Cara Isolasi Mandiri Covid-19 di Rumah yang Benar Sesuai Prosedur
Isolasi mandiri perlu dilakukan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala maupun mereka yang terindikasi positif Covid-19. Ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, tak sedikit pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Pasalnya, rumah sakit termasuk tempat-tempat untuk karantina pasien Covid-19 sampai penuh.
Ketika menjalani karantina mandiri di rumah bukan berarti bebas melakukan apa saja. Penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan, apalagi kalau ada anggota keluarga yang sehat. Saat menjalankan isolasi mandiri juga perlu sepengetahuan petugas kesehatan di daerah setempat. Ada berbagai tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona ke orang lain di rumah. Apalagi ketika sedang menjalankan karantina mandiri WHO telah menyarankan beberapa tata cara melakukan karantina mandiri di rumah.
Tinggal di Kamar Terpisah
Ketika harus tinggal satu rumah dengan anggota keluarga yang sehat maka tinggallah di kamar terpisah. Hindari keluar-keluar dari kamar. Jika memungkinkan ada kamar mandi di dalam kamar tersebut. Dengan begitu dapat meminimalisir kontak dengan anggota keluarga lainnya. Jangan tidur ataupun makan bersama dengan anggota keluarga yang sehat.
Pastikan Ventilasi Baik
Kamu perlu memastikan juga ada ventilasi yang baik di berbagai ruangan di rumah termasuk di kamar. Bukalah jendela kamar setiap pagi hari agar terjadi pergantian udara. Biarkan sinar matahari langsung masuk ke kamar sehingga dapat membantu untuk membunuh bakteri maupun virus.
Pakai Masker
Jika terpaksa keluar dari kamar, pakailah masker medis. Kadang kala perlu berjemur di luar rumah agar mendapatkan sinar matahari langsung atau menjemur pakaian. Selalu memakai masker ketika berada di suatu ruangan bersama dengan anggota keluarga lainnya.
Tidak Terima Kunjungan
Mintalah agar pengunjung tidak masuk ke dalam rumah. Sebaiknya di luar rumah saja untuk mencegah penularan Covid-19. Jika ada orang yang datang dapat mengirimkan pesan atau meninggalkan barang di luar saja untuk menghindari kontak langsung.
Pengasuh yang Sehat
Batasi jumlah orang yang ada di rumah. Apabila ada pengasuh ini sebaiknya harus dalam kondisi sehat tidak memiliki riwayat penyakit. Namun, kalau ada anggota keluarga yang punya riwayat penyakit tertentu maka sebisa mungkin tidak ada kontak langsung meskipun sudah pakai masker.
Jangan Berbagi Perlengkapan Pribadi
Hal ini harus dilakukan saat tinggal bersama dan tidak bisa pisah ruangan. Pasien Covid-19 yang sedang menjalani karantina mandiri harus menggunakan peralatan pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya. Cuci bersih piring, gelas, sendok, hingga pakaian.
Mencuci Tangan
Ikut 6 langkah mencuci tangan yang benar menurut WHO. Siapa saja yang berada di rumah tempat isolasi mandiri wajib rajin mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, ketika tangan memegang benda-benda yang kotor termasuk saat melepas dan akan memakai masker.
Pisahkan Limbah
Kamu perlu memisahkan limbah medis seperti masker kotor pada kantong plastik yang ditutup rapat. Pakaian hingga perlengkapan pribadi juga perlu dipisahkan seperti handuk, seprei. Tempat pada wadah khusus yang tertutup rapat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ketika mencuci pakaian juga harus dipisahkan dengan yang lain agar tidak bercampur dengan anggota keluarga lainnya. Usahakan untuk mencuci sendiri bukan jangan menggunakan jasa laundry.
Kerap Bersih-bersih
Kamu pun perlu membersihkan permukaan barang yang kerap disentuh seperti gagang pintu kamar. Permukaan benda yang disentuh pasien Covid-19 harus dibersihkan setiap hari. Lantai kamar juga perlu dipel secara rutin. Gunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda. Bersihkan lantai dengan sabun khusus lantai.
Etika Batuk
Ingatlah etika batuk meskipun berada di ruang sendiri. Pastikan untuk menutup area mulut dan hidung dengan tisu sekali pakai atau siku yang tertekuk. Segeralah buang tisu setelah digunakan pada wadah tertutup. Hal ini perlu dilakukan terlebih saat tidak sedang memakai masker. Etika batuk perlu diterapkan untuk mencegah penyebaran virus ke permukaan benda lainnya. Jika masker sudah basah segeralah ganti yang baru.
Makanan Bergizi
Sebagian orang mengalami anosmia atau kehilangan indera pengecapan dan penciuman. Hal ini menyebabkan menurunnya nafsu makan. Kamu harus mengonsumsi makanan bergizi sehingga mempercepat penyembuhan. Rutin menyantap makanan pagi, siang, dan sore. Pada waktu tertentu dapat menikmati camilan dan minuman seperti susu, jus buah, air kelapa muda dan lainnya. Jika ada obat atau vitamin yang didapatkan dari petugas kesehatan atau Satgas Covid-19, dapat dikonsumsi sesuai aturannya. Isolasi mandiri akan berlangsung selama 14 hari dan nantinya akan dilakukan pengecekan melalui swab PCR untuk memastikan sudah negatif dari Covid-19 atau belum.
Nah, salah satu cara untuk menghindari aktivitas bepergian termasuk menyentuh banyak benda yang kerap dipegang orang, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Qelola. Inilah aplikasi yang memudahkanmu melakukan transaksi tanpa harus ke ATM. Unduh aplikasi Qelola sekarang juga dan rasakan manfaatnya seperti transfer uang dari Malaysia ke Indonesia, bayar tagihan air, listrik, beli pulsa, hingga kuota internet. Pekerja yang WFO pasti akan sangat terbantu dengan adanya aplikasi Qelola. Informasi lebih lanjut tentang Qelola bisa langsung dicek pada website resmi Qelola.
Tags: cara isolasi mandiri, isolasi di rumah, karantina di rumah, karantina mandiri, mencegah virus corona, Penularan COVID-19, tips isolasi mandiri