Pendidikan Karakter, Begini Cara Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak

Tidak hanya pendidikan formal saja yang diutamakan pada anak tetapi juga pendidikan karakter. Orang tua mengajarkan sopan santun adalah suatu keharusan. Pasalnya, pendidikan karakter akan berpengaruh pada masa depan anak. Anak-anak perlu mengerti, memahami, dan menerapkan sopan santun di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja.

Sopan santun dapat dibentuk dari didikan orang tua, kebiasaan, budaya, serta lingkungan di tempat anak tinggal. Etika yang baik perlu dimiliki anak maupun orang dewasa sehingga bisa saling menghormati dan menghargai. Nilai dan norma kehidupan jangan sampai terhenti bahkan berkurang. Jangan sampai anak-anak yang disayangi malah bersikap kurang hormat pada orang tua maupun orang lain. Ayah dan ibu harus kompak mengajarkan nila-nilai kebaikan sopan santun pada anak sejak dini.

Berikut beberapa hal yang harus diajarkan kepada anak supaya mendapatkan pendidikan karakter yang baik dari orang tua, keluarga, hingga lingkungannya.

Nilai Agama

Setiap agama mengajarkan berbagai nilai kebaikan, cara berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Ketika anak sudah mulai mengerti tentang berdoa, beribadah, dan mempelajari agama, perlahan orang tua perlu mendampingi. Dengan mempelajari agama maka secara otomatis akan menanamkan perilaku baik pada diri anak. Ada banyak ajaran agama yang dapat terus dibagikan kepada anak. Sampaikan contoh-contoh konkrit kepada anak supaya mudah memahaminya.

Beri Apresiasi

Orang tua memberikan apresiasi sewajarnya saja ketika anak-anak menunjukkan sikap dan etika yang baik. Apresiasi merupakan bentuk perhatian dan menghargai usaha yang telah dilakukan anak. Pemberian apresiasi tidak usah berlebihan. Jangan biarkan anak-anak bersikap sopan karena hanya ingin mendapatkan hadiah. Berikan ucapan selamat, terima kasih, atau beri hadiah yang sederhana saja sesuai dengan sikapnya. Tidak semua hal harus mendapatkan hadiah.

Mengajari Sambil Bermain

Orang tua mengajarkan sopan santun kepada anak saat sedang bermain. Anak-anak akan lebih mudah mendengarkan ketika disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Orang tua bisa mengajarkan tentang etika itu melalui permainan peran. Misalnya, orang tua terlibat saat bermain bersama anak misalnya meminta tolong mengambilkan barang kemudian mengucapkan terima kasih jika sang anak berhasil mengambil barang yang diinginkan.

Ajari anak berbicara dengan benar, memperhatikan saat diajak berbicara, melihat orang yang sedang diajak bicara. Perlahan ajari anak untuk meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Orang tua perlu memberikan contoh langsung karena anak-anak akan memperhatikan hingga mencermati.

Jadi Panutan

Ayah dan ibu perlu memberikan contoh kepada anak. Pasalnya, pada dasarnya anak lebih cepat belajar dengan cara melihat, mengamati maupun mengikuti daripada kata-kata. Orang tua harus bisa menunjukkan cara beretika baik dalam kehidupan sehari-hari seperti mengucapkan permisi saat melewati orang lain, tidak memotong pembicaraan, menyampaikan izin saat hendak pergi duluan, mencium tangan orang yang lebih tua. Hal-hal sederhana ini dapat dengan mudah diikuti oleh anak-anak. Ingatlah bahwa orang tua menjadi panutan anak karena nantinya akan meniru dan melalukannya.

Tiga Kata yang Paling Dasar

Orang tua perlu mengajarkan beberapa kata dasar yang harus diketahui dan diterapkan oleh anak, yakni terima kasih, tolong, maaf. Ketiga kata itu akan kerap muncul ketika meminta bantuan, melakukan kesalahan atau pun menerima sesuatu dari orang lain. Tentu saja masih ada kata-kata lainnya yang perlu diajarkan orang tua kepada anak. Cara mengajarkan kata-kata tersebut dengan memberikan contoh secara langsung agar mudah dipahami.

Saling Berbagi

Ketika sudah mulai makan, berjalan dan berbicara, anak-anak sudah mulai belajar banyak hal. Ketika memasuki usia 2 tahun, anak biasanya sudah mulai memahami konsep berbagi. Meskipun belum tentu melakukannya dengan senang hati. Orang tua dapat memberikan contoh, caranya berikan dua mainan serupa, kemudian mintalah untuk berbagi salah satu mainan dengan temannya.

Etika Saat Makan

Saat anak-anak sudah mulai diajak makan bersama, ajarkan anak menggunakan sendok dan garpu dengan benar. Ajarkan pada anak agar tidak banyak berbicara ketika makan. Tidak melempar atau membuang makanan.

Orang Tua Beri Perhatian

Anak-anak mendapatkan perhatian dari orang tua agar bisa menjaga sopan santun. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua merupakan hal utama. Ketika anak kurang mendapatkan perhatian dan sapaan dapat membuat anak bersikap cuek. Lakukan komunikasi secara rutin dan melakukan kegiatan bersama dengan anak-anak. Jangan biarkan anak merasa kesepian dan kurang diperhatikan oleh orang tuanya.

Orang tua dapat fokus memberi perhatian kepada anak-anak dan aneka aneka pembayaran tagihan dapat dilakukan dari rumah saja. Gunakan aplikasi Qelola untuk membayar berbagai tagihan seperti listrik, air, BPJS. Kamu pun semakin mudah membeli pulsa, kuota internet hingga transfer uang dari Malaysia ke Indonesia. Pembayaran dapat dilakukan dengan mudah secara online, cukup dari handphone saja. Segera unduh aplikasi Qelola di sini untuk merasakan berbagai kemudahan bertransaksi secara online. Informasi lebih lanjut dapat dipelajari di website resmi Qelola.

Tags: bersikap sopan, cara mengajarkan sopan santun, karakter anak, pendidikan karakter, perhatian, pertumbuhan anak, sopan santun