Serba-Serbi Tentang Layanan EPS BPJS Ketenagakerjaan

Tahukah Anda bahwa ada layanan khusus untuk bayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara lebih mudah? Layanan tersebut adalah Electronic Payment System atau EPS BPJS Ketenagakerjaan. Sebelumnya, pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dilakukan dengan menggunakan Virtual Account (VA). Namun, sistem VA tersebut akhirnya tergantikan dengan EPS BPJS Ketenagakerjaan untuk melaksanakan amanat dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS. 

Di dalam Undang-Undang tersebut telah dijelaskan bahwa sebagai sebuah lembaga yang mengelola dana jaminan sosial ketenagakerjaan, penting rasanya untuk melakukan pemisahan setiap aset BPJS dengan dana jaminan sosial. Jadi, dengan sistem EPS, BPJS Ketenagakerjaan sedang berusaha untuk mewujudkan sistem jaminan sosial yang dapat dipertanggungjawabkan dengan baik kepada para peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, sistem EPS juga memungkinkan pembayaran iuran menjadi jauh lebih mudah dan jelas. Kenapa menjadi lebih jelas? Karena pembayaran setiap iuran sudah terpisah sesuai dengan program yang ingin dibayarkan. EPS BPJS Ketenagakerjaan juga dapat meminimalisir resiko terjadinya kesalahan penghitungan karena dilakukan secara mandiri atau self assessment dan sudah sesuai dengan program yang diikuti setiap peserta. 

Baca Juga: Anti Repot, Inilah Cara Bayar BPJS Online dari Malaysia

Bagaimana Cara Bayar Iuran Melalui EPS?

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk melakukan pembayaran iuran BPJSTK saat ini adalah mendaftar EPS BPJS Ketenagakerjaan dan membuat kode iurannya. Untuk ulasan lengkap mengenai pendaftaran atau registrasi EPS, klik di sini.

Dalam melakukan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, Anda bisa melakukannya melalui bank persepsi atau yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, seperti BRI, BNI, dan Mandiri. Ketika Anda ingin melakukan pembayaran via EPS, menu pembayaran BPJSTK bisa diakses melalui fitur Bayar/Beli di mesin ATM. Lalu, Anda pilih menu e-Payment. Selanjutnya, masukan kode iuran yang memiliki status UNPAID dan isikan beberapa perintah yang tertera pada mesin ATM. Tekan YES, maka iuran Anda sudah berhasil dibayarkan dengan cepat. Setelah selesai melakukan pembayaran BPJSTK melalui layanan EPS BPJS Ketenagakerjaan di ATM, mungkin Anda masih merasa ragu dan ingin melakukan pengecekan atas pembayaran yang baru saja Anda lakukan bukan?

Caranya cukup mudah, yaitu login ke EPS BPJS Ketenagakerjaan melalui ATM, lalu lihat status tagihan yang baru saja Anda lakukan. Jika statusnya sudah berubah menjadi PAID, itu berarti pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan Anda sudah berhasil. Selamat mencoba!

Apa Syarat dan Ketentuan Membuat Kode Iuran?

Setelah berhasil melakukan registrasi EPS BPJSTK, maka langkah selanjutnya adalah membuat kode iuran EPS. Kode iuran inilah yang dapat digunakan agar perusahaan dapat melakukan pembayaran iuran BPJSTK menggunakan layanan EPS.

Syarat Membuat Kode Iuran

Dalam membuat kode iuran, ada beberapa syarat dan ketentuan yang perlu dipahami, yaitu:

