Agunan Terlengkap: Kenali Pengertian, Syarat, dan Jenisnya!

jaminan agunan

Agunan menjadi salah satu yang perlu kamu pahami dalam dunia transaksi perbankan. Memahami beberapa istilah penting perbankan memang perlu kamu lakukan. Hal ini karena suatu saat secara langsung maupun tidak langsung, kamu akan berurusan dengan mereka. Bisa terkait pembayaran, peminjaman, penarikan uang dan kepengurusan keuangannya. Oleh karena itu, simak ulasan lengkap mengenai agunan kali ini, agar kamu semakin memahami!

Pengertian Agunan

Lembaga keuangan seperti bank memiliki banyak layanan dan produk yang sesuai dengan kebutuhanmu. Mereka menawarkan pelayanan produk keuangan mulai dari tabungan, layanan pengiriman uang hingga pinjaman uang. Jika kamu berencana untuk menggunakan layanan pinjaman maka kamu harus memiliki agunan.

Agunan adalah istilah perbankan yang menjelaskan tentang jaminan. Melansir Undang-Undang Perbankan No.7 tahun 1992 Pasal 1 yang kemudian diperbarui pada Pasal 1 angka 23 UU Perbankan No.10 Tahun 1998, agunan adalah kemampuan, kesanggupan atau keyakinan pihak nasabah untuk bisa melunasi kewajibannya sesuai dengan apa yang dijanjikan.

Ketika kamu mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan, maka perlu adanya jaminan yang berupa aset atau kepemilikan harta. Mengajukan peminjaman kredit tentu membutuhkan syarat-syarat tertentu seusai aturan lembaga keuangan. Hal tersebut juga berlaku pada agunan. Penyerahan agunan atau jaminan biasanya berupa dokumen-dokumen penting yang menyatakan kepemilikan harta atau aset.

Syarat Pengajuan

syarat pexels 700x467 - Agunan Terlengkap: Kenali Pengertian, Syarat, dan Jenisnya!

sumber: Pexels.com

Memiliki agunan akan berdampak pada percepatan pencairan ajuan pinjaman yang kamu lakukan. Hal ini karena pihak bank sudah merasa aman dan yakin dengan adanya jaminan aset yang kamu berikan. Perlu kamu ingat, penyerahan aset untuk agunan memiliki syarat-syarat tertentu. Apa saja?

  • Kepemilikan harta yang berupa aset dan barang berharga yang kamu ajukan bisa berpindahtangan dari pemilik ke pihak lain.

  • Memiliki nilai hukum sehingga bank akan didahulukan pada proses untuk mendapatkan haknya ketika terjadi likuidasi.

  • Aset atau harta berharga memiliki nilai ekonomis.

Dengan syarat tersebut pihak bank atau kreditur memiliki hak untuk menilai aset yang kamu miliki untuk menghitung besaran pinjaman. Biasanya, pihak bank akan memberikan pinjaman maksimal sekitar 70-80 persen dari total nilai transaksi agunan. Misalnya kamu memiliki properti dengan nilai 1 milyar, maka kamu bisa mendapat pinjaman maksimal sebesar 800 juta.

Jenis Agunan

jenis pexels 3 700x394 - Agunan Terlengkap: Kenali Pengertian, Syarat, dan Jenisnya!

sumber: Pexels.com

Penyerahan aset berupa harta berharga sebagai agunan ternyata masih terbagi menjadi 2 kategori besar. Tentu saja hal ini disesuaikan dengan jenis pinjaman yang kamu ajukan ke bank. Lalu apa jenis aset yang bisa dipakai sebagai jaminan?

Berwujud

Jaminan berwujud berupa benda yang nampak terlihat oleh mata. Kategori jaminan berwujud ada 2, yaitu benda bergerak dan benda tidak bergerak. Benda bergerak contohnya adalah alat transportasi seperti motor, mobil, truk dan alat transportasi lain seperti pesawat dan kapal. Sedangkan yang tidak bergerak seperti kepemilikian tanah, properti, logam mulia, hasil kebun, hasil ternak, dan mesin pabrik industri.

Tak Berwujud

Jaminan tak berwujud adalah jaminan yang tetap memiliki nilai ekonomis tanpa terlihat dan tanpa tersentuh, bentuknya bisa berupa hak paten, hak kekayaan intelektual, surat berharga saham, obligasi, deposito dan lainnya yang likuid atau mudah ketika mencairkan.

Perbedaan Kredit

kredit pexels 700x467 - Agunan Terlengkap: Kenali Pengertian, Syarat, dan Jenisnya!

sumber: Pexels.com

Pengajuan kredit yang kamu lakukan masih memiliki kategori pada penawarannya oleh kreditur atau pihak bank. Bank akan memberi penawaran kredit dengan agunan sesuai dengan nilai aset yang kamu miliki. Pihak bank bisa memberimu kredit tanpa agunan (KTA) dan juga kredit dengan agunan. Lalu apa bedanya?

Kredit dengan Agunan

  1. Memerlukan aset untuk dijadikan jaminan pinjaman yang kamu ajukan.

  2. Pihak perbankan atau kreditur akan memeriksa data yang kamu miliki sehingga pencairan dana akan memakan waktu.

  3. Pihak bank perlu menyesuaikan nilai aset yang kamu jadikan jaminan agar sesuai dengan batasan nominal pinjaman.

  4. Suku bunga pada pinjaman menjadi lebih rendah karena adanya agunan.

  5. Tenor atau masa jatuh tempo lebih panjang, sekitar 5 – 10 tahun.

Kredit tanpa Agunan

  1. Tidak memerlukan jaminan kepada pihak bank atau kreditur.

  2. Pihak bank hanya mempertimbangkan riwayat transaksi pinjaman nasabah

  3. Limit pinjaman rendah sekitar maksimal 50 juta.

  4. Suku bunga dari pinjaman tinggi karena sebagai pengganti jaminan.

  5. Tenor lebih singkat, antara 1 – 2 tahun saja.

Mengerti tentang hal-hal terkait agunan cukup penting bukan? Pahami dan pelajari mana yang menjadi kebutuhan dan keinginanmu untuk lebih bijak bertindak dan menentukan sesuatu. Kunjungi website Qelola karena informasi didalamnya sesuai dengan kebutuhanmu untuk belajar cara dan tips mengelola keuangan. Jangan lupa untuk download aplikasi Qelola di smartphonemu karena bisa kamu gunakan untuk kirim uang ke Malaysia – Indonesia dengan mudah dan pastinya aman. Kamu juga bisa melakukan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, telepon, PDAM, BPJS dan masih banyak lagi.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,