jenis Pekerjaan

Pekerja Pabrik

Bagi kamu yang bekerja sebagai pekerja pabrik perlu waspada! Pabrik menjadi tempat produksi banyak hal sehingga bahan baku hingga proses pengolahannya menghasilkan beberapa polutan. Polutan yang beterbangan di udara, terhirup oleh para pekerja yang lama kelamaan menjadi pengganggu kesehatan. Jenis polutannya banyak, mulai dari debu, gas kimia pada limbah hasil pengolahan dan juga udara pada lingkungan pabrik. Beberapa gejala bahwa kamu telah terkena penyakit paru-paru adalah munculnya batuk berdahak tidak sembuh, sesak napas dan mengi (napas bunyi) yang bisa muncul dan hilang.

Pekerja Konstruksi

Kondisi lingkungan berdebu meningkatkan faktor terkena penyakit paru-paru pada kamu yang bekerja pada bidang konstruksi. Tak heran, banyak pekerja konstruksi harus menggunakan perlengkapan perlindungan diri ketika bekerja yang telah disediakan perusahaan. Hal ini untuk mengurangi risiko penyakit akibat material bangunan yang terpakai. Pekerja konstruksi rentan mengalami gangguan pernapasan akibat material bangunan yang bentuknya bermacam-macam. Tindakan pencegahan bermanfaat untuk mengurangi risiko beberapa penyakit seperti kanker paru-paru, sesak napas, asma dan alergi yang mungkin timbul.

Pekerja Tambang

Hampir mirip dengan pekerja konstruksi, pekerja tambang memiliki risiko yang cukup besar terpapar polutan tambang. Jika kamu bekerja pada tambang batu bara, maka debu dan asap yang ada pada lingkungan kerja menjadi penyebab beberapa penyakit yang mungkin timbul. Juga gas yang mungkin terhirup ketika melakukan penambangan dibawah tanah. Risiko penyakit yang mungkin muncul adalah gangguan pernapasan mulai dari sesak napas, asma, bronkitis, pneumoconiosis (debu mengendap di paru-paru) dan kesulitan pernapasan yang lain.

Salon Kecantikan

Para pekerja salon memakai beberapa bahan kimia ketika melakukan perawatan atau penataan rambut. Hal ini membawa risiko terserang penyakit paru-paru jika terlalu sering menghirup aroma atau gas yang terkandung pada bahan perawatan. Bahan-bahan perawatan pelurus rambut memiliki kandungan formaldehid (pengering) yang merupakan penyebab kanker. Untuk mencegahnya, kamu yang bekerja pada bidang ini harus memiliki saluran udara yang baik dan memperbaiki sirkulasi udara pada tempat perawatan. Juga memilih bahan-bahan perawatan kecantikan yang ramah dan tidak berbahaya.

Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan jelas memiliki risiko besar terjangkit penyakit paru-paru karena lingkungan kerja. Bisa karena terinfeksi pasien atau akibat paparan obat, gas dan alat kesehatan. Pekerja kesehatan memiliki risiko besar terserang influenza, tubercolusis (TBC), gangguan pernapasan akut (SARS) hingga covid seperti sekarang. Tak heran, kamu akan menjumpai tenaga kesehatan menggunakan beberapa alat perlindungan diri lengkap seperti masker, faceshield, sarung tangan dan perlengkapan lain untuk mencegah penularan. Penggunaan lateks juga mulai berkurang karena juga berpotensi menimbulkan ancaman seperti alergi dan sesak napas.

Pemadam Kebakaran

Tak heran, para pemadam kebakaran akan mengalami sesak napas ketika bekerja. Proses pemadaman api memerlukan beberapa bahan khusus untuk membuat api segera padam. Oleh karena itu, pemadam kebakaran biasanya melengkapi dirinya menggunakan alat bantu pernapasan self-contained breathing apparatus (SCBA) ketika tugas. Meski begitu, risiko menghirup gas ataupun asap sisa kebakaran masih memungkinkan menimbulkan penyakit paru-paru. Kita tidak tahu, bahan apa saja yang telah terbakar yang menimbulkan polusi bahkan setelah api berhasil dipadamkan.

