Reseller atau Dropshipper, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Reseller atau Dropshipper?

Reseller dan dropshipper merupakan dua istilah yang cukup familier bagi pecinta online shopping. Era perkembangan internet membuat semua hal serba mudah dan cepat termasuk cara berbelanja. Hampir semua orang pernah melakukan belanja online meskipun sekali terutama generasi milenial.

Semenjak jualan online melejit, mulai banyak orang menjalankan usaha sebagai reseller atau dropshipper. Apa sih itu? Reseller merupakan orang yang menjual kembali barang (re-sell) dari pemasok barang awal atau bahkan langsung dari produsen. Artinya, sahabat Qelola harus menyetok barang terlebih dulu sebelum menjualnya.

Dropshipper merupakan orang yang menjual kembali barang dari pemasok namun perannya lebih pada penghubung saja. Sebagai dropshipper, kamu tidak perlu stok barang di awal sebab nantinya pesanan yang masuk dari pembeli akan kamu teruskan pada pemasok.

Masih banyak orang yang menggap kedua model bisnis tersebut sama. Meski mirip, menjadi reseller berbeda dengan dropshipper baik dari segi keuntungan atau risikonya. Bagi yang bingung ingin jadi reseller atau dropshipper, sebaiknya pelajari lebih dalam terlebih dulu tentang keduanya. Sebelum memilih model bisnis, bandingkan berbagai faktor antar reseller dan dropshipper dulu, yuk!

Perbandingan dari Segi Modal

accountant 1238598 640 - Reseller atau Dropshipper, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sumber: pixabay

 

Modal menjadi hal penning sebelum mulai usaha. Menariknya untuk model bisnis dropshipper, bisa kamu jalankan tanpa modal sama sekali. Mungkin jika ingin lebih yakin, kamu hanya perlu modal untuk membeli sample barang saja. Sedangkan menjadi reseller membutuhkan modal yang lumayan besar.

Biasanya pemasok barang akan menerapkan sistem minimal beli untuk para reseller. Jadi, kamu tidak bisa membeli barang dalam jumlah sedikit. Belum lagi jika kamu tidak memiliki cukup tempat untuk gudang stok. Mau tidak mau kamu harus menyewa ruangan khusus untuk dijadikan gudang stok.

Perbandingan dari Segi Inventori dan Jenis Barang

high bay 408222 640 - Reseller atau Dropshipper, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sumber: pixabay

Menjadi dropshipper berartı kamu tidak perlu memiliki stok barang secara langsung. Kamu tidak akan pusing dengan urusan inventori barang serta tidak memerlukan gudang penyimpanan. Selain itu, jenis barang yang akan kamu jual bisa sangat banyak. Hal itu tentu membuat pangsa pasarmu menjadi lebih luas lagi.

Inventori barang harus dilakukan secara rutin oleh reseller. Kamu pun perlu memiliki tempat untuk menyimpan stok barang. Jenis barang dan katalog yang ditawarkan juga terbatas tergantung stok yang dimiliki. Meski demikian, menjadi reseller bisa membuatmu lebih fokus terhadap satu atau dua jenis barang saja. Dengan begitu, strategi marketing yang digunakan juga bisa lebih spesifik.

Perbandingan dari Segi Pengiriman Barang

packages 6153947 640 - Reseller atau Dropshipper, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sumber: pixabay

Setelah pesanan masuk, dropshipper hanya perlu meneruskannya ke pemasok. Nantinya pemasok yang akan mengemas barang dan mengirimkannya pada pembeli. Hal itu membuat Kerja dropshipper menjadi lebih ringkas dan tidak terlalu memakan waktu atau tenaga.

Berbeda apabila kamu memilih menjadi reseller. Dari proses pengemasan hingga pengiriman barang harus ditangani sendiri. Meski merepotkan, sebenarnya hal ini memiliki keuntungan tersendiri. Kamu bisa memastikan bahwa barang yang akan dikirim sesuai, memilih model pengemasan, serta tidak terlambat mengirim barang.

Perbandingan dari Segi Laba

money 3431769 640 - Reseller atau Dropshipper, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sumber: pixabay

Menjadi dropshipper sebenarnya memang lebih mudah dari banyak sisi. Hanya saja, tahukah kamu bahwa keuntungan dropshipper biasanya hanya sedikit untuk setiap barang yang terjual? Kamu tidak dapat menaikkan harga barang sesuka hati sebab jika terlalu mahal dibanding pesaing sudah pasti minat pembeli menurun.

Sedangkan reseller memungkinkan mendapat laba lebih tinggi dan cepat. Menjadi reseller memungkinkan untuk membuat brand sendiri sehingga nilai barang akan meningkat. Dari segi harga pun dapat kamu naikkan. Selain itu, kamu bisa membuka sistem dropship untuk orang yang ingin membantu menjual barangmu. Nah, untungnya jadi berkali-kali lipat, deh!

Perbandingan dari Segi Risiko

risk 1945683 640 - Reseller atau Dropshipper, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sumber: pixabay

Faktor terakhir yang harus dipertimbangkan adalah risikonya. Dropshipper dianggap lebih minim risiko sebab tidak akan menanggung sisa barang yang tidak laku. Sedangkan reseller berisiko mengalami kerugian dari sisa barang yang tidak terjual (deadstock). Pertimbangkan baik-baik sebelum kamu memutuskan.

Untuk mengurangi risiko sebagai reseller, sebaiknya kamu melakukan riset pasar terlebih dulu sehingga yakin bahwa barang dapat laku terjual semua. Kamu juga bisa menaikkan harga barang dengan hitungan yang tepat. Saat barang semakin menumpuk karena sępi pembeli, kamu pun bisa menjalankan sistem diskon atau sale namun sebenarnya tetap untung.

 

Masing-masing model bisnis jual beli memang memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, kamu bisa memilih jadi reseller atau dropshipper dengan menyesuaikan kapasitas dan minatmu. Setidaknya kini sudah lebih memahami tentang keduanya dari penjelasan di atas, bukan?

Apapun pilihan model bisnisnya, kamu wajib untuk memperhatikan pengelolaan keuangan. Pisahkan uang bisnis dan uang pribadi. Kamu bisa menggunakan aplikasi Qelola untuk kirim uang luar negeri dan bayar berbagai tagihan rutinmu. Aplikasi ini akan membantu memudahkanmu mengatur keuangan pribadi. Yuk, unduh aplikasi Qelola secara gratis di Google Play Store. 

Tags: , , , , , , , , , , , ,