Isoman Lancar, Ikuti Persiapan dan Panduannya Ini

Isoman

Isolasi mandiri atau biasa disebut sebagai isoman merupakan salah satu cara untuk meringankan beban rumah sakit dalam mengurus pasien COVID-19. Tingginya kasus positif COVID-19 membuat kapasitas fasilitas kesehatan tidak mencukupi untuk menampung semua pasien bersamaan. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan sistem isoman untuk pasien COVID-19 kriteria tertentu yaitu bergejala ringan.

Tempat untuk dijadikan isoman biasanya yaitu rumah pribadi pasien. Balai desa setempat juga mulai membantu pasien COVID-19 gejala ringan dengan menyiapkan tempat khusus. Masih banyak orang yang belum terlalu memahami apa saja tata cara dan prosedurnya. Agar isoman lancar, kamu bisa mengikuti persiapan dan panduannya berikut ini.

1. Buat laporan ke petugas kesehatan atau puskesmas setempat

Saat gejala COVID-19 dirasakan, segeralah melakukan tes agar mendapat hasil pasti. Jika memang positif, buat laporan ke petugas kesehatan atau puskesmas setempat. Setelah melapor, petugas kesehatan akan memberikan edukasi terkait COVID-19 serta panduan untuk isoman bagi pasien gejala ringan. Vitamin dan suplemen pun akan diberikan untuk mendukung proses kesembuhan. Selain itu, petugas kesehatan akan tetap memantau kondisi dan membuka layanan konsultasi via chat atau telepon selama isolasi mandiri dijalankan.

2. Perhatikan syarat-syarat isoman 

onder ortel fRsGpNMK394 unsplash - Isoman Lancar, Ikuti Persiapan dan Panduannya Ini

Sumber: unsplash.com

Sampai saat ini, pasien COVID-19 yang tidak bergejala hingga gejala ringan disarankan untuk melakukan isoman. Namun, terdapat syarat-syarat yang perlu diketahui seputar isolasi mandiri tersebut. Beberapa kriteria membuat isoman tidak disarankan seperti usia tertentu dan kondisi medis lain. Pasien dengan usia di atas 45 tahun dianggap lebih rentan. Sedangkan pasien dengan komorbid seperti penyakit jantung, asma, diabetes disarankan untuk isolasi di rumah sakit agar lebih mudah dipantau dan segera mendapatkan bantuan darurat jika kondisi memburuk.

3. Apakah kondisi rumah memungkinkan untuk isoman? 

Persiapan paling utama dari isoman yaitu tempat yang akan digunakan. Tidak semua rumah layak untuk melakukan isolasi. Ruangan untuk isolasi harus memiliki ventilasi udara yang baik. Buka jendela agar sirkulasi ruangan baik serta kemungkinan penularan melalui airbone menurun. Ruangan untuk isolasi harus berjarak dengan ruangan lain yang digunakan serta memiliki kamar mandi sendiri.

Jika kondisi rumah tidak memungkin, kamu bisa mempertimbangkan fasilitas isolasi dari pemerintah. Terdapat beberapa hotel dan tempat tertentu yang sudah disiapkan untuk isoman para pasien COVID-19. Kamu juga bisa menghubungi ketua RT setempat sebab biasanya masing-masing desa menyiapkan satu bangunan khusus untuk isoman.

4. Aturan penggunaan kamar mandi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pasien perlu menggunakan kamar mandi terpisah dari anggota keluarga lain selama isoman. Hal ini penting sebab penggunaan kamar mandi bersama bisa menjadi sarana penularan virus. Setelah masa isoman selesai dan dinyatakan negatif dari COVID-19, kamu perlu membersihkan ruangan yang digunakan beserta kamar mandi.

Kamu perlu membersihkan secara menyeluruh menggunakan disinfektan. Jika menggunakan fasilitas isoman pemerintah maka kamu tidak perlu mengurus tempat isolasi tersebut. Namun rumah pribadi harus dibersihkan sendiri. Kini banyak jasa bersih-bersih yang mau lokasi isolasi mandiri pasien COVID-19 menggunakan prosedur kebersihan dengan standar tinggi.

5. Aturan penggunaan alat makan

christopher jolly 1Ib8243cU8Q unsplash - Isoman Lancar, Ikuti Persiapan dan Panduannya Ini

Sumber: unsplash.com

Selama menjalankan isolasi mandiri, kamu perlu menggunakan alat makan terpisah. Tidak hanya itu, makan bersama keluarga di meja makan pun tidak diperbolehkan. Risiko penularan ketika makan bersama semakin meningkat karena pasien akan melepas maskernya untuk makan. Setelah selesai makan, disarankan untuk mencuci alat menggunakan air hangat dan sabun cuci piring.

6. Aturan lainnya selama isoman

Selain berbagai persiapan dan panduan yang sudah dijelaskan di atas, ada aturan lain yang sebaiknya dipahami. Berbagai aturan tersebut yaitu:

  • Selalu menggunakan masker selama melakukan isoman. Masker hanya dilepas ketika makan, mandi, dan tidur saja.
  • Rajin berolahraga dan berjemur, namun pastikan tidak bertemu dengan orang lain.
  • Makan dan minum yang bergizi disertai dengan tambahan vitamin dan suplemen.
  • Isolasi mandiri perlu dilakukan selama 14 hari, setelahnya pasien perlu melakukan cek PCR lagi untuk memastikan kesembuhan.
  • Pantau suhu tubuh setiap hari. Jika demam terjadi lebih dari 3 hari dan tidak kunjung turun, segera ke rumah sakit sebab membutuhkan penanganan medis lebih.
  • Pantau saturasi oksigen setiap hari menggunakan oximeter. Saturasi oksigen aman berada di anglais 95 sampai 100. Jika saturasi ada di angka 94 atau 93 segera hubungi fasilitas kesehatan. Pasien dengan saturasi oksigen 93 dan terus menurun harus segera dibawa ke UGD.

 

Jika selama isoman kondisi memburuk segera hubungi petugas kesehatan agar mendapat bantuan medis lanjutan. Kini berbagai perawatan kesehatan bisa diakses secara gratis menggunakan asuransi BPJS. Masyarakat diwajibkan oleh pemerintah untuk memiliki kartu BPJS sebagai jaminan kesehatan. Agar bisa digunakan ketika berobat, kamu perlu melakukan pembayaran iuran rutin bulanan. Besaran nominal iuran bisa dipilih sesuai dengan tingkat kelasnya.

Aplikasi Qelola bisa membantu memudahkan pembayaran BPJS serta berbagai tagihan bulanna lainnya. Selain itu, kamu juga bisa kirim uang dari luar negeri ke Indonesia tanpa tambahan biaya jika menggunakan aplikasi ini. Yuk, segera unduh aplikasi Qelola di Google Play Store secara gratis dan nikmati berbagai manfaatnya.

Tags: , , , , , , , , , , , ,