Jangan Panik, Ini Perbedaan Ruam Kulit Biasa VS COVID-19

ruam kulit

Situasi pandemi COVID-19 saat ini semakin menunjukkan berbagai varian yang membuat penderitanya mengalami gejala yang sangat bervariasi pula. Bahkan, beberapa gejala yang muncul justru tidak disangka akan berujung pada positif COVID-19. Salah satu gejala tersebut adalah ruam kulit pada beberapa area dan berupa noda kemerahan, bintil, dan biasanya terasa gatal atau ada sensasi terbakar. Ruam kulit biasa muncul pada penyakit herpes, cacar air, atau campak. Pada penderita COVID-19, ruam kulit juga muncul sebagai gejala setelah terinfeksi virus ini. Namun, hanya sekitar 20% penderita yang tercatat mengalaminya. Meskipun begitu, kamu harus tetap jeli melihat perbedaan ruam kulit biasa dan yang dikarenakan COVID-19 agar kamu tidak panik saat hal itu terjadi padamu atau keluarga. Kenali perbedaan ruam kulit tersebut di bawah ini.

A.  Ruam Kulit Biasa

Ruam kulit biasa artinya terdapat penyakit lain yang menjadi penyebab gejala tersebut muncul dan belum bisa dilihat sebagai gejala COVID-19. Hal ini karena belum ditemukan kasus COVID-19 dengan ruam seperti di bawah ini. Jika ada, persentase pasien yang mengalami kurang dari 1%.

1.       Ruam Vesikular

Ruam vesikular muncul berupa benjolan seperti kulit yang melepuh dan berisi cairan. Umumnya, ruam jenis ini merupakan gejala untuk penyakit cacar air, cacar api, atau herpes simplex.

2.       Ruam Dermatitis Kontak

Apabila ruam yang muncul tidak hanya kemerahan, namun juga membengkak, dan terasa kasar dan gatal bila disentuh. Bahkan ketika pembengkakan ini pecah dan mengeluarkan nanah, bekas luka akan mirip kerak. Namun penyebabnya adalah kontak atau terpapar oleh pemicu alergi, seperti debu, polusi, kosmetik, dan sebagainya.

Masih banyak lagi jenis ruam yang disebabkan penyakit lain, seperti campak, eksim, infeksi, kondisi autoimun, hingga efek dari mengonsumsi obat-obatan tertentu.

B.  Beberapa Jenis Ruam Kulit Karena COVID-19

1.       Ruam Makulopapular

Ruam makulopapular adalah ruam yang muncul berupa bintik kemerahan dan biasanya ada di wajah, lengan, tungkai kaki, dan beberapa area badan. Bintik ini muncul disertai rasa gatal selama 2 hingga 12 hari. Jenis ini menjadi yang paling umum dimiliki oleh penderita COVID-19.

2.       COVID toes

Seperti namanya, ruam yang muncul di jari kaki ini lebih mengganggu dari jenis sebelumnya. Bercak kemerahan dapat membengkak, merah, nyeri, gatal, dan berpotensi lecet. Gejala ini setidaknya muncul sekitar 10 hari atau beberapa bulan. Pada beberapa kasus bahkan ruam berubah warna hingga keunguan. Jenis ruam ini sering ditemukan pada pasien usia anak dan remaja.

3.       Biduran

Biduran atau urtikaria merupakan bercak kemerahan yang terasa gatal dan bertekstur. Biasanya muncul pada wajah, punggung, dada, lengan, dan kaki. Jika gejala ruam jenis ini muncul beserta demam dan sesak napas, kamu harus berhati-hati.

4.       Purpura

Purpura muncul sebagai bintik kemerahan hingga ungu yang muncul di area bokong, perut, hingga lengan dan kaki. Ruam jenis ini tidak hilang ketika ditekan. Pada penderita COVID-19, gejala ini muncul akibat pendarahan di bawah permukaan kulit dan disertai penurunan trombosit dalam tubuh.

Beberapa gejala ruam kulit di atas bisa muncul atau tidak sama sekali pada penderita COVID-19 tergantung pada gejala lain yang mengikutinya. Jadi, ruam kulit saja tidak bisa menjadi patokan apakan seseorang terinfeksi COVID-19 atau tidak. Ketika salah satu jenis ruam tersebut muncul disertai demam, sesak napas, dan batuk, kamu harus segera melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti tes rapid, tes swab, hingga tes darah agar diagnosa lebih tepat.

C.  Cara Mengatasinya

mengatasi ruam kulit 700x467 - Jangan Panik, Ini Perbedaan Ruam Kulit Biasa VS COVID-19

Sumber : freepik.com/jcomp

Apapun penyebab ruam kulit, tidak akan berlangsung lama dan akan hilang dengan sendirinya. Beberapa obat atau salep yang di resepkan dokter pun hanya akan mengurangi intensitas gejala agar tidak terlalu gatal atau perih. Biasanya kamu akan disarankan menggunakan salep calamine atau hidrokortison.

Khusus bagi penderita yang positif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, biasanya akan diminta untuk isolasi mandiri. Obat-obatan yang diresepkan akan fokus pada penyembuhan COVID-19. Dengan begitu, ruam kulit juga akan berangsur menghilang.

Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa tidak semua orang yang positif COVID-19 mengalami gejala ruam kulit. Dilihat dari gejalanya yang berbeda, maka kamu harus mengetahui dengan pasti terlebih dahulu dengan beberapa pemeriksaan lanjutan. Jika kamu mengalami beberapa ciri-ciri di atas, baik itu dicurigai sebagai COVID-19 maupun penyakit lain, segeralah memeriksakan diri pada dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Dengan begitu, penanganan yang diberikan akan tepat sasaran.

Bagi kamu, para Sahabat Qelola, jangan kuatir ketika sakit menimpa. Karena BPJS Kesehatan akan membantu dalam hal biaya pengobatan. Itulah kenapa kamu wajib membayar iuran BPJS dengan tertib. Gunakan aplikasi Qelola untuk memudahkan kamu membayar iuran BPJS TKI tanpa harus keluar rumah. Dapatkan Qelola dengan mengunduhnya di sini.

Tags: , , , ,