Tips Agar Orang Tua Tetap “Waras” Mengasuh Anak Autis

anak autis

Mengutip Autism Recovery Network Indonesia, autisme adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada saat masa pertumbuhan awal anak. Gangguan ini dapat diidentifikasi dengan adanya kesulitan komunikasi, interaksi sosial, serta perilaku maupun aktivitas yang tidak biasa. Anak autis kerap kali memiliki bakat atau anugerah yang tersembunyi. Banyak dari mereka adalah seorang yang jenius dan memiliki otak kreatif yang luar biasa. Namun, untuk “membuka” potensi mereka dan menggali bakat terpendamnya, anak dengan autisme sangat membutuhkan bantuan, terutama dari orang tua dan keluarga terdekatnya.

Di Indonesia, pemahaman maupun terapi bagi anak dengan kondisi autisme ini masih sangat terbatas, dan banyak sekali keluarga Indonesia yang belum sepenuhnya mengerti bagaimana cara yang tepat untuk menangani anak-anak istimewa ini. 

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO), satu dari 59 anak di dunia terlahir dengan spektrum autisme. Indonesia yang memiliki jumlah penduduk sebesar 237,5 juta dengan laju pertumbuhan penduduk 1,14% diperkirakan memiliki angka penderita ASD (Autism Spectrum Disorder) sebanyak 4 juta orang. Jika kamu adalah salah satu orang tua dengan anak autis, jangan berkecil hati! Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengasuh anak autis sambil bekerja.

1. Melatih kesabaran bersama

qelola 5 5 - Tips Agar Orang Tua Tetap "Waras" Mengasuh Anak Autis

sumber: freepik

Umumnya, anak autis seperti layaknya anak-anak lainnya yang akan membuat orang tuanya mengelus dada karena mereka menguji kesabaran. Nah, saat anak tantrum dan membuat kesal, jangan langsung terbawa emosi. Ingatlah bahwa semua anak memang butuh bimbingan orang tua, apalagi anak dengan kebutuhan khusus seperti anak autis. Yang bisa dilakukan adalah melatih kesabaran. Sebelum meledak marah dan membentak anak, pejamkan mata, tarik napas dalam-dalam, hitung mundur dari angka sepuluh sampai ke angka nol. Lalu cari tahu apa penyebab anak mengamuk? Rangkul anak dan tenangkan dulu sampai episode tantrumnya berhenti. Setelah itu, berikan penjelasan pelan-pelan, ajarkan anak melatih kesabaran juga.

Memang, mengajari anak melatih kesabaran tidak mudah. Tapi, dengan menunjukkan contoh teladan kesabaran dan kepala dingin, alih-alih emosional dan meledak-ledak, lama kelamaan anak juga akan mengerti dan juga akan mencontoh tindakan kalem dari orang tuanya.

2. Cari tahu bakat dan kesenangan anak

Penting untuk diingat, bahwa anak autis kebanyakan memiliki IQ di atas rata-rata, kejeniusan dan bakat terpendam yang harus orang tua bantu untuk salurkan. Sejak anak masih kecil, setelah orang tua diberitahu dokter bahwa si kecil berkondisi autisme, maka mulailah cari tahu bakat dan kesenangan mereka. Ajak anak mendengarkan musik dan bermain instrumen musik, belajar menggambar dan melukis, mengeksplorasi alam dan traveling, memelihara binatang seperti kucing, anjing maupun ikan, ajak anak bercocok tanam di kebun, mencoba berbagai jenis cabang olahraga, membaca buku, menonton film, dan berbagai aktivitas lainnya.

Lalu perhatikan kegiatan apa yang paling menarik minat mereka dan membuat mereka senang. Kemudian, teruskan kegiatan tersebut, dan seiring bertambahnya usia anak, maka akan akan semakin fokus pada satu atau dua kegiatan yang paling mereka sukai. Setelah anak menemukan minat dan bakatnya, orang tua tinggal mendampingi seraya mengarahkan anak untuk semakin menggali potensinya.

3. Beritahu kondisi autisme kepada pihak sekolah agar dipahami

qelola 3 6 - Tips Agar Orang Tua Tetap "Waras" Mengasuh Anak Autis

sumber: freepik

Sejak awal, jangan ragu untuk memberitahukan kondisi autisme dan spektrum apa yang menjadi kondisi anak kepada pihak sekolah. Memberitahu sekolah sejak awal akan membantu para guru dan juga tenaga pengajar lain untuk memahami keadaan anak dan emosi anak yang kerap berubah. Sekolah yang baik tentunya akan bersedia mengerti dan memberikan dukungan sebaik-baiknya kepada orang tua murid dengan kondisi anak autisme. Termasuk juga membantu menjaga kemungkinan anak terkena bullying atau perundungan di sekolah.

4. Pertimbangkan homeschooling

Jika  sekolah tidak bersedia atau tidak sanggup mengakomodir kebutuhan anak autis, maka pilihan lainnya yang ada untuk orang tua adalah mengadakan homeschooling. Proses pembelajaran di rumah, selain membantu anak autis merasa lebih nyaman juga memastikan anak mendapatkan perhatian penuh dari guru privat. Jika sekolah biasa, satu orang guru atau wali kelas harus menangani sekian puluh anak sehingga fokus perhatian mereka pun jelas terbagi, maka dengan tenaga pengajar profesional yang khusus privat, anak autis sepenuhnya mendapatkan fokus sehingga kegiatan belajar mengajar pun lebih fleksibel dan lebih lancar.

5. Sesekali me time, istirahat sejenak!

Psikolog Diah A. Witasari mengatakan bahwa, orang tua yang merawat anak autis perlu memperhatikan dan menyayangi dirinya sendiri. Salah satu caranya adalah dengan “me time” atau meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak. Pada era dengan teknologi canggih seperti saat ini, juga semakin mempermudah akses bagi orang tua untuk berbagi dengan sesamanya. Jadi, saat merasa lelah, bisa mencari dukungan dari orang lain melalui komunitas di media sosial, misalnya. Hal ini penting, karena kondisi orang tua akan mempengaruhi anak juga. Jadi, jangan lupa untuk peduli dengan diri sendiri, dan menyayangi diri sendiri.

Baca juga: Pentingnya Status Kewarganegaraan bagi Anak TKI

Stay positive! Karena energi itulah yang akan membantu orang tua dengan anak autis mampu berpikir alternatif lain apa yang bisa dilakukan selanjutnya. Jangan khawatir, banyaknya kesibukan kamu sebagai TKI di Malaysia ditambah dengan harus mengasuh anak autis tidak akan membuat kamu lupa untuk bayar tagihan bulanan jika pakai aplikasi Qelola. Qelola adalah sahabat terbaik orang-orang Indonesia yang berada di Malaysia. Bagaimana tidak, Qelola akan membantumu kirim uang ke Tanah Air dengan proses yang cepat dan praktis. Selain itu, urusan bayar tagihan juga dapat diselesaikan dengan mudah. Kalau belum punya akun, silakan unduh aplikasi Qelola di Play Store sekarang!

Tags: , , , , ,