Fakta Menarik Dibalik Perayaan Chap Goh Mei di Malaysia

Chap goh mei

Tahun baru Imlek tidak akan lengkap rasanya jika tidak disandingkan dengan Chap Goh Mei. Mungkin orang awam seperti kita, masih menganggap Chap Goh Mei sebagai perayaan biasa yang dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan. Namun, berbeda dengan masyarakat keturunan Tionghoa yang merayakannya. Bagi mereka, perayaan ini mempunyai makna serta keseruan tersendiri dan memang tidak boleh jika tidak dilakukan. Layaknya perayaan hari besar lain, ada makna dan cerita di baliknya untuk menjelaskan mengapa perayaan ini harus dilakukan. Dan hal itu juga berlaku untuk perayaan Chap Goh Mei. Apa sebenarnya Chap Goh Mei? Dan Mengapa penting untuk merayakannya? Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih lengkap mengenai perayaan ini, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Agenda Wisata di Pulau Penang, Itinerary Berikut Akan Membantu

EP 17 3 - Fakta Menarik Dibalik Perayaan Chap Goh Mei di Malaysia

Sumber: https://bisniswisata.co.id/

Istilah Chap Goh Mei

Secara bahasa, Chap Goh Mei terbagi dari tiga kata yakni ‘Chap’ yang berarti sepuluh, ‘Goh’ yang mempunyai arti lima dan Mei yang artinya adalah malam. Sedangkan secara istilah Chap Goh Mei berasal dari dialek Hokkien yang berarti malam ke-15 setelah tahun baru Cina. Chap Goh Mei juga dianggap sebagai malam terakhir perayaan tahun baru Cina.

Kisah lain juga menceritakan bahwa ini adalah satu-satunya hari di sepanjang tahun dimana para gadis diizinkan untuk berjalan-jalan. Namun, mereka harus ditemani oleh seorang pendamping. Dan saat inilah banyak pria muda akan berkumpul dengan harapan bisa melihat sekilas para gadis cantik ini. Menurut legenda, akan ada malaikat cinta dari bulan yang akan mengikat tali takdir merah di kaki mereka dan alhasil mereka akan berakhir bersama.

Legenda 

Sebuah perayaan besar pastilah mempunyai cerita yang menjadi latar belakang diadakannya. PErayaan ini seringkali dikaitkan dengan legenda atau mitos dua wanita lajang yang membuang buah jeruk ke sungai dengan harapan mendapatkan jodoh. Karena legenda ini, maka di setiap perayaannya para gadis dan pria lajang akan menggunakan pakaian terbaik mereka, mengunjungi klenteng, dan berdoa agar diberikan jodoh. Perayaan ini juga disebut-sebut sebagai hari kasih sayang bagi masyarakat Tionghoa. Pada hari dimana orang-orang akan berkeliling dan memainkan lagu cinta yang diiringi oleh biola, gendang, dan gong. Dan tentu tidak terlewatkan adalah prosesi membuang jeruk ke laut yang ditujukan untuk mendapatkan jodoh yang baik. Bagi banyak orang, melemparkan jeruk keprok ke laut juga menandakan bahwa para wanita ini sudah siap untuk menikah. Jika ada orang yang melihat jeruk tersebut mengapung di air lalu mengambilnya, itu berarti bahwa orang yang melemparkannya akan dapat menemukan pasangan yang baik.

EP 17 1 - Fakta Menarik Dibalik Perayaan Chap Goh Mei di Malaysia

Sumber: http://www.malaysiawikia.com/

Prosesinya Berbeda dengan Imlek

Ketika Imlek, orang-orang Tionghoa biasanya merayakannya dengan sembayang ke kelenteng dan memanjatkan doa keselamatan dan keberkahan di tahun yang baru. Setelah prosesi doa ini, mereka akan berkumpul dan makan bersama keluarga. Sedangkan ketika Chap Goh Mei, orang-orang akan membawa persembahan berupa kue keranjang, melakukan sembahyang kue keranjang untuk memohon syukur dan keselamatan. Kemudian ada acara makan kue keranjang yang bisa dimakan langsung atau digoreng, serta dibagi-bagikan secara gratis untuk warga sekitar.

Dulu dan Kini

Pada zaman dahulu, perayaan Chap Goh Mei dilakukan secara tertutup dan hanya untuk kalangan istana. Bahkan masyarakat biasa saat itu sama sekali tidak mengenal perayaan ini. Dahulu hari kasih sayang ini dilakukan pada malam hari sehingga istana akan membuat banyak sekali lampion warna warni. Lampion ini adalah pertanda kesejahteraan bagi anggota keluarga kerajaan. Ketika pemerintahan Dinasti Han berakhir, barulah perayaan ini dikenal oleh rakyat. Dan hingga ini masyaraat merayakannya dengan sangat meriah. Masyarakat Tionghoa akan berkumpul dan melakukan prosesi makan kue keranjang secara besar-besaran. Selain itu rumah pun akan dihias dengan cantik untuk menghidupkan suasana di perayaan istimewa ini.

Barongsai dan Petasan

Barongsai merupakan ciri khas perayaan kaum Tionghoa. Dan di perayaan Chap Goh Mei ini pun tentunya barongsai dan petasan tidak akan ketinggalan. Warga keturunan Tionghoa biasanya akan memainkan tarian Barongsai dan Liong (naga). Barongsai adalah simbol kebahagiaan, kegembiraan, dan kesejahteraan. Sedangkan Liong dianggap sebagai simbol kekuasaan atau kekuatan.

Selain barongsai, sepanjang perayaan Anda pun akan mendengar kemeriahan bunyi petasan dan kembang api. Petasan ini dibunyikan dengan tujuan untuk mengusir energi negatif dan akan membersihkan seluruh lokasi yang dilalui Barongsai.

Perayaan Terbesar di Malaysia

Negara bagian Malaysia dengan perayaan Chap Goh Mei terbesar berada di Pulau Pinang. Pada malam ini, pemerintah setempat akan menyediakan makanan lezat di sepanjang jalan. Tidak sampai di situ, di sepanjang jalan pun akan banyak sekali ditemukan permainan dan pertunjukan budaya.

EP 17 2 - Fakta Menarik Dibalik Perayaan Chap Goh Mei di Malaysia

Sumber: https://www.pmjnews.com/

Itulah berbagai hal menarik yang bisa Anda ketahui mengenai perayaan hari kasih sayangnya masyarakat Tionghoa ini. Cukup unik bukan? Mungkin suatu saat Anda bisa langsung menjadi saksi euforia perayaan terbesar langsung di Kota Penang. Pastikan dahulu tabunganmu cukup dan siap untuk berangkat. Masalah pengelolaan dana serahkan saja pada ahlinya, Qelola. Aplikasi ini dijamin akan memudahkan Anda mengatur finansial Anda serta membantu segala transaksi ketika berwisata ke Malaysia. Jadi tunggu apalagi? Unduh aplikasinya sekarang di smartphone Anda.

 

 

Tags: , , , , , , , ,