Tips dan Trik Mengatur Keuangan agar Tetap Survive Selama Pandemi

mengatur keuangan

Setidaknya ada tujuh cara bijak yang perlu dilakukan untuk mengatur keuangan agar tetap bisa survive selama pandemi. Apa saja? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini. 

1. Punya Dana Darurat

Di tengah pandemi, orang-orang mungkin akan berbondong-bondong untuk berinvestasi dengan maksud untuk menutupi penurunan pendapatan. Hal itu bagus, karena orang mulai melek investasi. Namun ternyata tidak tepat dalam cara kelola keuangan. Pasalnya, dari pandemi ini kita bisa belajar untuk menyiapkan dana darurat. Dengan dana darurat, kamu bisa “membeli waktu” untuk bertahan ketika penghasilan menurun ataupun saat kamu sedang menunggu pekerjaan baru. Sedangkan investasi tidak bisa se-likuid itu. Lagi pula, dana darurat sebaiknya memang harus dimiliki sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

2. Memperhitungkan Utang

qelola 12 1 - Tips dan Trik Mengatur Keuangan agar Tetap Survive Selama Pandemi

sumber: pixabay

Saat masih bekerja, sebagian orang cenderung tidak memperhitungkan rasio pendapatan dan pengeluarannya. Ada orang yang menghabiskan hampir separuh lebih penghasilannya untuk mencicil suatu barang. Coba bayangkan, apa yang terjadi jika tiba-tiba orang tersebut diputus kontrak kerjanya oleh kantor karena kondisi pandemi seperti saat ini? Oleh karena itu, dari pandemi ini kita sebenarnya bisa belajar tentang rasio utang terhadap pendapatan. Beragam konsultan keuangan sudah menyarankan, bahwa utang kredit seseorang sebaiknya tidak lebih dari 20-30 persen dari penghasilan bulanan. Itu juga harus dibagi antara utang konsumtif dan juga utang produktif. Oleh karena itu, sebaiknya mulailah untuk belajar bagaimana mengelola utang.

3. Pentingnya Asuransi Kesehatan

Di Indonesia, asuransi dianggap sebagai momok yang cukup menakutkan dan biaya yang paling tidak penting. Sebagian orang mungkin menganggap, bahwa asuransi hanyalah suatu hal yang tidak terlihat bentuknya dan tidak bisa digunakan langsung. Itulah mengapa orang-orang masih enggan menggunakan asuransi. Padahal, asuransi akan membantumu dalam mengelola dan merencanakan keuangan. Coba bayangkan, Covid-19 yang diperkirakan akan menjadi endemik ini tidak lagi diberikan subsidi perawatan dari pemerintah. Lantas, berapa tagihan yang akan kamu bayar? Sementara itu, asuransi kesehatan saat ini mampu mengalihkan risiko pembayaran perawatan di rumah sakit sesuai dengan tagihan sampai miliaran rupiah. 

4. Menjaga Gaya Hidup

Seringnya, gaya hidup tidak diperhitungkan. Asalkan bisa membayar dan cukup, maka tidak apa-apa. Kamu harus ingat, bahwa hidup tidak hanya soal memperjuangkan gengsi dan gaya hidup. Kamu masih punya masa pensiun, sedekah, dan juga mempersiapkan keluarga. Oleh karena itu, pengeluaran untuk gaya hidup sebaiknya juga direduksi sekitar 20-30 persen dari pendapatan bulanan. Angka patokan ini tidak kaku, tetapi sebaiknya juga disesuaikan dengan tingkat gaji. Jika tidak puas dan tetap ingin mengikuti gaya hidup, maka jawabannya hanya satu, yaitu cari pendapatan tambahan di luar pekerjaan tetap. 

5. Membuat Perencanaan

qelola 10 1 - Tips dan Trik Mengatur Keuangan agar Tetap Survive Selama Pandemi

sumber: pixabay

Salah satu hal tentang keuangan yang bisa dipelajari saat pandemi selanjutnya adalah membuat perencanaan keuangan. Agar keuangan tetap bertahan, maka semuanya harus tercatat. Dari situ, kita akan terbiasa menganggarkan sesuatu. Jadi, jika situasi pelik seperti sekarang ini datang lagi, kita bisa tahu apa saja yang harus direduksi atau dikurangi pengeluarannya. Dengan begitu, kondisi keuangan bisa tetap terjaga walaupun gaya hidup harus diturunkan.

6. Membagi Investasi

Investasi yang baik adalah memiliki banyak diversifikasi. Misalnya seperti sekarang ini, ketika pandemi melanda, pasar saham cukup terpukul. Sementara itu, pasar emas bertumbuh dengan lambat. Paling tidak, pertumbuhan investasi masih ada sisi positifnya. Untuk itu, jika ingin berinvestasi, sebaiknya jangan menaruh di satu kantong saja. Kamu bisa mempertimbangkan investasi lainnya, seperti reksadana pasar uang, emas, atau lainnya di luar saham semata.

7. Side Hustle

Side hustle adalah istilah terkini dari pekerjaan sampingan oleh anak muda saat ini. Pekerjaan sampingan ini bisa mendukung dan mempertahankan laju finansial kamu, seiring dengan dengan perubahan permintaan. Sudah ada banyak cerita bagaimana orang dengan pekerjaan sampingan mampu mempertahankan kondisi keuangannya dari krisis.

Bagaimana, sekarang sudah tahu kan tentang cara mengatur keuangan agar tahan “bencana”? Yuk, mulai dipersiapkan sebelum kondisi seperti sekarang ini kembali lagi.

Baca juga: Reseller atau Dropshipper, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Agar semakin optimal dapat mengatur keuangan, sebaiknya semua transaksi keuangan yang dilakukan setiap bulan memang perlu dicatat. Catatan ini tentu akan sangat berguna untuk melakukan evaluasi. Pasalnya, kita semua tidak pernah tahu sampai kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Jadi, untuk mencegah kemungkinan terburuk di masa yang akan datang, sebisa mungkin kamu harus mengatur kembali budgeting yang telah kamu buat.

Caranya, dengan menghitung jumlah total penghasilan selama sebulan serta jumlah total pengeluaran yang dilakukan. Jika kamu merasa bingung untuk mencatatnya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi. Misalnya saja, aplikasi Qelola. Qelola ini merupakan layanan remitansi online yang berguna untuk membantumu dalam melakukan berbagai aktivitas finansial, mulai dari transfer uang antar negara, bayar tagihan, hingga mengatur keuangan dengan lebih cerdas dan simpel. Semua transaksi yang kamu lakukan di aplikasi Qelola akan tercatat dengan rapi dan urut. Jadi, kamu tidak akan kesulitan untuk mengevaluasi pengeluaran setiap bulannya. Kalau tertarik, langsung saja unduh aplikasi Qelola sekarang!

Tags: , , , ,