FYI: Inilah Sederet Informasi Penting Tentang Virus Corona

Anda tentu saja sudah tidak asing dengan virus corona, bukan? Meskipun sudah sangat sering mendengarnya, namun sebagian orang mungkin belum sepenuhnya memahami seperti apa virus ini. Bukannya menjadi waspada, namun ketidaktahuan justru sering kali menimbulkan ketakutan dan kepanikan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali virus corona secara lebih jelas agar bisa terhindar dari penularannya.

Di Indonesia, pemerintah telah mengumumkan kasus pertama virus ini pada awal Maret 2020. Lalu, apa sebenarnya virus corona itu? Kata corona sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota, sehingga digunakan untuk menamai virus karena bentuknya yang menyerupai mahkota. Langsung saja simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Bertahan Menghadapi Virus Corona, Ini 5 Kegiatan yang Dilakukan!

Apa Itu Virus Corona?

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan sebutan virus corona merupakan jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Termasuk juga ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut dengan istilah COVID-19 dan pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk juga Indonesia.

Coronavirus merupakan kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya akan menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), hingga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Apa Penyebab Virus Corona?

Virus corona bersifat zoonotik, yang berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia. Ketika sudah menginfeksi manusia, maka penyebaran virus corona bisa melalui droplet pernapasan. Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia. Sehingga, virus akan berpindah dengan cepat ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya. Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, serta mata.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti berapa lama COVID-19 mampu bertahan di permukaan suatu benda. Meskipun studi awal menunjukkan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga beberapa jam, tergantung pada jenis permukaan, suhu, atau kelembaban lingkungan. Namun cairan desinfektan sederhana dapat membunuh virus tersebut sehingga tidak mungkin menginfeksi orang lagi. Dan dengan membiasakan cuci tangan menggunakan air dan sabun, atau handrub berbasis alkohol, serta hindari menyentuh wajah juga akan lebih efektif melindungi diri dari paparan virus.

Bagaimana Gejala Virus Corona?

Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Atau gejala infeksi pernapasan berat seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak nafas, hingga nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, ada pasien yang positif corona namun tidak menunjukkan gejala khusus. Berikut ini ada beberapa tahapan yang dilalui seseorang yang terjangkit virus ini sejak hari pertama.

• Di hari pertama, pasien positif corona akan merasakan demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil ada yang mengalami diare atau mual beberapa hari sebelumnya. 
• Di hari kelima, pasien positif corona akan mengalami kesulitan bernafas, terutama bagi pasien lansia atau yang memiliki penyakit kronis.
• Menurut penelitian di Universitas Wuhan, di hari ketujuh gejala semakin parah, dan pasien mulai perlu dirawat secara intensif.
• Di hari kedelapan, pasien dengan kasus yang parah akan memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi oleh cairan dan akan semakin kesulitan bernafas sehingga menyebabkan gagal nafas.
• Di hari kesepuluh, pasien dengan kasus ringan akan mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan. Sebagian di antaranya meninggal, dengan tingkat kematian berkisar 2%.
• Di hari ketujuh belas, orang-orang yang sembuh dari virus corona keluar dari rumah sakit.

Bagaimana Upaya Pencegahannya?

Hingga saat ini, para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif untuk menghadapi virus ini. Meskipun begitu, persentase kesembuhan dari pasien COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam, angka kesembuhannya hingga mencapai 100%. Bahkan beberapa pakar kesehatan menyebutkan bahwa COVID-19 bisa sembuh secara sendiri jika imun penderitanya bagus. Untuk mencegah persebaran virus ini, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan:

• Sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.
• Menggunakan masker medis bagi yang sedang sakit, dan menggunakan masker kain bagi yang sehat.
• Menjaga jarak aman dengan orang lain dan menghindari kerumunan.
• Mengkonsumsi makanan yang bergizi. Dan menghindari untuk mengkonsumsi daging mentah.
• Menghindari kontak langsung dengan hewan.
• Rajin berolahraga dan istirahat yang cukup.
• Rajin membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.

Setelah mengetahui informasi lengkap tentang virus corona, kini saatnya Anda melindungi diri dan keluarga. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga kekebalan tubuh. Bagi Anda yang sedang berada di luar negeri khususnya di Malaysia, Anda tidak perlu panik. Tetap waspada dan patuhi segala peraturan serta himbauan yang ada. Hindari untuk keluar rumah jika tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak. Tenang saja, Anda tetap bisa kirim uang untuk keluarga di tanah air melalui smartphone. Caranya mudah, Anda hanya perlu unduh aplikasi Qelola lalu lakukan pendaftaran akun. Jika sudah terdaftar, selanjutnya Anda perlu isi saldo Qelola agar Anda bisa segera melakukan transaksi. Anda tidak perlu khawatir, karena biaya yang dibebankan pada pengguna setiap kali melakukan transaksi sangat murah. Tunggu apa lagi?

Tags: coronavirus, covid-19, pencegahan virus corona, pengertian virus corona, penyebab virus corona, virus corona