Simak! Pahami Hal-hal Berikut Ini Agar Lolos Psikotes Kerja

Pada seleksi penerimaan pegawai di suatu perusahaan, ada tahapan yang namanya psikotes kerja. Tes ini menjadi salah satu ujian penentu apakah kamu layak menduduki posisi di perusahaan tersebut atau tidak. Soal-soal yang ada dalam tes psikologi umumnya berupa tes tertulis yang macamnya ada banyak.

Penilaian hasil psikotes bukan berdasarkan benar atau salahnya jawaban yang kamu isi. Namun jawaban yang kamu pilih menjadi gambaran dari kepribadian serta minat dalam diri calon karyawan. Bahkan, kemampuan akademis seseorang tidak menjamin akan membuatnya lolos dari tahapan tersebut.

Selain itu, kamu harus berpacu dengan waktu karena tes tersebut umumnya memiliki waktu yang sudah ditentukan. Kabar baiknya, tes psikologi sebenarnya bisa kamu siasati dengan beberapa tips. Ketahui lebih jauh tentang apa itu psikotes, jenis-jenisnya, dan berbagai cara agar lulus tes psikologi dengan membaca artikel berikut ini.

Mengenal Psikotes Kerja

Tes psikologi atau yang juga sering disebut dengan psikotes merupakan serangkaian tes yang harus dilalui oleh pelamar kerja. Tes tersebut menjadi tahapan wajib pada proses seleksi atau rekrutmen karyawan di sebuah perusahaan. Tes psikologi umumnya berisi pertanyaan tertulis, visual, dan verbal yang dilakukan oleh ahli psikologi.

Tes ini berfungsi untuk menentukan karakter dan minat dari calon karyawan yang melamar. Jangan sepelekan tahapan tes yang satu ini karena kehadirannya menyumbang peran yang cukup besar dalam penentuan penerimaan pegawai. Penilaian yang diberikan fokus pada keadaan psikis seseorang, jadi faktor akademis tidak akan berpengaruh dalam tahapan tes tersebut.

Baca juga: Persiapan dan Tips Agar Lolos Saat Tes Kesehatan (Medical Check Up)

Jenis-jenis Tes Psikologi

Tahapan psikotes kerja cukup menguras waktu karena soal-soal yang perlu dikerjakan jumlahnya ada banyak. Perlu kamu tahu bahwa ada 7 jenis soal tes psikologi dalam proses seleksi karyawan. Masing-masing jenis soal tersebut juga memiliki waktu terbatas dalam pengerjaannya. Jadi tidak ada salahnya jika kamu mempelajari jenis-jenis soal psikotes agar nanti lebih siap untuk menjalaninya. Berikut ini adalah daftar soal-soal psikotes kerja yang harus kamu lalui.

• Tes Kemampuan Verbal

Tes kemampuan verbal berisi pertanyaan tentang sinonim, antonim, analogi, dan korelasi makna. Jenis psikotes kerja yang satu ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan pelamar dalam menghadapi kondisi tertentu. Di samping itu, melalui tes ini perusahaan juga bisa mengetahui kemampuan pelamar dalam memahami sebab akibat suatu masalah.

Pada dasarnya tes ini merupakan permainan logika yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Agar bisa mengerjakannya dengan cepat, kamu bisa memulai dari soal-soal yang paling mudah dahulu mengingat waktu yang diberikan juga terbatas.

• Psikotes Wartegg

Tes selanjutnya merupakan temuan dari seorang psikolog asal Jerman yang bernama Ehrig Wartegg. Tes ini berisi sejumlah kotak yang di dalamnya terdapat berbagai pola yang berbeda. Pola tersebut terdiri dari garis lengkung atau titik. Tugas pelamar di sini adalah melanjutkan pola-pola yang ada di dalam kotak tersebut. Perlu pemahaman yang serius saat mengerjakan soal ini jadi usahakan untuk tidak tergesa-gesa.

