7 Strategi Atur Uang Belanja dari Majikan untuk TKI PLRT

Housekeeper atau Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) seringkali dihadapkan dengan strategi mengatur uang belanja yang digunakan untuk membeli bahan makanan untuk majikan dan dirinya sendiri. Mengatur uang belanjaan memang sering membuat pusing kepala karena harus bisa memenuhi seluruh kebutuhan pangan sehari-hari. Bagaimana cara jitu para pekerja sektor domestik ini mengatur uang untuk belanja yang diberikan oleh sang majikan? Check this out!

1. Membedakan Belanja Harian, Mingguan, dan Bulanan

Cara mengatur uang berbelanja sederhana selanjutnya adalah dengan membedakan belanja harian, mingguan, dan bulanan. Hal ini dilakukan agar barang belanjaan yang Anda beli bisa disesuaikan dengan ketahanan barang itu sendiri. Contohnya:

• Belanja bulanan: Anda bisa membeli kebutuhan bulanan yang sifatnya tahan lama, seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, susu, dan kebutuhan mandi.
• Belanja mingguan: Anda bisa menyesuaikan barang yang memiliki ketahanan selama seminggu. Misalnya telur, bumbu dapur, galon air, makanan instan, mentega, dan bahan-bahan lainnya.
• Belanja harian: Mungkin Anda bisa membeli bahan-bahan yang sifatnya tidak tahan lama. Misalnya seperti sayuran segar, roti, tahu, tempe, dan buah-buahan.

Perlu Anda tahu bahwa uang belanja yang diberikan oleh majikan berbeda-beda. Ada majikan yang memberikan uang untuk beberapa hari, beberapa minggu atau beberapa bulan. Hal ini penting dipahami untuk menentukan jenis belanja yang dipilih, apakah harian, mingguan, atau bulanan.

2. Menghitung Jumlah Anggota Keluarga Majikan

Hitung jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah majikan Anda agar bisa menyesuaikan kebutuhan untuk belanja makanan. Terlebih lagi jika di rumah majikan terdapat anak-anak atau kakek nenek yang memang memerlukan perhatian ekstra dan pengeluaran berbeda untuk kebutuhan makanannya. Jangan lupa untuk hitung jatah makan diri Anda sendiri, apalagi jika majikan tidak memberikan tunjangan uang makan.

3. Catat Semua Kebutuhan Pangan Sebelum Belanja

Hal pertama yang dilakukan sebelum berbelanja bahan makanan adalah mencatat semua kebutuhan makan sehari-hari. Buatlah skala prioritas dengan menyesuaikan kebutuhan paling penting dan pokok. Usahakan hilangkan perilaku konsumtif dan boros dalam pembelian kebutuhan pangan yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan. Hal ini akan menghindari kekurangan uang belanja apabila ada kebutuhan tidak terduga lainnya.

4. Ketahui Pola Makan Majikan

Mengetahui pola makan majikan sangat perlu untuk menyesuaikan uang yang tersedia dengan bahan makan dan barang-barang yang hendak dibeli. Pastikan kebutuhan pangan pokok telah terpenuhi sesuai jenis hidangan yang akan disajikan.

5. Jujur Mengenai Uang Belanja Kepada Majikan

Alangkah baiknya Anda jujur kepada majikan mengenai uang belanja yang diberikan. Jangan sampai menggunakan uang pribadi untuk menutup kekurangan kebutuhan pangan majikan. Katakan dengan jujur pada majikan saat terjadi kenaikan harga kebutuhan makan atau uang untuk belanja memang tidak mencukupi kebutuhan belanja. Harapannya adalah sang majikan mau mengerti dengan keadaan sebenarnya dan bersedia menambah uang. Kejujuran dalam bekerja bagi sebagian majikan merupakan suatu hal yang berharga. 

6. Pilih Tempat Belanja yang Tepat

Selain pandai mengatur keuangan belanja, Anda juga harus pandai memilih tempat belanja yang tepat. Biasakan berbelanja berdasarkan fungsi dan kualitas barang, bukan berdasarkan tempat membelinya. Sebab barang dengan kualitas sama bisa saja memiliki harga yang berbeda. Misalnya, Anda bisa memilih pasar tradisional untuk membeli sayur, daging, buah-buahan, dan kebutuhan pokok lainnya. Adapun kebutuhan sekunder seperti susu, oatmeal, dan sereal dapat dibeli di supermarket.

7. Manfaatkan Voucher dan Diskon Berbelanja

Banyak sekali informasi mengenai diskon belanja yang beredar di media sosial. Anda dapat memanfaatkan kesempatan tersebut agar dapat berbelanja dengan lebih hemat. Momen diskon memang tidak terjadi setiap hari. Oleh karenanya, jangan sampai lewatkan periode diskon di beberapa toko atau merchant. Selain itu, jangan ragu untuk menyimpan dan menggunakan voucher secara bijak saat belanja. Pastikan juga produk makanan yang Anda beli tidak kadaluarsa dan memang betul-betul dibutuhkan.

8. Simpan Bahan Makanan agar Tahan Lama

Beberapa tempat menyimpan makanan, seperti lemari beras, lemari es, atau wadah kedap udara dapat membuat makanan lebih awet dan tidak terbuang sia-sia. Jika budaya menyimpan makanan ini terus berlangsung, maka akan menghemat uang belanja.

Baca Juga: Transfer Uang dari Malaysia ke Indonesia yang Murah? Qelola Saja

Perhatikan panduan mengatur uang belanja dari majikan di atas. Anda harus berhati-hati dan cerdas untuk mengatur uang yang dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan makan majikan. Jika Anda bekerja di luar negeri, tentunya Anda tidak ingin semakin dipusingkan dengan keuangan pribadi dan keluarga di Tanah Air. Gunakan aplikasi Qelola untuk membantu Anda membayarkan seluruh pembiayaan seperti bayar listrik, air, PDAM, pendidikan, BPJS, dan sebagainya hanya melalui smartphone. Selain itu Anda bisa kirim uang ke Indonesia dengan biaya pengiriman yang murah dan dijamin seluruh transaksi Anda aman. Unduh dan install aplikasi Qelola melalui smartphone Anda sekarang juga! Lakukan pendaftaran dan pengaktifan akun Qelola untuk melakukan pembayaran. Dapatkan informasi lebih lengkap di sini.

Tags: aplikasi qelola, bayar online, dompet elektronik, e-wallet, kerja di malaysia, kirim uang dari luar negeri, mengelola keuangan, multi-billing aplikasi pembayaran online, qelola, tenaga kerja indonesia, TKI, tki malaysia, uang belanja