Intip Mitos & Fakta Kuliah di Luar Negeri Berikut Ini

kuliah di luar negeri

Kuliah di luar negeri menjadi salah satu cara mendapatkan pendidikan lanjutan bagi lulusan SMA maupun SMK. Bahkan banyak yang percaya bahwa kuliah di luar negeri akan menjadi nilai plus bagi pelajar Indonesia, terlebih lagi ketika nanti mencari pekerjaan. Sayangnya kuliah di luar negeri belum menjadi favorit banyak orang di Indonesia. Banyak mitos yang beredar terkait biayanya yang mahal, lingkungan belajar yang tidak nyaman, dan sebagainya. Padahal faktanya belum tentu seperti itu. Berikut beberapa mitos dan fakta yang patut diketahui terkait kuliah di luar negeri.

1. Mitos : Masa Kuliah Harus 1 Semester atau 1 Tahun Penuh

mikael kristenson 3aVlWP 7bg8 unsplash - Intip Mitos & Fakta Kuliah di Luar Negeri Berikut Ini

Kebanyakan orang berpikir bahwa kuliah di luar negeri berarti kuliah selama setidaknya 1 semester atau 1 tahun penuh. Jika seperti ini ketentuannya, tentu Anda yang sudah menjalani kuliah di Indonesia akan kesulitan karena harus menyesuaikan dengan jadwal yang sudah tersusun untuk beberapa bulan mendatang.

Faktanya, banyak sekali beasiswa yang menawarkan program pertukaran mahasiswa antara Indonesia dengan negara lain yang sifatnya jangka pendek. Waktu yang dibutuhkan untuk mengikutinya berkisar antara 1 minggu hingga paling lama 6 minggu. Biasanya pertukaran ini diadakan pada saat liburan musim panas atau musim semi. Dengan begitu, Anda dapat meninggalkan kegiatan universitas di Indonesia untuk sementara waktu. Bahkan dalam waktu 5 tahun terakhir saja mahasiswa yang mengikuti program pertukaran seperti ini meningkat hingga 100%. Menarik bukan?

2. Mitos : Lulus Kuliah Menjadi Lebih Lama

Beberapa mahasiswa yang sudah menjalani kuliah di universitas yang ada di Indonesia beranggapan jika mengambil program pertukaran mahasiswa beda negara akan menghambat waktu lulus kuliah di Indonesia. Mereka pikir mengambil program semacam ini akan membuat fokus belajar bercabang sehingga susah untuk menyelesaikan kuliah yang ada di Indonesia.

Faktanya, Anda justru bisa mendapat penilaian baik dari jurusan, fakultas, maupun universitas karena mampu mengembangkan ilmu di luar negeri. Selain itu, beberapa universitas di Indonesia sudah menerapkan aturan mengambil mata kuliah yang seharusnya baru akan didapatkan di semester yang akan datang. Diganti dengan mengikuti program pertukaran yang memiliki bahasan sama dengan mata kuliah yang diganti tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mengambil semester pendek atau program percepatan yang biasanya diletakkan di tahun terakhir masa kuliah untuk mengejar ketertinggalan. Dengan begitu Anda tidak lagi memiliki beban mata kuliah yang harus diselesaikan.

3. Mitos : Biaya Kuliah di Luar Negeri Tinggi

Banyak yang menganggap bahwa kuliah di luar negeri membutuhkan biaya yang lebih tinggi daripada kuliah di Indonesia. Tidak hanya biaya kuliahnya saja namun juga biaya hidup. Apalagi ditambah dengan kurs rupiah Indonesia yang harga jualnya sangat tinggi bila dibandingkan dengan mata uang negara lain.

Faktanya, ada banyak sekali beasiswa kuliah di luar negeri dari pemerintah dan perusahaan swasta di Indonesia. Mulai dari beasiswa beberapa semester hingga beasiswa penuh dari awal menjadi mahasiswa baru hingga lulus kuliah. Biasanya perusahaan yang memberikan beasiswa ini akan dengan senang hati membiayai Anda kuliah di negara manapun asalkan Anda bersedia masuk jurusan yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Kamu hanya perlu mengambil semua kesempatan yang mereka buka. Jika ada beasiswa yang menarik minat Anda, gunakanlah kesempatan tersebut. Kuliah gratis bukan lagi sebuah mimpi belaka jika Anda gunakan banyak jalan yang ada.

4. Mitos : Mahasiswa Harus Bisa Bahasa Lokal

sandy millar Kl4LNdg6on4 unsplash - Intip Mitos & Fakta Kuliah di Luar Negeri Berikut Ini

Jika Anda ingin kuliah di Malaysia, misalnya, maka Anda harus bisa menggunakan bahasa Malaysia. Orang-orang cenderung minder dengan bahasa lokal negara tujuan karena takut tidak bisa beradaptasi dengan teman satu kampus atau teman satu asrama.

Faktanya, syarat untuk kuliah di luar negeri biasanya hanya membutuhkan kemampuan bahasa Inggris yang baik. Bahasa lokal bukanlah sebuah kewajiban. Meskipun memang akan menjadi nilai plus bagi Anda selama hidup di sana. Kebanyakan universitas juga memiliki pengantar kuliah dengan bahasa Inggris sehingga Anda tak perlu kuatir. Cukup dengan mempelajari bahasa lokal yang sederhana dan sering digunakan akan membantu Anda beradaptasi. Bahkan nantinya Anda justru akan jauh lebih mengasah kemampuan menggunakan bahasa lokal selama belajar di negara tersebut. Tentu kemampuan bahasa Inggris Anda juga akan meningkat.

Setelah mengetahui fakta-fakta menarik kuliah di luar negeri tersebut, apakah Anda semangat mewujudkan mimpi Anda kuliah di negara impian? Jangan lupa untuk mempersiapkan banyak hal dari mulai yang paling penting hingga hal sepele sekalipun. Salah satunya adalah pemenuhan semua biaya hidup, pembayaran kuliah, dan sebagainya. Transfer dari orang tua atau beasiswa menjadi hal yang krusial bukan? Gunakan aplikasi keuangan khusus di luar negeri agar transfer lebih mudah sekaligus menekan biaya transfer. Qelola menjadi aplikasi keuangan yang harus dicoba. Banyak fitur menarik dan bermanfaat yang bisa digunakan. Langsung download saja Qelola disini.

Tags: , , ,