• Ujian Logika Aritmatika

Ujian logika aritmatika berisi deret angka yang harus kamu pecahkan dengan rumus tertentu. Melalui metode penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, persentase dan pecahan angka menjadi cara yang bisa kamu coba untuk menjawabnya. Selain fokus dalam pengerjaannya, kamu juga harus bisa berpikir cepat agar tidak kehabisan waktu.

• Ujian Logika Deret Gambar

Psikotes kerja berikutnya merupakan tahapan yang terdiri dari soal-soal angka dan gambar. Umumnya, masing-masing soal yang ada pada tahapan ini saling berkaitan. Tes ini juga menggunakan media gambar dan pola yang harus kamu pecahkan. Melalui tes ini, perusahaan bisa tahu kemampuan pelamar dalam memahami, menganalisa, dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah. Jika kamu merasa kesulitan saat mengerjakannya, cobalah pecahkan soal-soal yang dianggap paling mudah dahulu.

• Tes Kraepelin

Masih ada hubungannya dengan angka-angka, tes kraepelin memuat tes perhitungan sederhana yang tidak terlalu sulit untuk dikerjakan. Dalam tahapan ini peserta diminta untuk menjumlahkan deretan angka dari 0 hingga 9 yang tertata secara vertikal. Walaupun terlihat mudah namun deret angka yang harus kamu pecahkan cukup banyak dan melelahkan. Jadi pastikan kamu menyiapkan stamina yang prima sebelum menjalani psikotes kerja.

• Psikotes Menggambar Orang dan Pohon

Ada hal menarik pada tahapan tes psikologi yaitu psikotes menggambar orang atau pohon. Pada tes tersebut kamu akan diminta untuk menggambar sebuah pohon atau manusia. Agar lulus psikotes, pastikan kamu menggambar pohon selain pohon kelapa. Selain itu, usahakan pohon tersebut memiliki ranting.

Namun, jika perekrut meminta kamu untuk menggambar manusia, maka kamu sebaiknya menggambar manusia dengan anggota badan utuh dan wajah dengan mata, hidung, alis, mulut dan lainnya secara lengkap. Penilaian tidak dilihat dari bagus atau tidaknya hasil karyamu, jadi kamu tidak perlu merasa khawatir jika hasil gambarmu terlihat biasa-biasa saja.

• EPPS

EPPS merupakan singkatan dari Edward Personal Preference Schedule. Soal-soal yang ada di dalam tes tersebut sangat mudah dikerjakan. Namun ada beberapa pengulangan pertanyaan di dalamnya. Oleh sebab itu kamu harus teliti dan memberikan jawaban yang sama pada soal yang mirip. Jika kamu memberikan jawaban yang berbeda maka kamu akan dianggap tidak jujur atau tidak konsisten. Pastikan jangan sampai terjebak saat mengerjakan soal di tahapan ini ya!

Baca juga: 10 Tips Agar Menarik di Depan HRD Saat Wawancara Kerja

Demikian informasi yang bisa kamu siap tentang psikotes kerja. Tahapan tes ini menjadi salah satu penentu apakah kamu cocok menjadi karyawan di perusahaan yang kamu lamar atau tidak. Penting untuk melakukan persiapan dalam menghadapi psikotes kerja dengan mempelajarinya terlebih dulu. Selain itu kamu juga harus menjaga fisik dan stamina sebelum menjalani tes karena proses psikotes umumnya cukup menguras waktu, pikiran dan tenaga.

Saat dinyatakan lolos psikotes dan diterima di sebuah perusahaan, kamu juga harus mulai memikirkan cara mengatur gaji bulanan. Mudah saja, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Qelola yang punya banyak fitur menarik di dalamnya.

Melalui Qelola, kamu bisa bayar tagihan listrik, air, dan BPJS dalam satu aplikasi. Selain itu kamu juga bisa beli pulsa, kuota internet, bahkan transfer uang dari Malaysia ke Indonesia lho! Segera unduh aplikasi Qelola disini, dan nikmati kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi keuangan langsung dari smartphonemu.

Tags: cara mengerjakan psikotes, jenis-jenis psikotes, pengertian psikotes, psikotes kerja, tes psikologi