Vaksin Terbaik Ini Bisa Menjadi Penyelamat Kamu dari Corona!
Program vaksinasi yang sedang berjalan di seluruh dunia membuat banyak masyarakat akhirnya sadar. Saat ini, kamu bisa melihat banyak tempat melakukan vaksinasi massal selalu penuh orang mengantre. Jumlah stok dosisnya pun setiap hari selalu bertambah. Harapannya, masyarakat bisa terlayani dengan lebih cepat dan tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin. Semua jenis yang telah terdistribusi kepada masyarakat sudah dipastikan aman dan efektif, serta memberikan manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga seseorang menjadi lebih kebal dari virus penyebab COVID-19.
Berikut beberapa daftar vaksin terbaik yang ada pada saat ini, dan memiliki efikasi untuk mencegah penularan virus corona, apa saja?
Sinovac
emergency use of authorization (EUA) dari BPOM adalah Sinovac. Kehadiran Sinovac pada Januari 2021 menjadi vaksin terbaik untuk mengurangi penyebaran virus corona pada tahap pertama. Pemerintah melakukan uji klinis pada vaksin ini sebelum akhirnya secara resmi bisa terdistribusi untuk masyarakat. Sinovac dikembangkan oleh Sinovac Research and Development Co.,Ltd dan telah menjalani serangkaian pengujian laboratorium baik di Indonesia, Turki dan Brazil. Hasilnya, efikasi vaksin ini sebesar 65,3 persen ampuh mengurangi risiko tertular virus Covid-19.
Masyarakat usia 18-59 tahun menerima 2 kali penyuntikan vaksin dengan dosis 0,5 ml dalam interval waktu dari penyuntikan 1 ke 2 adalah 28 hari. BPOM melaporkan efek samping dari vaksin ini antara lain nyeri, iritasi, nyeri otot, pembengkakan dan demam. Gejala lebih berat mulai dari sakit kepala, masalah kulit dan diare hanya sekitar 0,1 hingga 1 persen.
AstraZeneca
sumber: Unsplash.com
Merek vaksin asal Inggris ini berbahan dasar rekayasa genetika (viral vector) dan menjadi salah satu yang terbaik. AstraZeneca terbukti efektif mengurangi risiko infeksi akibat virus corona sebesar 75%. Masyarakat yang telah menerima dosis vaksin dari AstraZeneca menunjukkan gejala yang tidak berat dan tidak perlu perawatan di rumah sakit ketika terinfeksi covid. Penerima vaksin terbaik ini harus berusia diatas 18 tahun dengan penyuntikan 2 kali. Interval waktu antara penyuntikan 1 dengan ke-2 antara 4-12 minggu. Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dari vaksin ini antara lain nyeri otot, demam, lelah, sakit kepala hingga mual muntah, menggigil, bengkak, kemerahan, radang tenggorokan, flu dan batuk. Gejala ini akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari dengan istirahat.
Sinopharm
Varian vaksin terbaik selanjutnya adalah Sinopharm atau BBIBP-CorV. Sinopharm berasal dari China dengan bahan dasar pembuatannya adalah virus Corona yang dimatikan (inactivated virus). Efikasi penyuntikan Sinopharm cukup tinggi sekitar 79,34% berdasarkan data Uni Emirat Arab. Usia orang yang bisa menerima Sinopharm dari 18-85 tahun, dengan jarak vaksinasi 1 ke ke-2 selama 21 hari. Berdasarkan hasil 3 kali uji klinis, varian ini mendapatkan izin oleh otoritas kesehatan China dan Arab untuk penggunaan darurat. Sejauh ini, tidak ada efek samping yang berbahaya dan serius ketika seseorang mendapatkan suntikan Sinopharm.
Moderna
sumber: Pexels.com
Memiliki nama vaksin mRNA-1273, vaksin Moderna menggunakan bahan dasar yang berbeda dari varian yang lainnya. Vaksin terbaik ini menggunakan salah satu bahan genetik yang dimiliki oleh virus atau messenger RNA (mRNA). Cara kerja mRNA adalah dengan mengarahkan sel tubuh untuk bisa memproduksi protein yang sama seperti protein pada virus Covid-19. Sehinga, sel-sel tubuh bisa menghasilkan antibodi untuk melawan protein virus. Antibodi ini yang bertugas melindungi tubuh dari infeksi virus Corona. Efikasi dari Moderna ini lumayan tinggi sekitar 94%. Gejala KIPI setelah kamu menerima suntikan vaksin umumnya seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi yang akan hilang dalam 2 hari.
Pfizer-BioNTech
Vaksin terbaik yang berasal dari Amerika Serikat ini memiliki bahan dasar sama dengan Moderna yaitu mRNA. Pfizer-BioNTech ini bisa diberikan pada orang usia 16 tahun keatas dengan jarak pemberian selama 3 minggu dari dosis pertama. Efikasi Pfizer-BioNTech mencapai 95% dan menjadi yang tertinggi dari yang lain. Keamanan dan efek samping mengalami KIPI hampir sama dengan Moderna dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Novavax
Vaksin terbaik dengan nama NVX-CoV2372 asal Amerika ini umumnya digunakan pada negara seperti Inggris, India, Meksiko dan Afrika Selatan. Berbahan dasar protein subunit, jenis protein ini secara khusus dibuat untuk meniru protein alami yang ada pada virus Covid-19. Penyuntikan pada seseorang akan menghasilkan reaksi antibodi yang kuat tanpa efek samping serius. Efikasi injeksi ini berkisar antara 85-89 persen pada usia 18-59 tahun. Jarak pemberian 2 dosis berselang 21 hari.
Keberadaan vaksin terbaik yang sudah beredar pada masyarakat harusnya bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan proteksi diri. Tak perlu pilih-pilih karena risiko kamu tertular bisa lebih cepat sebelum sempat menerima vaksin. Para ahli kesehatan telah memastikan standar keamanan dan kualitasnya untuk bisa masuk ke tubuh manusia. Semakin cepat kamu tervaksinasi, maka kekebalan komunal akan segera terbentuk dan kita segera bebas dari situasi pandemi.
Kunjungi website Qelola karena informasinya akurat dan sesuai kebutuhanmu belajar terkait dunia kerja, TKI, kesehatan, pendidikan, wisata, cara dan tips mengelola keuangan. Jangan lupa untuk download aplikasi Qelola di smartphonemu karena bisa kamu gunakan untuk transaksi keuangan Malaysia – Indonesia dengan mudah dan pastinya aman. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, telepon, PDAM, BPJS dan masih banyak lagi.
Tags: aplikasi, astrazeneca, BPJS, cara cek, cara mendapatkan sertifikat vaksin, corona, covid19, cuci tangan, fungsi sertifikat vaksin, jaga jarak, jenis vaksin, kesehatan, keselamatan, kirim uang, listrik, mall masker, mengelola keuangan, moderna, novavax, pasar, PDAM, pekerja, perjalanan, Pfizer BioNTech, pusat perbelanjaan, qelola, sertifikat vaksin, sinopharm, sinovac, social distancing, telepon, TKI, transfer uang, vaksin, vaksin terbaik, vaksinasi, WNI
