Simak Syarat Berobat di Malaysia Di Masa Pandemi

berobat ke malaysia

Dalam masa pandemi seperti ini, akses untuk pergi ke luar negeri menjadi terbatas. Baik itu dalam rangka berlibur maupun mengakses pelayanan kesehatan. Khusus untuk melakukan pengobatan di luar negeri, kamu mungkin akan merasa kesulitan karena terkadang ketentuan dari Indonesia dan negara tujuan berbeda dalam hal akses masuk pengunjung dari luar negeri. Namun negara Malaysia tetap membuka layanan kesehatan bagi pasien dari luar negeri, termasuk Indonesia. Jadi, bagi kamu yang sudah rutin melakukan pengobatan di Malaysia tidak perlu kuatir. Hanya saja ada beberapa syarat yang perlu kamu penuhi untuk bisa berobat di Malaysia. Simak daftarnya berikut ini.

A.  Syarat Berobat di Malaysia Saat Pandemi

1. Menentukan rumah sakit tujuan

Rumah sakit yang menjadi tujuan akan menentukan proses perizinan berikutnya. Kamu harus memilih rumah sakit yang terdaftar dalam Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). Setelah menentukan rumah sakit pilihan, kamu akan diminta mengirimkan rekam medis atau hasil pemeriksaan sebelumnya. Dari sini pihak rumah sakit akan melakukan pengecekan. Kondisi yang diperbolehkan melakukan pengobatan di Malaysia adalah: kondisi kritis dan membutuhkan penanganan darurat, seperti operasi. Beberapa contoh penyakitnya adalah jantung, kanker, dan sebagainya tergantung keputusan pihak rumah sakit.

2. Mendapatkan konfirmasi transportasi dan akomodasi saat karantina

Dalam tahap ini, kamu akan beberapa kali melakukan konsultasi dengan pihak rumah sakit terkait tanggal berobat. Dengan menentukan tanggal berobat, kamu akan lebih mudah juga menentukan tanggal keberangkatan dan karantina. Transportasi yang diperbolehkan untuk kamu gunakan pada masa pandemi ini adalah private jet, ferry exclusive, atau penerbangan khusus. Kamu juga diperbolehkan untuk membawa maksimal 1 pendamping. Setelah membeli tiket keberangkatan, kirimkan konfirmasi transportasi tersebut kepada pihak rumah sakit.

3. Memiliki Surat Izin Masuk Malaysia dan dokumen lain

Kemudian pihak rumah sakit akan mengirimkan dokumen kamu kepada MHTC dan Kantor Imigrasi untuk mendapatkan surat izin masuk Malaysia. Tanda bahwa kamu disetujui adalah kamu akan menerima surat izin masuk beserta surat persetujuan dari dokter yang bersangkutan secara langsung dari Kantor Imigrasi. Surat ini berlaku hingga 30 hari sejak dikirimkan kepadamu. Karena waktunya tidak banyak, usahakan untuk mempersiapkan dokumen lain secara bersamaan, seperti mengecek masa berlaku visa dan paspor milik kamu dan pendamping. Lakukan perpanjangan jika memang dibutuhkan.

4. Melakukan beberapa kali tes PCR

Langkah berikutnya akan kamu jalani secara berurutan, jadi perhatikan tanggalnya. Pertama, kamu akan diminta melakukan tes PCR di rumah sakit Indonesia yang telah ditunjuk secara resmi oleh pemerintah Malaysia, maksimal 3 hari sebelum tanggal keberangkatan. Kamu akan diarahkan ke rumah sakit yang terdekat dengan lokasi kamu tinggal, contohnya Jakarta atau Surabaya.

Kedua, tes PCR dilakukan saat kamu tiba di rumah sakit Malaysia yang telah dipilih. Ketiga, kamu harus tes PCR lagi setelah 5 hingga 7 hari di rumah sakit Malaysia tersebut. Hal ini untuk memastikan kamu tidak positif COVID-19 selama melakukan karantina.

5. Menjalani karantina minimal 7 – 14 hari

Sesampainya di Malaysia, kamu dan pendamping akan dijemput oleh pihak rumah sakit di bandara. Kemudian kamu akan menjalani karantina di rumah sakit tersebut selama 7 hingga 14 hari. Perlu menjadi catatan juga bahwa biaya karantina sepenuhnya ditanggung oleh pasien dan pendamping. Pasien yang membutuhkan pengobatan akan tetap dilakukan pemeriksaan selama masa karantina jika hasil tes PCR negatif COVID-19. Jadi, kamu tidak perlu menunggu masa karantina selesai.

dokter operasi - Simak Syarat Berobat di Malaysia Di Masa Pandemi

Sumber : freepik.com

B.  Syarat Mengurus Izin ke MHTC

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam beberapa syarat di atas adalah surat izin berobat ke Malaysia, khususnya ke rumah sakit yang terdaftar dalam MHTC. Proses pengajuan untuk surat izin ini membutuhkan setidaknya 10 hari kerja. Jadi sesuaikan juga dengan jadwal keberangkatan kamu dan pendamping ya. Berikut ini beberapa dokumen yang harus dipenuhi:

  1. Kartu Tanda Penduduk
  2. Kartu Keluarga
  3. Paspor
  4. Hasil medis pasien sebelumnya

Itu tadi adalah beberapa informasi penting terkait perizinan berobat di Malaysia. Bagi kamu yang ingin melakukan pemeriksaan rutin, misal medical check up, dan tidak terlalu serius dapat mengakses layanan kesehatan secara online dengan dokter yang bersangkutan dari Malaysia. Tentu hal ini dipengaruhi juga oleh ketersediaan konsultasi online yang ditawarkan rumah sakit di Malaysia pilihan kamu. Selama keadaan pasien tidak kritis, pemeriksaan secara online akan jauh lebih baik jika melihat kondisi pandemi saat ini. Kamu bisa menggunakan teknologi video conference untuk mempermudah konsultasi.

Kemudian saat kamu berobat di Malaysia, tentu kamu ingin fokus pada proses pengobatan yang berlangsung, bukan? Jangan sampai urusan yang sederhana mengganggu fokus kamu. Termasuk ketika akan membayar tagihan rutin. Jika kamu memiliki aplikasi Qelola, kamu tidak perlu repot pergi ke ATM atau menelpon keluarga di rumah untuk membayarkannya. Download Qelola sekarang juga untuk merasakan manfaatnya.

Tags: , , , , ,