Hati-Hati! Kenali Modus Baru Pembobolan Kartu Kredit

pembobolan kartu kredit

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kejahatan perbankan semakin merajalela. Baik yang dilakukan secara digital, maupun yang menggunakan teknik konvensional. Modus kejahatannya bermacam-macam, ada yang namanya skimming, phishing, hacking, carding, ekstrapolasi, dan masih banyak lagi lainnya. Meskipun rupa-rupa model kejahatan yang dipakai, namun tujuannya tetap sama yaitu mencuri data korban dan membobol uang sebanyak-banyaknya. 

Salah satu kejahatan di industri perbankan yang marak terjadi di berbagai negara adalah pembobolan kartu kredit atau carding. Carding ini memang menjadi salah satu jenis kejahatan yang cukup populer. Sebagai informasi, carding adalah tindak kejahatan menggunakan teknologi dengan cara bertransaksi memakai kartu kredit milik orang lain, sehingga menciptakan kerugian baik secara material maupun nonmaterial. Menurut IFFC (Internet Fraud Complaint Centre), carding adalah penggunaan tidak sah dari kartu kredit untuk memperoleh uang atau properti di mana nomor kartu kredit bisa dicuri dari situs website yang tidak aman atau bisa diperoleh dari pencurian identitas scheme.

Mengenal Pola Pembobolan Kartu Kredit

qelola 15 - Hati-Hati! Kenali Modus Baru Pembobolan Kartu Kredit

Sumber: pixabay

Setelah mengenali apa itu carding, penting juga untuk mengetahui pola kejahatan carding ini. Dalam pembobolan kartu kredit, polanya terbagi ke dalam dua kategori, yaitu:

  1. Card present, yang artinya proses pencurian data kartu kredit dengan memanfaatkan mesin EDC yang ada di merchant komersial. Pelaku biasanya akan memanfaatkan alat card skimmer yang diletakkan di bawah meja kasir. Kartu yang sudah digesek di mesin EDC, akan digesek ulang di card skimmer untuk pencurian data.
  2. Card not present, artinya kejahatan pembobolan kartu kredit dengan menggunakan internet sebagai alat bantunya. Pelaku biasanya akan menggunakan email phising atau hacking untuk memperoleh data pribadi pemilik kartu kredit. Jadi, pastikan kamu selalu ingat bahwa pihak bank penerbit kartu tidak akan pernah meminta data-data pribadi melalui email atau media pesan lainnya.

Dari kedua pola yang telah disebutkan di atas, pola card not present lebih sering terjadi dan relatif lebih sulit dilacak. Terlebih lagi jika korban tidak melaporkan tindak kejahatan ini.

4 Tips Menangkal Pembobolan Kartu Kredit

qelola 13 - Hati-Hati! Kenali Modus Baru Pembobolan Kartu Kredit

Sumber: pixabay

Kalau kamu adalah pengguna kartu kredit, maka kamu perlu berhati-hati. Jangan sampai kamu menjadi korban dari kejahatan semacam ini. Untuk itu, kenali cara kerja pembobolan kartu kredit dengan modus carding, dan tips menangkalnya berikut ini. Simak baik-baik!

1. Mengamati Proses Gesek Kartu Kredit Secara Langsung

Kalau kamu sedang melakukan transaksi offline, pastikan kamu tidak lengah. Perhatikan bagaimana kasir menggesek kartu kredit di mesin EDC, dan jangan sampai terjadi penggesekan ganda. Apalagi kalau menggesek kartu kredit di mesin yang berbeda. Karena dikhawatirkan di mesin tersebut dipasangi alat skimmer yang dapat menyimpan data kartu kredit.

2. Transaksi Online Hanya di Situs yang Aman

Kalau kamu suka belanja online, pastikan kamu tidak sembarangan dalam bertransaksi. Pilihlah situs e-commerce yang aman dan terpercaya, yang menerapkan sistem keamanan berlapis untuk seluruh akun pengguna. Pilih situs belanja online yang menyediakan keamanan ekstra untuk para pengguna kartu kredit, misalnya dengan fasilitas password sekali pakai (one time password/OTP) agar belanja online lebih tenang dan aman.

3. Jangan Melakukan Transaksi dengan Wifi Umum

Sangat penting untuk menghindari transaksi kartu kredit atau digital menggunakan Wifi gratis. Pasalnya, Wifi gratis seringkali menjadi pintu masuk para hacker untuk mencuri informasi kartu kredit dan password seseorang.

4. Rahasiakan Data Pribadi

Karena kartu kredit memuat berbagai informasi data diri pengguna, maka harus dijaga kerahasiaannya. Misalnya nomor PIN jika menggunakan PIN, nama ibu kandung, tanggal lahir, dan informasi penting lainnya.  Selain itu, jaga kerahasiaan nomor kartu kredit, dan nomor Card Verification Value (CVV) yang ada di bagian belakang kartu kredit. CVV ini merupakan digit angka sebagai fitur keamanan yang biasa ada di kartu kredit VISA dan MasterCard yang biasanya terdiri dari tiga angka.  Sedangkan nomor kartu kredit adalah digit angka yang menjadi identitas kartu yang biasanya terdiri dari 16 angka. Baik CVV maupun nomor kartu kredit sangat dibutuhkan dalam setiap transaksi online. Untuk itu, jangan pernah memberitahukan nomor kartu kredit dan CVV kepada orang lain, bahkan kepada anggota keluarga sekalipun. 

Masih terkait dengan nomor kartu kredit dan CVV, pastikan juga kartu kredit milikmu tidak pernah di fotokopi untuk kepentingan apapun. Sebab hal ini akan sangat berisiko pada keamanan kartu kredit tersebut. Dan ternyata pelaku kejahatan tidak selalu membutuhkan kartu kredit dalam bentuk fisik, karena mereka ternyata juga bisa bertindak jahat hanya dengan menggunakan nomor kartu kredit dan CVV saja. 

Hati-Hati saat Menggunakan Kartu Kredit

qelola 12 - Hati-Hati! Kenali Modus Baru Pembobolan Kartu Kredit

Sumber: pixabay

Di balik kemudahan dan keuntungan menggunakan kartu kredit, ternyata ada risiko kejahatan yang mengintai. Untuk itu, tetaplah berhati-hati dan jaga kartu kredit milikmu agar tidak hilang dicuri orang, dan jagalah kerahasiaan data diri demi keamanan kartu kredit. Kalau kamu butuh kirim uang antar negara dengan proses yang mudah dan aman, kini kamu tidak perlu pusing. Silakan unduh aplikasi Qelola di Playstore secara gratis. Setelah aplikasi Qelola terpasang diponsel, lakukan registrasi dan kamu sudah bisa kirim uang dari Malaysia ke Indonesia kapan dan di mana saja. Penasaran kan, bagaimana Qelola akan membuat urusanmu menjadi lebih mudah? 

Tags: , , , , , ,