Pekerja Otomotif

Orang-orang yang bekerja di bengkel atau bidang cat & body repair mobil memiliki risiko terjangkit penyakit paru-paru. Hal ini karena bahan baku pada proses pengecatan mengandung isosianat atau zat kimia yang memicu asma. Material cat mengandung polimer dan beberapa produk poliuretan yang akan bereaksi pada beberapa orang dengan sensasi sesak napas hingga kesulitan bernapas parah. Oleh karena itu, bekerja pada bidang ini harus memiliki saluran udara yang baik, melengkapi diri dengan alat perlindungan diri yang tepat dan selalu menggunakan masker khusus.

Pekerja Resto, Bar, dan Cafe

Bekerja hingga larut malam, lingkungan berasap rokok, minim menggunakan masker adalah faktor terbesar para pekerja pada bidang ini memiliki risiko terserang penyakit paru-paru. Para pekerja bar, resto ataupun cafe mungkin memang tidak kamu jumpai merokok ketika bekerja, namun mereka menjadi perokok pasif pada lingkungan kerja mereka. Apakah mereka menggunakan masker? Kalau saat ini mungkin iya karena adanya virus corona. Para pekerja bidang ini tidak memiliki pilihan ketika bekerja pada sektor ini selain mengikuti aturan perusahaan.

Cara Mencegah

Gaya Hidup

Salah satu upaya mencegah terkena penyakit paru-paru adalah gaya hidup. Makan makanan sehat dan cukup gizi adalah syarat mutlak seseorang agar tetap sehat. Hal ini juga didukung dengan mengurangi intensitas paparan pada lingkungan yang berpolusi. Bisa juga dengan konsumsi beberapa antioksidan untuk membantu tubuh menangkal radikal bebas dan mengurangi risiko terkena penyakit.

Faktor Lingkungan

Tak heran, faktor lingkungan menjadi pelaku utama seseorang terserang penyakit. Ketika kamu sudah membekali diri dengan asupan yang baik, kondisi lingkungan yang berpolusi membuat kamu tidak bisa berkutik. Mungkin kamu tidak merokok, namun orang-orang disekitarmu merokok yang membuat kamu menjadi perokok pasif karena tindakan mereka.

Alat Pelindung Diri (APD)

Melengkapi diri dengan menggunakan alat perlindungan diri untuk saat ini mungkin terbilang normal. Minimal kamu menggunakan masker dan faceshield adalah hal wajar yang bisa dlihat sekarang. Jika kamu bekerja pada bidang yang berisiko memiliki paparan polutan, maka ikuti anjuran perusahaan untuk menggunakan APD ketika bekerja.

Latihan Pernapasan

Latihan atur napas sangat penting untuk meningkatkan performa paru-paru. Kamu bisa  lakukan latihan dengan banyak cara mulai dari yoga hingga olahraga lain. Rutin melakukan latihan pernapasan akan meningkatkan fungsi kerja paru-paru sehingga bisa bekerja lebih optimal.

Kunjungi website Qelola karena informasinya akurat dan sesuai kebutuhanmu belajar terkait dunia kerja, TKI, kesehatan, pendidikan, wisata, cara dan tips mengelola keuangan. Jangan lupa untuk download aplikasi Qelola di smartphonemu karena bisa kamu gunakan untuk transaksi keuangan Malaysia – Indonesia dengan mudah dan pastinya aman. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, telepon, PDAM, BPJS dan masih banyak lagi.

Tags: APD, aplikasi, asma, bar, BPJS, buruh, cafe, cara mencegah, covid, faceshield, gaya hidup, kanker paru-paru, kecantikan, kesehatan, keselamatan, kirim uang, konstruksi, listrik, Masker, mengelola keuangan, otomotif, pabrik, pasien, PDAM, pekerja, pemadam kebakaran, penyakit paru-paru, pernapasan, qelola, resto, salon, SARS, sesak napas, tambang, TBC, telepon, tenaga kesehatan, tenaga medis, TKI, transfer uang, WNI