Tips Menjaga Kesehatan Bagi Mahasiswa Baru atau Freshman di Luar Negeri

menjaga kesehatan

Memasuki tahun ajaran baru bagi setiap mahasiswa baru atau freshman menjadi hal paling menggembirakan. Lembaran baru pun dibuka dengan semangat baru dan rasa ingin tahu yang besar. Terlebih lagi jika Anda seorang freshman di universitas luar negeri pasti akan menghadapi lingkungan baru yang menantang. Nah, biasanya setiap universitas akan mengadakan masa orientasi bagi para mahasiswa baru dengan rangkaian kegiatan yang cukup padat. Walau demikian, Anda harus tetap menjaga kesehatan dan stamina saat mulai memasuki dunia perkuliahan. Yuk simak tipsnya berikut ini.

1.  Banyak Mengonsumsi Makanan Bergizi

Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti sayur-sayuran, dan buah-buahan dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas. Jika dalam tubuh Anda banyak terdapat radikal bebas, kerja sistem kekebalan tubuh bisa terganggu dan Anda menjadi lebih mudah terkena infeksi virus. Anda memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga imunitas tubuh, Perbanyak konsumsi daging tanpa lemak, sayuran hijau, kacang-kacangan serta biji-bijian. Kandungan bawang dan jahe diyakini dapat membantu tubuh melawan infeksi dan meredakan peradangan.

2.  Minum Air yang Cukup

Dilansir dari Health Line, manusia perlu asupan minum sekitar 2 liter air per hari. Konsumsi air yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi dan menjaga pola makan Anda agar tidak berlebihan. Oleh karena itu, untuk menjaga asupan air, Anda dapat membawa minuman di dalam botol saat Anda beraktivitas di kampus. Ingat ya, jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi karena kekurangan air.

3.  Mengonsumsi Vitamin C

fresh juicy orange fruit set white 1150 17508 - Tips Menjaga Kesehatan Bagi Mahasiswa Baru atau Freshman di Luar Negeri

Bagaimana vitamin C dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh? Dilansir dari laman Healthline, vitamin C dapat membantu produksi sel darah putih (limfosit) dan mencegah kerusakan sel darah putih oleh radikal bebas. Sel putih berfungsi sebagai antibodi yang mencegah infeksi virus dan bakteri. Vitamin C tidak bisa diproduksi langsung oleh tubuh. Oleh karena itu, kekurangan mengonsumsi vitamin C dapat melemahkan kekebalan tubuh. Penting sekali untuk mengonsumsi vitamin C setiap hari untuk meningkatkan sistem imun. Beberapa sayur dan dan buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti pepaya, jeruk, brokoli, bayam hingga kembang kol. Anda bisa menambahkan asupan vitamin C dengan mengonsumsi suplemen agar tubuh senantiasa terjaga.

Baca Juga: Kuliah Murah di Luar Negeri? Malaysia Bisa Jadi Opsi

4.  Olahraga dengan Rutin

Sempatkanlah berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Olahraga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan peradangan. Perlu diketahui, olahraga rutin memiliki dampak lebih baik terhadap sistem imun dibandingkan olahraga yang dilakukan sesekali. 

Lakukan dengan intensitas sedang. Olahraga untuk peningkatan sistem imun dilakukan dalam intensitas sedang (moderate). Manfaatnya adalah mengeluarkan hormon stres, meningkatkan hemostasis (mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari proses pendarahan), dan meningkatkan sitokin (sel imunitas tubuh). Selama Anda masih bisa sambil berbicara atau bernyanyi, artinya olahraga yang dilakukan masih dalam intensitas ringan hingga sedang. Perhatikan betul intensitas olahraga yang Anda lakukan. Olahraga dengan intensitas tinggi dan durasi lama, justru akan terjadi efek imunosupresan atau daya tahan tubuh menurun. Mengapa ini bisa terjadi? Karena setelah olahraga intensitas tinggi, terjadi masa open window selama 3-6 hari sehingga tubuh rentan terkena infeksi.

Jika cuaca memungkinkan, Anda juga bisa berolahraga dengan berjalan kaki, bersepeda atau jogging ketika akan pergi ke kampus atau tempat lainnya yang dekat. Selain baik untuk kesehatan, ongkos transportasi Anda bisa ditabung untuk keperluan lainnya.

5.  Istirahat yang Cukup dan Berkualitas

Kurang tidur dapat mengganggu kerja sistem kekebalan tubuh dan berdampak buruk bagi kesehatan. Tidur yang cukup dapat membantu tubuh Anda lebih kuat. Waktu tidur yang cukup sekitar 7-8 jam pada malam hari setiap harinya. Apabila belum tercukupi, Anda bisa memenuhinya dengan tidur siang. Tidur siang selama 30 menit terbukti mampu mengurangi stres dan mengimbangi dampak negatif dari kurang tidur.

6.  Kelola Stres dengan Baik

Untitled design 2020 06 11T111650.821 - Tips Menjaga Kesehatan Bagi Mahasiswa Baru atau Freshman di Luar Negeri

Mahasiswa seringkali dihadapkan deadline tugas yang menumpuk dan tak jarang menimbulkan stres. Perlu Anda ketahui, stres psikologis berkepanjangan atau kronis dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh untuk bertahan melawan virus dan bakteri. Biasanya stres muncul karena kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti kurang tidur, merokok, konsumsi makanan tidak sehat, minum alkohol, dan sebagainya. Oleh karena itu, Anda perlu mengelola stres dengan menghindari obat-obatan dan alkohol, istirahat yang cukup, menjalin hubungan baik pertemanan, dan mencoba menikmati waktu sendiri dengan jalan-jalan, nonton film, dan sebagainya.

Itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh di tengah padatnya kegiatan di awal perkuliahan. Selain kesehatan, Anda juga harus memikirkan urusan keuangan selama kuliah di luar negeri. Berbagai transaksi keuangan seperti berbelanja, membayar tagihan, dan kirim uang bisa dilakukan menggunakan aplikasi Qelola. Anda bisa melakukan transaksi kirim uang ke Indonesia dengan biaya murah. Unduh dan install aplikasi Qelola melalui smartphone Anda sekarang juga! Lakukan pendaftaran dan pengaktifan akun Qelola untuk melakukan pembayaran secara aman. Ajak juga teman-teman Anda menggunakan aplikasi Qelola agar bisa saling bertansaksi sesama pengguna Qelola. Dapatkan informasi lebih lengkap di sini.

Tags: , , , , , , , , , ,