Kurang Tidur Ternyata Berdampak pada Kesehatan

Kurang tidur merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang. Jika hanya sesekali karena terpaksa atau kondisi mendesak khusus, tubuh masih bisa beradaptasi. Namun jika kondisi tersebut terus menerus terjadi maka semakin lama bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuhmu. Berbagai penyakit dapat menghampiri karena kondisi tubuh yang terus menurun akibat kurang tidur.

Masih banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya tidur cukup dan berkualitas. Tanpa tidur yang cukup kamu akan merasa mudah marah, kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan masih banyak gangguan lainnya. Waktu tidur yang disarankan yaitu 6-8 jam di malam hari, namun bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang. Selain dampaknya, kamu perlu mengetahui cara memperbaiki kualitas tidurmu. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih detail.

Penyebab kurang tidur 

Kondisi kurang tidur yang dialami bisa disebabkan oleh banyak hal. Tak jarang, kamu sudah berusaha memejamkan mata sambil berbaring di kasur namun tetap terjaga hingga pagi. Hal itu tidak bisa dibiarkan terus menerus. Sebelum mencari cara untuk mengatasi kesulitan tersebut, kamu sebaiknya mengetahui terlebih dulu penyebabnya. Berikut ini merupakan beberapa penyebab kurang tidur yang perlu kamu pahami.

• Terlalu banyak makan atau waktu makan malam mepet dengan jam tidur.
• Efek dari mengonsumsi kafein, alkohol, atau rokok.
• Mengalami insomnia.
• Merasa cemas, gelisah, atau berbagai perasaan buruk lain karena stres.
• Mengalami gangguan mental.
• Suhu ruangan terlalu panas atau terlalu dingin.
• Tempat tidur terasa kurang nyaman (misalnya di sofa atau lantai).
• Efek memandang layar gadget terlalu lama.
• Terganggu oleh suara bising atau berisik.
• Bergadang akibat harus menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk.

Dampak buruk untuk kesehatan 

Sering menguap sudah pasti dialami seseorang yang kurang tidur. Siklus yang rutin dan waktu yang cukup merupakan kunci agar  tidurmu berkualitas. Berbagai gangguan kesehatan baik secara fisik maupun mental bisa dipicu kondisi kurang tidur. Berikut ini merupakan berbagai dampak buruk yang mungkin kamu alami jika tubuh kurang tidur.

• Produksi sitokin menurun sehingga daya tahan tubuh menurun. Akibatnya, kamu menjadi lebih rentan terhadap infeksi maupun radang dan sulit sembuh saat mengalami sakit.
• Meningkatkan risiko penyakit jantung (kardiovaskular) seperti gagal jantung, aritmia, serangan jantung, dan sebagainya.
• Beragam masalah dengan kemampuan otak seperti daya ingat menurun, sulit berkonsentrasi, mudah bingung, sulit mengambil keputusan, kurang responsif, dan masih banyak lainnya.
• Tanda penuaan dini semakin terlihat dengan munculnya keriput di banyak tempat.
• Memicu munculnya jerawat dan lingkaran hitam di area mata.
• Tubuh terasa lemas dan lelah sepanjang hari.
• Meningkatkan risiko mengalami depresi.
• Performa dan gairah seksual menurun.

Cara mengatasi kondisi kurang tidur

Kondisi kurang tidur biasanya paling sering dikarenakan kesulitan terlelap di malam hari. Hal itu bisa diatasi tanpa obat-obatan jika belum terlalu parah. Apabila terpaksa mengonsumsi obat, sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter agar penggunaannya aman. Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi kondisimu.

• Gunakan tempat yang nyaman dan sesuai seperti kasur, bukan sofa atau lantai.
• Ciptakan suasana kamar yang nyaman, bersih, dan tenang.
• Perhatikan konsumsi kafein harian agar tidak terlalu banyak. Selain itu, sebaiknya kamu mengonsumsi kafein maksimal pukul 2 siang agar lebih mudah mengantuk di malam hari.
• Mendengarkan musik atau membaca buku bisa membuatmu merasa lebih rileks dan mengantuk.
• Cobalah berolahraga secara rutin. Namun hindari berolahraga tepat sebelum tidur, sebaiknya dilakukan di sore hari minimal 5 jam sebelum waktu tidurmu. Olahraga seperti yoga atau cardio mungkin bisa dicoba.
• Mandi menggunakan air hangat juga bisa membantu badan dan pikarna lebih rileks sehingga lebih mudah mengantuk.
• Berhenti menatap layar gadget saat sudah berbaring di kusur sebab sinar dari layar gadget membuat otak semakin aktif.
• Minum air putih yang cukup dan konsumsi makanan bergizi. Hindari makan sebelum tidur (maksimal makan malam 3 jam sebelum berbaring di kasur)
• Batasi waktu tidur siang sekitar 20 hingga 60 menit saja, jika terlalu lama maka kemungkinan akan sulit tidur di malam hari.
• Biasakan terlelap di waktu yang sama setiap harinya.
• Hindari bergadang karena pekerjaan, sebaiknya selesaikan pekerjaan dan tidak menumpuknya di malam hari.

 

Kamu perlu memahami kondisimu sendiri. Jika tetap mengalami kesulitan tidur ekstrim setelah mencoba cara di atas bisa saja terdapat masalah serius secara medis atau psikologis. Sebaiknya, kamu mengunjungi dokter agar keluhanmu bisa segera teratasi. Kamu bisa menggunakan layanan BPJS yang merupakan asuransi kesehatan dari pemerintah saat berobat. Biaya pengobatan bisa menjadi lebih murah bahkan tak jarang menjadi gratis.

Namun, untuk bisa terus menikmati manfaat BPJS kamu perlu membayar tagihannya secara rutin setiap bulan. Untuk mempermudah, gunakan aplikasi Qelola dalam membayar berbagai tagihan rutinmu termasuk BPJS. Aplikasi ini juga bisa membantumu mengirim uang luar negeri tanpa tambahan biaya. Tunggu apalagi? Segera unduh aplikasi Qelola secara gratis di Google Play Store sekarang juga.

Tags: asuransi kesehatan, BPJS, bpjs kesehatan, Cara Mengatasi Kurang Tidur, Dampak Buruk Kurang Tidur, Dampak Kurang Tidur, Insomnia, kesehatan, Kesehatan Buruk, Kesehatan Psikis, Kurang Tidur, Penyebab Kurang Tidur, Tidur Cukup