Mengenal Gejala Patah Tulang dan Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan

Patah tulang atau fraktur tulang terjadi pada saat tulang menerima tekanan yang lebih besar dari yang bisa diterima oleh tulang tersebut. Semakin besar tekanan yang diterima tulang, maka pada umumnya akan semakin berat pula tingkat keparahan fraktur. Kondisi yang dapat mengakibatkan patah tulang antara lain adalah cedera akibat terjatuh, kecelakaan, atau perkelahian, hingga cedera akibat hentakan berulang seperti berolahraga. Selain itu, penyakit yang dapat melemahkan tulang, seperti osteoporosis, osteogenesis imperfecta (kelainan genetik yang menyebabkan tulang rapuh), infeksi tulang, dan kanker tulang juga bisa menjadi faktor penyebab. 

Patah tulang dapat terjadi pada siapa saja, namun biasanya lebih berisiko dialami oleh orang dengan beberapa faktor seperti berusia lanjut, memiliki gaya hidup yang kurang aktif bergerak atau sedentary lifestyle, kurang asupan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D. Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama dan memiliki kebiasaan merokok serta mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa menjadi faktor penyebab. Selain itu, mereka yang menderita rheumatoid arthritis, diabetes, gangguan saluran pencernaan, atau gangguan pada kelenjar endokrin, juga lebih berisiko. Untuk tahu lebih lengkapnya, simak artikel ini sampai habis! 

Mengenal Jenis-jenis Fraktur

Berdasarkan kondisinya, patah tulang dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Fraktur Tertutup, yaitu jenis patah tulang di mana tulang yang patah tidak sampai merobek kulit.
2. Fraktur Terbuka, yaitu ketika bagian ujung dari tulang yang patah sampai merobek kulit, sehingga jaringan di bawah kulit dan tulang yang patah menjadi terlihat.
3. Lalu ada Fraktur Tidak lengkap, yaitu kondisi tulang yang tidak patah sepenuhnya atau tidak sampai membagi tulang menjadi 2 bagian atau lebih, melainkan hanya retak. Kondisi ini juga terbagi ke dalam beberapa tipe, yaitu hairline fracture atau stress fracture, greenstick fracture, dan buckle atau torus fracture. 
4. Dan Fraktur Lengkap, yaitu kondisi tulang patah menjadi dua bagian atau lebih. Kondisi ini terbagi lagi menjadi single fracture, comminuted fracture, compression fracture, displaced fracture, nondisplaced fracture, dan segmental fracture. 

Tanda-Tanda atau Gejala yang Perlu Diperhatikan

Patah tulang menjadi salah satu kasus yang terus meningkat di tengah masyarakat seiring meningkatnya pula kecelakaan, baik saat berolahraga ataupun kecelakaan kendaraan bermotor. Ini merupakan sebuah kondisi ketika tulang anggota tubuh patah, retak, atau pecah. Kondisi ini biasanya terjadi saat tulang menerima gaya atau tekanan secara berlebihan. Lantas, apa saja tanda-tanda atau gejalanya?

• Pertama, gejala yang paling ringan adalah bengkak pada anggota yang mengalami cedera, biasanya disertai dengan rasa nyeri yang cukup hebat.
• Kedua, anggota gerak yang cedera akan mengalami perubahan bentuk, di mana yang tadinya lurus atau normal, berubah menjadi bengkok, memendek, atau berputar. Selain itu juga dapat disertai bunyi gemeretak atau disebut krepitasi.
• Ketiga, pada kasus yang lebih berat bisa juga tampak patahan tulang yang mencuat keluar dari kulit.

Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan

Setelah mengetahui tanda-tanda atau gejalanya seperti yang telah disebutkan di atas, selanjutnya bagaimana pertolongan pertama ketika mengalami curiga patah tulang?

• Panggil bantuan dan pastikan bahwa lingkungan sekitar kejadian sudah aman terutama jika kejadiannya di jalan raya.
• Jangan bergerak ataupun berusaha meluruskan posisi anggota tubuh yang tampak berubah bentuk.
• Jika ada luka, segera tutup luka dengan kain paling bersih yang ada di sekitar lokasi kejadian.
• Pasang bidai dari benda yang ada di sekitar seperti batang kayu, papan, ataupun kardus agar anggota tubuh yang dicurigai patah tidak bergerak.
• Segera bawa ke UGD rumah sakit yang terdekat.

Sayangnya masih ada banyak kasus yang mendapatkan penanganan tidak tepat, yang biasanya karena ditangani oleh tukang pijat atau tukang urut. Kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini merasa takut di operasi jika harus datang ke dokter ortopedi. Padahal penanganannya tidak selalu harus dengan tindakan operasi. Lantas, seperti apa pengobatan yang tepat? 

Pengobatan Fraktur Tulang yang Tepat

Secara umum, penanganan patah tulang dibagi menjadi 2 yaitu:

• Pertama dengan cara konservatif atau tanpa operasi. Contoh yang paling sering dilakukan adalah dengan pemasangan gips.
• Penanganan kedua adalah melalui tindakan operasi. Contohnya dengan pemasangan implan atau sering dikenal di masyarakat dengan sebutan pen.

Namun, metode terapi yang digunakan sangat bergantung dari masing-masing kasus. Jadi, jika kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya segera datang ke UGD terdekat dan konsultasikan langsung dengan dokter. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan penanganan yang tepat dan terbaik. 

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Punggung

Selama kamu fokus pada pengobatan patah tulang, sebaiknya serahkan urusan transaksi pembayaran tagihan bulanan pada aplikasi Qelola. Dengan aplikasi ini, kamu tidak lagi perlu keluar rumah jika hendak bayar tagihan PDAM. Kirim uang antar negara juga akan jauh lebih mudah pakai Qelola. Segera unduh aplikasinya di sini, dan kamu akan bergabung dengan ribuan pengguna Qelola lainnya!

Tags: bahaya patah tulang, cara mengobati patah tulang, mengatasi patah tulang, patah tulang, pertolongan pertama patah tulang, tanda-tanda patah tulang