Ketahui Apa Saja Penyakit Akibat Kerja yang Dapat Menyerang Karyawan

penyakit akibat kerja

Terlalu sering melakukan suatu pekerjaan mungkin akan membuat Anda merasakan kelelahan atau bahkan Anda bisa menderita suatu penyakit. Menurut badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO), penyakit akibat kerja bisa diartikan sebagai salah satu gangguan kesehatan yang muncul akibat faktor risiko yang ada pada lingkungan pekerjaan. Misalnya, pekerja konstruksi yang berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran karena lingkungan pekerjaan yang sangat bising. Sementara itu, pekerja kantoran berisiko lebih tinggi mengalami carpal tunnel syndrome, yaitu gangguan saraf di pergelangan tangan, karena posisi tangan yang salah ada saat mengetik. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.

Baca Juga: Makanan Tidak Sehat yang Dianggap Menyehatkan dan Sering Dikonsumsi

Jenis Penyakit Akibat Kerja

Sebenarnya, jenis penyakit akibat kerja jumlahnya sangat banyak. Menurut organisasi buruh internasional International Labour Organization (ILO), penyakit tersebut bisa dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu berdasarkan penyebab dan area tubuh yang diserang. Pengelompokan penyakit akibat kerja menurut ILO adalah:

  • Penyakit akibat paparan bahan atau kondisi tertentu di tempat kerja.
  • Penyakit yang menyerang sistem organ secara spesifik.
  • Kanker yang muncul karena paparan di tempat kerja.
  • Dan penyakit lainnya.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab penyakit akibat kerja bisa terjadi, yaitu paparan bahan kimia yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker, radiasi dari sinar matahari maupun alat industri, faktor fisik seperti getaran dan suara yang bising, hingga faktor psikologis seperti stres dan lainnya. Dari penyebab tersebut bisa terjadi puluhan jenis penyakit akibat kerja, namun secara umum jenis penyakit inilah yang paling sering terjadi:

1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

penyakit akibat kerja 1 - Ketahui Apa Saja Penyakit Akibat Kerja yang Dapat Menyerang Karyawan

PPOK ini adalah penyakit penyebab kematian terbanyak nomor 4 di dunia. Dari total jumlah penderita PPOK, sebanyak 15% di antaranya adalah pekerja yang terpapar penyebab PPOK di lingkungan mereka bekerja. Penyebab yang paling utama dari PPOK di tempat kerja adalah asap dan uap dari pabrik maupun lokasi pekerjaan lain, debu, dan gas. Pekerja yang mengalami PPOK ini pada umumnya mengeluhkan sesak napas, batuk, hingga napas berbunyi nyaring.

2. Carpal Tunnel Syndrome

Carpal tunnel syndrome ini adalah penyakit yang terjadi karena saraf median yang terletak di telapak tangan, dan mengalami tekanan berlebihan. Kondisi ini menyebabkan tangan akan terasa lemah dan kesemutan hingga Anda akan merasa kebas. Kondisi ini biasanya akan menyerang pekerja yang bidang pekerjaannya mengharuskan berdiam lama di satu tempat, dan mengerjakan hal yang sama dalam waktu yang lama. Contohnya adalah para pekerja kantoran yang harus duduk, dan mengetik dalam waktu yang lama tanpa jeda. Penyakit ini juga sering kali terjadi pada pekerja yang harus memegang benda yang mengeluarkan getaran dalam waktu yang lama.

3. Penyakit Asma

penyakit akibat kerja 2 - Ketahui Apa Saja Penyakit Akibat Kerja yang Dapat Menyerang Karyawan

Asma merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang cukup sering terjadi, mengingat penyebabnya bisa menyebar dari berbagai sektor pekerjaan. Meskipun asma yang menyerang para pekerja dapat berupa penyakit baru. Namun, kondisi tersebut juga mungkin merupakan kondisi kambuhan yang baru muncul akibat paparan suatu bahan tertentu di tempat kerja. Asma yang gejalanya bisa dirasakan secara tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh bahan-bahan seperti klorin, debu, dan asap. Biasanya, penyakit ini akan menyerang pekerja di industri pengolahan kertas, pekerja konstruksi, dan pemadam kebakaran.

Sementara itu, asma kronis atau yang masih akan terdeteksi hingga 2 tahun setelah paparan biasanya disebabkan oleh bioaerosol, lateks, tanaman dan binatang, hingga bahan kimia dari cat. Penyakit ini pada umumnya dialami para petugas kesehatan, petani dan peternak, hingga pelukis.

4. Gangguan Tulang dan Otot

Penyakit akibat kerja yang juga sering terjadi adalah munculnya gangguan pada tulang, otot, sendi, tendon, dan tulang rawan. Hal ini biasanya disebabkan oleh posisi kerja yang kurang baik, tekanan pada tulang dan sendi yang diterima secara terus menerus, hingga getaran hebat dari alat kerja tertentu. Sebagian besar penyakit ini diderita oleh para pekerja yang bergerak di bidang jasa dan manufaktur. Dari keseluruhan jumlah orang yang pengidap penyakit akibat kerja, gangguan tulang dan otot ini diderita kurang lebih sepertiganya lho.

5. Dermatitis Kontak

penyakit akibat kerja 3 - Ketahui Apa Saja Penyakit Akibat Kerja yang Dapat Menyerang Karyawan

Dermatitis kontak adalah salah satu penyakit yang cukup banyak diderita, terutama oleh para pekerja yang bersinggungan secara langsung dengan bahan-bahan kimia dan metal. Secara umum dermatitis kontak dibagi menjadi dua, yaitu yang terjadi karena iritan, dan akibat alergi. Dermatitis kontak iritan dapat muncul karena paparan bahan kimia seperti zat asam, air kotor, deterjen, ataupun cairan pembersih. Sementara dermatitis kontak alergi biasanya dipicu oleh besi, karet, zat kimia, atau baja. Penyakit ini akan membuat kulit para pengidapnya terlihat kemerahan, gatal, kering, hingga mengelupas.

Penyakit akibat kerja bisa saja menyerang setiap pekerja, tidak hanya pekerja lapangan, tapi juga pekerja kantoran. Sehingga, Anda perlu lebih waspada dan salah satu caranya adalah dengan mengetahui jenis-jenis penyakit akibat kerja seperti yang telah disebutkan di atas. Penyakit akibat kerja ini juga dapat ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Namun pastikan bahwa status kepesertaan Anda aktif, agar fasilitasnya bisa Anda nikmati setiap saat. Pastikan tagihan BPJS tidak pernah lupa Anda bayarkan. Untuk kemudahan bayar tagihan, gunakan aplikasi Qelola. Selain untuk bayar tagihan, Anda juga bisa kirim uang dari Malaysia ke Indonesia menggunakan Qelola. Klik di sini untuk unduh aplikasi Qelola.

Tags: , , ,