Jenis Luka di Dunia Industri dan Cara Penanganannya

Jenis luka pada orang yang mengalami kecelakaan kerja bisa bermacam-macam. Faktor penentu perawatan atau penanganannya juga berbeda-beda tergantung bagaimana orang tersebut terluka. Penanganan luka pada pekerja industri akan berbeda dengan orang lain. Hal ini karena kondisi tempat kerja yang banyak berisi benda-benda berisiko tinggi dan juga beban berat.
Praktik keselamatan kerja terutama pada industri tentu menjadi protokol wajib sebelum bekerja. Para pekerja harus menggunakan alat-alat perlindungan diri sebelum masuk ke lokasi pembangunan atau lokasi industri. Pun ketika terjadi kecelakaan, maka perawatan dan penanganannya disesuaikan dengan luka yang terlihat. Lalu apa saja jenis luka dan bagaimana penanganannya?
Jenis Luka dan Penanganannya
Tidak semua luka memiliki perawatan yang sama. Hal ini karena kondisi dan gejala juga berbeda tergantung lokasi terjadinya luka, tingkat keparahan, dan jenisnya. Bila perlu, penanganan luka membutuhkan tenaga medis untuk tindak lanjut perawatan yang lebih aman. Simak beberapa jenis luka dibawah ini beserta penanganannya!
Tertusuk

sumber: Pexels.com
Luka karena benda tajam yang masuk ke dalam kulit ini memiliki istilah medis vulnus punctum. Benda tajam bisa berupa jarum, pisau, paku, dan sesuatu yang memiliki ujung tajam yang lain. Luka ringan pada jenis ini tidak membutuhkan pertolongan medis jika tidak melukai organ tubuh bagian dalam. Yang perlu menjadi perhatian adalah, benda yang menusuk berkarat atau tidak. Hal ini berkaitan dengan risiko infeksi tetanus pada benda kotor yang menusuk tubuh. Upaya pencegahan infeksi bisa dengan menggunakan larutan cairan antiseptik dan juga vaksinasi tetanus.
Tersayat

sumber: Pexels.com
Luka yang disebabkan oleh benda tajam yang tidak menusuk kulit ini secara medis disebut vulnus insivum. Insisi bisa terjadi karena akibat benda pipih yang tajam seperti silet, kertas, pisau hingga pecahan kaca. Kamu juga akan mendapatkan luka sayat ketika harus operasi atau prosedur pembedahan. Cara penanganan dan perawatan luka jenis ini tergantung dari lokasi bagian yang tersayat dan kondisi pendarahan. Luka sayat yang berat seperti operasi membutuhkan jahitan agar jaringan kulit bisa menyambung dan menutup kembali.
Laserasi Robekan

sumber: Pexels.com
Robeknya jaringan kulit akibat tersangkut benda tajam, terbentur batu, dan lainnya ini dikenal secara medis dengan sebutan vulnus laceratum. Luka laserasi dapat menyebabkan pendarahan yang cukup berbahaya dan signifikan karena lapisan kulit yang terbuka dengan jelas. Pertolongan pertama pada luka ini bermacam-macam tergantung tingkat keparahan. Prioritaskan untuk menghentikan pendarahan dengan menjaga daerah yang terbuka tetap menyatu dengan sesuatu yang bersih. Risiko infeksi pada jenis luka ini cukup besar sehingga penanganan dokter sebisa mungkin segera.
Luka Benturan

sumber: Pexels.com
Terbentur sesuatu bisa menyebabkan luka yang cukup serius. Kontusio atau vulnus contussum timbul karena disebabkan oleh benturan dengan benda tumpul yang membuat pembuluh darah di bawah kulit menjadi pecah. Penampakan luka jenis ini biasa kita sebut dengan memar. Pertolongan pertama ketika terjadi memar adalah dengan kompres menggunakan es batu untuk memperlambat pendarahan dan membantu meringankan bengkak yang terjadi. Jangan pernah memijat area yang sakit karena akan memperburuk kondisi luka. Pantau kondisi setelah terjadi benturan terutama ketika kejadian ini terjadi pada kepala. Jika terdapat tanda mual dan pusing, segera hubungi paramedis untuk mendapat perawatan lebih lanjut karena bisa jadi korban menderita gegar otak.
Luka Lecet

sumber: Pexels.com
Kulit yang bergesekan dengan permukaan benda yang keras bisa membuat luka yang secara medis dikenal dengan vulnus excoriasi. Lecet bisa muncul karena mengenai permukaan yang kasar dan keras sehingga kulit yang bergesekan menjadi rusak. Luka jenis ini memiliki kategori luka ringan dengan perawatan yang mudah.
Intinya, perawatan untuk luka jenis ini adalah kebersihan untuk mencegah infeksi. Kamu bisa membersihkan luka dengan cairan antiseptik seperti alkohol, iodine, atau hidrogen peroksida. Pemberian saleb antibiotik tergantung pada jenis luka yang timbul. Selama beberapa hari setelah kejadian, kulit akan terasa seperti tertarik akibat gesekan dan proses pembuatan jaringan baru.
Luka Bakar

sumber: unsplash
Suhu panas yang mengenai kulit secara berlebihan berpotensi menimbulkan luka bakar. Penyebab luka bakar bisa bervariasi mulai dari sengatan matahari, menyentuh permukaan benda yang sangat panas, terkena cairan atau bahan kimia hingga terkena sambaran api. Penanganannya luka jenis ini bervariasi tergantung tingkat keparahan. Pada korban kebakaran dengan kondisi luka lebih dari 80 persen berpotensi mengalami syok. Jika tidak tertangani dengan baik akan berisiko kematian.
Penanganan luka bakar ringan bisa menggunakan aliran air selama beberapa menit. Caranya dengan meletakkan bagian yang terbakar pada aliran air keran selama beberapa saat untuk membantu meredakan panas.
Selalu waspada pada tempat kamu berada agar terhindar dari kecelakaan yang membuat kamu terluka. Segera hubungi paramedis jika kamu mengalami luka agar mendapatkan pertolongan. Jangan lupa ketika membayar tagihan perawatan kamu bisa menggunakan aplikasi Qelola. Layanan e-walletwebsite Qelola untuk memperoleh informasi seputar cara dan tips mengelola keuangan.
Tags: aplikasi, BPJS, gejala, hospital, jenis luka, kesehatan, keselamatan, kirim uang, kondisi, listrik, luka, medis, mengelola keuangan, PDAM, perawatan, qelola, rumah sakit, telepon, TKI, transfer uang, WNI