Financial Planning! 6 Tips Efektif Pentingnya di Masa Krisis
skill financial planning.
Mengelola keuangan merupakan hal yang cukup menantang karena semua hal harus sesuai dengan perhitungan. Jangan takut! Karena kamu masih bisa membuat perencanaan dari sekarang. Kamu memerlukan komitmen untuk memasukkan setiap hal sesuai perhitungan budget pada pos-pos yang telah siap. Berikut ini tips financial planning yang bisa kamu lakukan ketika terjadi masa krisis, apa saja?
1. Kebutuhan vs Keinginan
Pahami perbedaan kebutuhan dan keinginan adalah langkah awal untuk mengelola keuangan. Kebutuhan primer seperti makan, uang transport, cicilan rumah sedangkan keinginan seperti minum kopi di cafe, belanja barang mahal dan lainnya. Siapa sih yang nggak mau nongkrong asyik di cafe? Hal seperti ini yang membuat kamu tergoda sehingga jadi mengeluarkan uang. Untuk sesekali masih bisa, tapi jangan keseringan ya!
Pastikan kamu tahu mana yang kebutuhan wajib dan keinginan agar tak terjebak pada salah alokasi sumber dana. Sering kali, keinginan memiliki porsi lebih besar karena kamu merasa tidak akan mengganggu kas kebutuhan. Akhirnya, justru banyak yang terjebak pada memuaskan keinginan terus menerus sehingga mengganggu proses financial planning. Perasaan sudah nabung, tapi kok segini aja duitnya? Pernah mengalaminya?
2. Hitung Pemasukan
Catat semua pemasukan yang kamu miliki setiap bulannya adalah cara financial planning sederhana. Jika kamu memiliki kerja sampingan jangan lupa untuk memasukkan jumlah pendapatan pada catatan. Gaji pokok, insentif, uang lembur, fee freelance dan semua jenis pemasukan harus tercatat. Hal ini penting dilakukan agar terlihat besaran nominal uang yang kamu peroleh bisa teralokasi nantinya. Mengetahui perhitungan total seluruh pendapatan bisa berguna untuk mengisi pos-pos pengeluaran wajib agar lebih mudah.
3. Prioritas Pengeluaran
Membuat daftar prioritas untuk mengatur kebutuhan mana saja yang perlu pada setiap bulannya. Prioritas pengeluaran membantu kamu untuk belajar financial planning secara efektif. Selain itu, kamu akan lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan utama yang harus bisa terpenuhi. Pada akhirnya, dana yang sudah keluar akan terlihat sudah memenuhi pos mana saja sehingga pengeluaran bisa lebih tertata. Segala hal bisa terkontrol mulai sekarang agar tujuan-tujuan keuangan kamu bisa tercapai.
4. Dana Darurat
Banyaknya hal yang tidak sesuai rencana membuat kamu harus bisa mengatasinya. Salah satu cara mengelola keuangan untuk menghadapi hal yang tidak pasti adalah memiliki dana darurat. Bentuk financial planning yang bisa kamu lakukan adalah dengan alokasikan 10-30 persen dari total pendapatan untuk masuk kedalam pos dana darurat. Dana darurat berguna untuk mengatasi keadaan darurat saja dan tidak bisa sewaktu-waktu diambil. Contohnya, terjadi PHK, kecelakaan, keluarga sakit sehingga membutuhkan perawatan intensif adalah fungsi dana darurat untuk meng-cover.
Pisahkan rekening dana darurat dari rekening pribadi atau rekening kebutuhan. Rekening dana darurat harus aman dan likuid (mudah cair). Jangan membuat rekening dana darurat dengan bentuk deposito karena tidak bisa sewaktu-waktu diambil. Alokasikan pendapatan sesuai porsi yang sudah ditetapkan langsung ke dana darurat. Ingat, hanya untuk kebutuhan darurat!
5. Alokasi Keuangan
Bentuk financial planning lain yang bisa kamu terapkan adalah diversifikasi produk keuangan. Saat ini sudah banyak informasi bagaimana memilih produk keuangan yang paling sesuai untuk kamu. Produk keuangan yang bisa kamu pilih berupa tabungan, asuransi, dan investasi. Masing-masing produk keuangan ini memiliki manfaat yang berbeda dan juga risiko yang berbeda. Kamu bisa memutuskan memiliki produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, tujuan berjangka, imbal hasil dan kemampuan.
6. Hindari Cicilan
Dalam kondisi krisis, sebisa mungkin untuk menghindari sistem kredit atau cicilan. Hal ini cukup berbahaya karena kondisi keuangan sedang tidak stabil. Tunda pembelian atau berhemat adalah langkah bijak untuk menghindarkan kamu terjerumus kedalam siklus kredit. Sebisa mungkin hindari membeli barang yang menawarkan jasa bayar kredit. Cicilan atau pembayaran secara kredit bisa menjadi bom waktu keuangan dan juga tidak disarankan ketika melakukan financial planning.
Kamu bisa mulai mempelajari financial planning dengan mengunjungi website Qelola karena informasi didalamnya membahas tentang berbagai cara dan tips mengelola keuangan. Jangan lupa untuk download aplikasi Qelola di smartphone-mu karena bisa kamu gunakan untuk kirim uang ke Malaysia – Indonesia dengan mudah dan pastinya aman. Kamu juga bisa melakukan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, telepon, PDAM, BPJS dan masih banyak lagi.
Tags: mengelola keuangan, pengelolaan keuangan, Pengelolaan Uang, Pengeluaran Bulanan, pengiriman uang, pengiriman uang ke luar negeri, Perencanaan Keuangan