Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan dan Lingkungan, Ini Cara Mengelolanya

tumpukan sampah

Sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan saat ini. Sampah masih menjadi masalah di banyak negara. Penumpukan sampah disumbang rumah tangga, pasar tradisional, jalan, maupun tempat wisata. Adanya penumpukan sampah di berdampak tidak hanya pada lingkungan hidup tetapi juga kesehatan manusia. Tumpukan sampah-sampah itu terutama plastik dapat membunuh hewan, merusak lingkungan, dan berisiko menyebabkan penyakit hingga kematian pada manusia.

Aneka sampah ada di mana-mana termasuk tempat wisata. Pantai yang semula bersih pun juga diwarnai dengan sampah baik dari pengunjung maupun yang ada di laut sendiri. Pada waktu tertentu ada banyak sampah yang bertebaran. Tidak hanya pantai, sampah juga sampai ada di pegunungan.

Bahayanya Bagi Lingkungan dan Kesehatan Manusia:

Munculnya Limbah Beracun di Lingkungan

Penumpukan sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik akan memicu kerusakan alam hingga menyebabkan masalah pada lingkungan hidup. Sampah itu berbahaya bagi lingkungan karena adanya kandungan racun. Manusia yang telah menciptakan plastik secara artifisial dengan menggunakan berbagai bahan kimia yang tentunya mengandung racun. Misalnya, limbah plastik sedotan menimbulkan dampak buruk karena ada kandungan zat kimia. Sedotan plastik terbuat dari polypropylene, sejenis plastik yang terbuat dari minyak bumi. Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa polypropylene aman akan tetapi bahan kimia tersebut juga bisa bocor ke dalam air.

sampah lingkungan 700x525 - Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan dan Lingkungan, Ini Cara Mengelolanya

Sumber: Pixabay Hans Braxmeier

Rantai Makanan Terganggu

Sampah plastik memicu bahaya bagi lingkungan seperti mengacaukan rantai makanan. Plastik yang mencemari lingkungan berdampak pada organisme terkecil di dunia, yakni plankton. Ketika organisme ini keracunan akibat plastik tentunya akan menyebabkan masalah bagi hewan yang lebih besar lainnya. Hal ini menyebabkan masalah rantai makanan yang umumnya terjadi di lingkungan.

Sistem Pernapasan

bahaya berikutnya bagi kesehatan adalah mengganggu sistem pernapasan makhluk hidup. Perlahan mikroplastik yang terkena panas matahari atau terbakar dapat membahayakan pernapasan hewan maupun manusia. Cara cepat untuk melenyapkan sampah plastik dengan cara dibakar tetapi nantinya akan menghasilkan karbon monoksida. Manusia yang menghirup zat tersebut dapat mengalami gangguan pernapasan hingga kanker.

Polusi Tanah dan Air

Penumpukan sampah di lingkungan dapat menimbulkan polusi tanah. Plastik yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akan berinteraksi dengan air dan membentuk bahan kimia. Bahan kimia merasap ke bawah tanah dan perlahan menurunkan kualitas air. Angin juga dapat membawa plastik dari suatu tempat ke tempat lainnya sehingga menambah persebaran sampai di tanah.

Penggunaan plastik lama kelamaan menjadi ancaman bagi manusia sendiri. Bakteri dan racun bisa mempengaruhi air dan tanah. Padahal, air dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari seperti makan, minum, mandi, dan lainnya. Tanah juga digunakan menanam berbagai sayuran hingga buah yang akan dikonsumsi manusia. Jika tanah juga mengandung racun sampah tentunya akan berdampak pada kesehatan manusia.

Polusi Udara

Aroma tumpukan sampah plastik dan lainnya saja tidak mengenakkan. Sampah plastik di tempat wisata tentu saja dapat menimbulkan polusi udara. Adanya pembakaran plastik di udara terbuka menyebabkan pencemaran karena adanya pelepasan bahan kimia beracun. Polusi udara pun terjadi jika dihirup manusia maupun hewan akan mempengaruhi kesehatan.

Cara Mengelola 

Bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan makhluk hidup ini wajib diwaspadai karena berlangsung jangka panjang. Manusia juga perlu memikirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang jika sampah terutama plastik terus menumpuk. Meskipun di rumah sudah dipisah-pisah tetapi kita tidak tahu apa yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah juga ada di tempat wisata alam terutama pantai. Berikut caara mengurangi dan mengelolannya:

Tidak Menggunakan Alat Makan Plastik

Warung maupun restoran yang ada di lokasi wisata diminta untuk menghindari penggunaan alat makan yang terbuat dari plastik. Meskipun terlihat praktis tetapi sampahnya sulit diurai, seperti sedotan, sendok-garpu, wadah plastik lainnya. Alat makan dari plastik yang hanya bisa satu kali pakai dapat meningkatkan sampah plastik.

botol plastik 700x466 - Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan dan Lingkungan, Ini Cara Mengelolanya

Sumber: Pixabay/Matthew Gollop

Daur Ulang

Beberapa home stay atau hotel dapat mengurangi penggunaan peralatan berbahan plastik. Ada sampah-sampah yang dapat didaur ulang bisa menjadi kerajinan, pajangan dan lainnya. Namun, sampah yang tidak dapat didaur ulang perlu dipisahkan oleh pengelola supaya bisa diproses dengan tepat, misalnya dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Air Minum Isi Ulang

Beberapa negara telah menerapkan agar wisatawan membawa botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Di tempat wisata ada keran air minum, sehingga wisatawan bisa melakukan isi ulang.

Kemasan Kertas

Demi mengurangi sampah plastik, maka kemasan makanan dianjurkan menggunakan kemasan kertas. Kertas lebih mudah diurai dibandingkan sampah plastik.

Sementara solusi untuk melakukan transaksi seperti pembayaran air, beli pulsa, transfer uang dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Qelola. Unduh aplikasi Qelola untuk berbagai kemudahan mengelola keuangan, pembayaran yang mudah langsung dari handphone tanpa harus bepergian. Cari tahu lebih lanjut tentang aplikasi tersebut lewat website resmi Qelola.

Tags: , , , , ,