• Jika terjadi kelebihan pembayaran iuran, maka kelebihan tersebut akan menjadi kompensasi untuk bulan berikutnya. 
• Pembayaran yang menggunakan cek atau bilyet giro selain bank kerjasama, akan diakui setelah RTGS/kliring dana berhasil. 
• Nominal iuran yang dirinci saat mengisi rincian iuran, merupakan nominal iuran untuk seluruh pekerja berdasarkan data upah dari seluruh pekerja yang ada. 
• Kode iuran harus dibuat setiap bulan.
• Nilai nominal iuran yang dimasukan harus bulat, karena menyesuaikan dengan ketentuan dalam melakukan transaksi transfer antar bank yang tidak memungkinkan untuk melakukan pengiriman dengan dana pecahan. Namun apabila pembayaran dengan nilai pecahan, maka pembayarannya akan dibulatkan ke atas. 
• Pihak perusahaan dapat memasukkan rincian iuran walaupun masih ada kode iuran yang berstatus UNPAID. 
• Perusahaan yang telah melakukan aktivasi fitur kode iuran tetap (tidak berubah/statis), maka pembuatan kode iuran hanya bisa dilakukan jika kode iuran tidak ada yang UNPAID atau telah lunas sebelumnya.
• Aktivasi kode iuran juga dapat dilakukan dengan cara menghubungi pembina di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di mana perusahaan telah terdaftar. 

Dasar yang dapat digunakan sebagai estimasi proporsi nilai iuran dan denda pada BPJS Ketenagakerjaan memiliki ketentuan-ketentuan seperti berikut ini:

• Data upah sudah dilaporkan. 
• Data upah pembayaran bulan sebelumnya yang telah diverifikasi BPJS Ketenagakerjaan atau telah dilakukan rekonsiliasi. 
• Khusus untuk perusahaan yang baru terdaftar, maka iuran dan denda akan diestimasi berdasarkan persentase nilai program masing-masing. 

Ketentuan dan Penggunaan Kode Iuran EPS

Jika kode iuran telah dibuat, Anda juga perlu memahami ketentuan dan penggunaan status kode iuran tersebut:

• Kode iuran tidak memiliki masa berlaku atau berlaku seumur hidup selama kode iuran tersebut belum dibayar. Sementara kode iuran yang sudah dibayar tidak bisa digunakan lagi. 
• Pembayaran kode iuran tetap hanya bisa dibayarkan jika rincian iuran telah dibayarkan. 
• Status pembayaran kode iuran PAID/UNPAID merupakan status pembayaran terhadap kode iuran tersebut. Status lunas pembayaran untuk bulan iuran tersebut akan didapatkan setelah dilakukan rekonsiliasi oleh Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan. 
• Penghitungan mandiri atas iuran bisa dilakukan dengan menggunakan formulir F2a atau tools SIPP. 
• Status pembayaran di sisi BPJS Ketenagakerjaan akan dihitung berdasarkan Data Upah Tenaga Kerja yang diberikan ke BPJS Ketenagakerjaan. 

Setelah melakukan pembayaran pertama EPS BPJS Ketenagakerjaan, maka selanjutnya VA yang sebelumnya digunakan akan dinonaktifkan secara otomatis. Kemudian pada tanggal 5 setiap bulannya, kode iuran akan mengalami penambahan nomor dan tertulis status UNPAID yang artinya tagihan bulan tersebut belum dibayarkan. Perlu Anda ingat bahwa membuat kode iuran EPS BPJS Ketenagakerjaan harus dilakukan setiap bulannya ketika ingin melakukan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan.

Pentingnya Kepesertaan BPJSTK bagi TKI

Setiap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) wajib mendaftarkan diri ke BPJSTK untuk mendapatkan program-program perlindungan kerja yang diberikan pemerintah. Dengan adanya jaminan perlindungan tersebut, setiap TKI akan lebih aman dan nyaman selama bekerja di luar negeri. Biasanya, yang menjadi hambatan bagi para TKI adalah dalam hal transaksi keuangan termasuk bayar iuran BPJS yang memakan waktu karena harus sering datang ke kantor BPJS atau bank. Hal ini bisa diatasi dengan cara menggunakan aplikasi Qelola. Melalui Qelola, pembayaran segala macam tagihan dan kirim uang antar negara dapat diselesaikan secara cepat, mudah, dan murah. Anda tidak perlu ragu melakukan transaksi via Qelola, karena setiap transaksi yang Anda lakukan akan terjamin keamanannya. Klik di sini untuk mengunduh aplikasi Qelola!

Tags: apa itu eps, bayar iuran bpjs ketenagakerjaan, cara bayar iuran bpjs, eps, eps bpjs, eps bpjs ketenagakerjaan, kode iuran bpjs, syarat membuat kode iuran