Serba Online, Ini Pengertian dan Cara Melakukan BI Checking

Mendapatkan pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya bisa terbilang susah-susah gampang. Ada yang langsung mendapatkan persetujuan bank, ada pula yang sulit mendapatkan pinjaman. Salah satu faktor lancarnya persetujuan kredit terletak pada BI Checking. Sistem BI Checking ini menjadi salah satu syarat dalam mengajukan kredit. Mulai dari Kredit Tanpa Agungan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ataupun kartu kredit.

Pengertian BI Checking

BI Checking adalah Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang berisi catatan Riwayat pembayaran kredit. Informasi yang diberikan dalam BI Checking antara lain identitas debitur, agunan, pemilik dan pengurus (Badan usaha) yang menjadi debitur, jumlah pembiayaan yang diterima, dan riwayat pembayaran cicilan kredit serta kredit macet. Perbankan dan lembaga keuangan yang tercatat dalam Biro Informasi Kredit (BIK) dapat mengakses informasi tersebut selama 24 jam setiap hari. Data dalam BI Checking berguna untuk mengetahui riwayat dan kemampuan debitur dalam membayar pinjaman. Jika seseorang ternilai lancar dalam BI Checking, maka pinjaman akan mudah disetujui oleh bank atau lembaga keuangan lainnya begitu pula sebaliknya.

BI Checking kini berubah nama menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) akan menerima data-data nasabah dari Biro Informasi kredit (BIK) setiap bulannya. Data yang terkumpul kemudian diintegrasikan oleh Bank Indonesia. Perbankan dan lembaga keuangan dapat mengakses informasi pada SLIK, dan wajib melaporkan data debitur ke Sistem Informasi Debitur (SID). Baik buruknya informasi tersebut akan menjadi pertimbangan perbankan atau lembaga keuangan untuk memberikan fasilitas kredit. Data debitur yang bermasalah dengan kredit akan masuk dalam Blacklist Bank.

Riwayat kredit diukur melalui aktivitas kamu sebagai debitur berdasarkan skor catatan kredit. Berikut rincian skor kredit SID:

1. Kredit lancar atau Skor 1

Debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa menunggak

2. Kredit Dalam Perhatian Khusus atau Skor 2

Debitur tercatat menunggak pelunasan cicilan kredit dalam jangka waktu 1-90 hari

3. Kredit Tidak Lancar atau Skor 3

Debitur menunggak pembayaran cicilan kredit dalam jangka waktu 91-120 hari

4. Kredit Diragukan atau Skor 4

Debitur tercatat menunggak pembayaran cicilan kredit dalam jangka waktu 121-180 hari

5. Kredit Macet atau Skor 5

Debitur tercatat menunggak cicilan atau tidak membayar kredit dalam jangka waktu lebih dari 180 hari.

Cara Melihat BI Checking via Online

Bagi kamu yang lupa pernah melakukan kredit atau penasaran mengenai penilaian kredit, bisa mengunjungi kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terdekat. Cukup membawa kartu identitas dan mengisi formulir. Selain itu, sekarang kamu bisa melihat BI Checking secara online. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyediakan layanan ini untuk debitur yang ingin mengetahui skor kredit mereka. Cara melihat BI Checking secara online, yakni:

1. Buka laman permohonan SILK pada link berikut https://konsumen.ojk.go.id/minisitedplk/registrasi

2. Mengisi formulir dan memilih tanggal serta jam antrian

3. Unggah scan foto dokumen yang dibutuhkan yaitu, KTP untuk WNI dan paspor untuk WNA

4. Bagi badan usaha wajib melampirkan identitas pengurus, NPWP, dan akta pendirian perusahaan

5. Jika sudah selesai, klik tombol “Kirim” dengan mengisi kolom captcha yang tersedia

6. Menunggu e-mail konfirmasi dari OJK yang melampirkan bukti registrasi antrian SLIK online

7. OJK melakukan verifikasi data, sehingga pemohon akan menerima pemberitahuan berupa hasil verifikasi antrian pada SLIK online paling lambat H-2 dari tanggal antrian

8. Jika data sesuai, maka pemohon bisa mencetak formulir yang terlampir pada e-mail dan memberikan tanda tangan sebanyak tiga kali

9. Kamu perlu mengirimkan foto scan formulir yang sudah bertanda tangan ke nomor WhatsApp yang tertera pada e-mail dengan menyertakan foto selfie

10. OJK akan melakukan verifikasi lanjutan melalui WhatsApp dan melakukan videocall untuk keperluan tersebut

11. Setelah lolos verifikasi, OJK mengirimkan informasi debitur (iDEB) melalui e-mail yang sudah terdaftar

Tips Agar BI Checking Aman

Untuk kamu yang sudah melakukan pengajuan kredit dan lolos harus memastikan skor kredit pada BI Checking aman. Hal ini bertujuan agar kamu tidak terkena masalah ketika ingin mengajukan kredit ke depannya. Biasanya, debitur yang memiliki penilaian buruk di BI Checking akan kesulitan untuk mendapatkan fasilitas kredit. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga skor BI Checking aman. Simak penjelasannya berikut ini:

1. Memilih Kredit yang Tepat

Penting bagi kamu untuk mengetahui jenis-jenis kredit yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Sehingga kamu akan mengetahui sistem kredit yang diberikan, jangka waktu kredit, kegunaan kredit, dan kemampuan kamu untuk melunasi kredit.

2. Membayar Cicilan Tepat Waktu

Sebaiknya kamu membayar cicilan sebelum jatuh tempo. Jika sehari saja telat membayar cicilan kredit atau sampai menunggak, hal ini akan tercatat dalam BI Checking dan berakibat pada penilaian buruk kredit kamu. Usahan membayar cicilan hingga lunas dan tepat, ya!

3. Sesuaikan Kredit Dengan Kemampuan Bayar

Transaksi kredit memang memudahkan untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan saat ini tanpa membayarnya terlebih dahulu. Namun, jangan lupa jika yang namanya kredit adalah pembayaran yang tertagih pada akhir jatuh tempo. Kamu harus menyesuaikan sampai mana kemampuan finansialmu membayaran kredit. Jangan sampai malah menciptakan kredit macet atau memiliki riwayat pada BI Checking yang buruk.

4. Gunakan Kartu Kredit Dengan Bijak

Kartu kredit memang bebas Kamu gunakan sesuai dengan limit yang ditawarkan. Namun, bersikaplah bijak dalam menggunakannya. Jika tidak dalam keadaan mendesak sebaiknya urungkan niatmu melakukan transaksi dengan kartu kredit, agat catatan BI Checking kamu tetap aman.

Memiliki riwayat transaksi yang bagus merupakan bentuk pencapaian yang bisa kamu lakukan agar pengajuan kreditmu mudah dimasa depan. Sekarang membayar kredit bisa kamu lakukan dengan menggunakan e-wallet dari Qelola. Download aplikasi Qelola di smartphonemu karena kamu bisa gunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan seperti tagihan listrik, telepon, PDAM, BPJS dan masih banyak lagi dengan mudah dan pastinya aman. Jangan lupa kunjungi website Qelola untuk mendapatkan berbagai cara dan tips mengelola keuangan dengan baik!

Tags: bank indonesia, bi checking, cicilan, debitur, kartu kredit, kredit, OJK, online, pinjaman