Panduan Piramid Makanan di Malaysia Untuk TKI dan Keluarga

Memenuhi gizi seimbang bagi keluarga adalah tugas yang susah dan gampang. Menjadi susah apabila kamu tidak memiliki panduan untuk menyiapkannya dan akan menjadi mudah jika kamu sudah mempelajari tips dan triknya. Sebelum menemukan banyaknya tips mempersiapkan dan memasak menu makan sehat dengan gizi seimbang, pahami dahulu tentang panduan piramid makanan di Malaysia. Piramid makanan ini akan menunjukkan jenis bahan makanan dan porsi yang sehat dan seimbang untuk dikonsumsi. Panduan ini akan sangat berguna bagi TKI yang juga tinggal dengan keluarga. Meskipun begitu, kamu yang tidak tinggal di Malaysia juga sangat dianjurkan untuk menerapkan hal ini. Simak penjelasan mengenai piramid makanan berikut ini.

A.  Piramid Makanan dan Contoh Bahan Makanan

Piramid makanan memiliki 4 lapisan, yaitu lapisan buah dan sayuran, lapisan biji-bijian, lapisan protein hewani, dan paling atas adalah gula, garam, minyak, dan sebagainya. Prinsip dasar dari piramid makanan adalah semakin ke atas maka semakin sedikit kuantitas atau jumlah yang dibutuhkan tubuh. Dengan kata lain, bahan makanan yang ada di lantai pertama atau lapisan paling bawah adalah yang paling banyak dibutuhkan tubuh dalam satu hari. Mari kita bahas lapisannya satu per satu.

1.       Serat, Vitamin, dan Mineral

Lapisan pertama atau paling bawah merupakan sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak sekali gizi penting. Sayur dan buah adalah sumber serat, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Memperbanyak sayur dan buah tidak hanya membantu tubuh menurunkan berat badan, namun juga mencegah berbagai penyakit kronis. Tidak hanya di Malaysia, banyak pakar gizi yang menganjurkan untuk mengonsumsi serat ½ porsi dari setiap 1 porsi makan kamu.

2.       Karbohidrat

Lapisan di atasnya atau lapisan kedua adalah bahan makanan yang berasal dari biji-bijian. Biji-bijian dapat diwujudkan dalam berbagai cara, seperti nasi, jagung, oat, gandum, dan sebagainya. Termasuk berbagai olahan dari umbi-umbian. Semua bahan makanan dalam lapisan ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan beberapa kandungan vitamin yang penting bagi tubuh. Dalam setiap makan, jumlah yang ditetapkan haruslah tidak lebih banyak dari lapisan pertama. Karbohidrat memang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Namun jika konsumsinya terlalu banyak, akan lebih banyak gula yang disimpan tubuh dan menjadi penyebab penyakit diabetes.

3.       Protein

Lapisan ketiga, yaitu bahan makanan yang mengandung protein dan lemak baik yang tinggi. Beberapa contoh bahan makanan yang berasal dari hewani adalah ikan, ayam, telur, daging sapi, susu, keju dan beragam bentuk olahan hewani lainnya. Sedangkan bahan makanan nabati atau berasal dari tumbuhan yang mengandung protein tinggi adalah tahu, tempe, susu kedelai, dan sebagainya. Protein merupakan bahan makanan yang berfungsi sebagai penghasil sel-sel baru dalam tubuh dan membantu mempertahankan sel-sel yang ada. Sedangkan lemak juga memiliki fungsi penting, yaitu untuk menyimpang cadangan energi dalam tubuh. Karena sifatnya sebagai cadangan jadi tubuh tidak memerlukan banyak lemak dalam setiap makan.

Termasuk dalam mengolah protein hewani yang sering datang bersama lemak jahat jika cara pengolahannya kurang tepat. Itulah kenapa porsi protein dalam setiap makan tidak lebih banyak dari bahan pertama dan sama dengan bahan makan kedua. Tentu saja cara memasaknya sangat berpengaruh dalam memberikan manfaat bagi tubuh.

4.       Gula, Garam, dan Minyak

Lapisan paling atas merupakan lapisan terakhir yang paling sedikit dibutuhkan tubuh, yaitu berupa gula, garam, minyak, mentega, gula jawa, kecap, saus, dan sebagainya. Termasuk juga bahan makanan santan. Itulah kenapa terlalu banyak makan menu dengan kandungan santan yang tinggi tidak baik bagi tubuh karena lemak yang dihasilkan juga tinggi. Terlalu banyak garam menjadi pemicu penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Sedangkan terlalu banyak makanan mengandung gula menjadi pemicu obesitas, penyakit jantung, hingga penyumbatan arteri.

B.  Beberapa Tips Mengolah Bahan Dalam Piramid Makanan

Seperti yang telah disinggung di atas, pengolahan atau cara memasak bahan makanan di atas juga akan memengaruhi kandungan gizi yang didapatkan tubuh. Cara memasak makanan yang dianjurkan oleh ahli gizi adalah merebus, memanggang, mengukus, menumis, dan masak dengan panci tekan (panci presto). Sedangkan untuk makanan yang ingin digoreng, sebaiknya menggunakan alat seperti air fryer. Meskipun begitu, melakukan penggorengan dengan banyak minyak juga tidak dilarang. Hanya saja, lebih baik untuk menguranginya.

Memulai pola makan yang sehat memang bukan hal mudah, apalagi jika kamu sudah terbiasa mengonsumsi makanan favorit tanpa memperhatikan kandungan gizinya. Namun, jika bukan sekarang, kapan lagi? Kamu bisa mulai menerapkan piramid makanan secara bertahap dengan menerapkan beberapa tips sederhana di atas. Gizi yang cukup untuk anak-anak akan membantu pertumbuhan mereka. Sedangkan bagi dirimu, pola makan sehat akan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Dukung gaya hidup sehat kamu dengan pengelolaan keuangan yang sehat pula. Terutama jika kamu TKI yang perlu membayarkan banyak tagihan di Indonesia. Dapatkan aplikasi Qelola untuk membayar banyak tagihan dalam 1 genggaman. Download aplikasi Qelola di sini.

Tags: Kesehatan Keluarga TKI, panduan kesehatan keluarga TKI, panduan piramid makanan, piramid makanan, piramid makanan malaysia, pola makan sehat