Ini Dampak Orang Tua Sibuk Bekerja Bagi Perkembangan Anak

perkembangan anak

Keluarga membutuhkan uang untuk bertahan hidup tetapi bisa jadi malah melewatkan perkembangan anak. Istri pun ikut bekerja demi menambah pemasukan keuangan keluarga. Apalagi kalau sudah punya anak semakin banyak pengeluaran sehingga juga perlu tambahan uang. Saking sibuknya bekerja atau workaholic malah lupa bahwa orang tua dan anak seharusnya juga membangun komunikasi dan relasi.

Anak-anak membutuhkan perhatian dan kehadiran orang tua. Orang tua memang bekerja keras demi mencukupi kebutuhan keluarga. Tentu kesibukan orang tua akan berdampak pada perkembangan anak.

Apa Saja Dampak Orang Tua Sibuk Bekerja?

dampak orang tua sibuk 700x468 - Ini Dampak Orang Tua Sibuk Bekerja Bagi Perkembangan Anak

Sumber: Pixabay/ 192635

Kurangnya Rasa Percaya Diri

Seseorang yang bekerja keras kadang kala malah sampai mengabaikan anggota keluarga. Sikap itu akan membuat anak-anak jadi merasa tidak mendapat perhatian dari orang tua. Dampaknya, anak merasa apapun yang dilakukannya menjadi hal yang tidak penting. Anak-anak bisa jadi ikutan bersikap cuek hingga bertumbuh dengan rasa penghargaan diri yang rendah. Tidak ada pendampingan sejak dini membuat anak merasa kurang percaya diri.

Ikutan Emosi

Suami dan istri bekerja demi mewujudkan finansial yang aman. Namun, pasangan suami istri yang harus sama-sama bekerja karena banyak hal yang harus dipenuhi. Ibu yang menjadi wanita karir kadang kala sudah kehabisan tenaga saat sudah sampai di rumah. Sibuk bekerja hingga energinya terkuras dan di rumah tinggal sisa-sisa tenaga.

Orang tua jadi tidak maksimal memberikan perhatian anak. Pergi pagi pulang malam sehingga tidak punya waktu memperhatikan perkembangan anak. Ketika para orang tua meluapkan emosi di rumah, anak-anak jadi ikutan emosi. Pasalnya, anak-anak kena marah bahkan mendapat hukuman dari orang tua. Anak jadi takut, enggan mendekati orang tuanya. Bisa jadi malah ikutan emosi tiap kali melihat orang tuanya.

Kehilangan Momen Bersama

Saat sibuk bekerja dampaknya adalah kehilangan momen bersama. Mereka sulit untuk meluangkan waktunya untuk anak bahkan sekedar untuk bermain bersama. Kamu akan meminta bantuan kepada orang tua agar membantu mengasuh anak. Sehingga anak diurus oleh orang lain seperti kakek-nenek ataupun pengasuh. Anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama baby sitter dibandingkan orang tuanya.

Seharusnya, orang tua perlu membangun dan menciptakan ikatan dengan buah hati. Ada juga pola asuh yang berbeda-beda, terlebih kalau tidak cocok dengan cara didik kakek neneknya.

Kesepian

emosional anak 700x521 - Ini Dampak Orang Tua Sibuk Bekerja Bagi Perkembangan Anak

Sumber: Pixabay/ Cheryl Holt

Kerap ditinggal kerja, anak mungkin akan mengalami kesepian. Selain kehilangan momen bersama orang tuanya, anak juga kurang mendapatkan kasih sayang. Bisa jadi dia akan membandingkan kenapa tidak bisa menghabiskan waktu bersama orang tuanya seperti teman-temannya yang lain.

Orang tua perlu meluangkan waktu agar bisa melakukan berbagai aktivitas bersama-sama. Jangan sampai anak merasa kesepian, kehilangan sosok orang tua, bahkan sampai kurang percaya diri. Kamu memang sudah bekerja demi menghasilkan uang. Perlu disadari bahwa uang tidak bisa membeli kasih sayang serta waktu yang sudah terbuang.

Anak kecil membutuhkan hidup yang berkualitas bersama ayah dan ibunya. Meskipun keadaan memaksa harus bekerja semua namun ada waktu khusus untuk membimbing hingga mengajarkan kebiasaan baik pada anak. Jangan sampai menyesal, anak jadi enggan dekat dengan orang tuanya.

Anak Berbuat Ulah

Orang tua yang sibuk terkadang malah memberikan gadget supaya anak-anak bisa menggunakannya. Sehingga mereka tidak akan mengganggu orang tuanya dan bisa fokus pakai handphone. Anak tetap saja butuh perhatian langsung dari orang tuanya sat di rumah. Meskipun main gadget, sesekali anak akan mencari perhatian entah dari orang tuanya maupun dari orang-orang di sekitarnya. Anak cenderung menunjukkan sikap mendapatkan perhatian.

Dampaknya bagi perkembangan anak, dia berpotensi membuat ulah yang bisa menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Jika terus menerus dibiarkan tentu saja anak akan mencari-cari alasan, perhatian pada orang lain bukan orang tuanya sendiri.

Perkembangan Emosional Anak

Anak-anak membutuhkan kasih sayang dan motivasi dari orang tuanya. Jika hal itu tidak didapatkan dalam kehidupan sehari-hari tentunya akan memengaruhi perkembangan anak baik dari segi emosional maupun sosial. Salah faktor penting dalam perkembangan anak adalah ikatan rasa antara orang tua dengan anaknya.

Kurangnya ikatan dengan anak akibat orang tua sibuk tentunya berdampak kurang baik pada perkembangan anak baik secara emosional maupun sosial. Dampak buruk yang bisa terjadi adalah perilaku anak yang membuat masalah, prestasi akademik yang tidak sesuai harapan orang tua, egois, tidak mau mendengarkan orang tua dan lainnya.

Kerap mengabaikan anak-anaknya bisa menyebabkan anak memiliki sikap yang bertolak belakang dengan norma dan nilai baik di masyarakat. Dia akan cenderung mencari aktivitas atau ‘dunia’ yang lain di mana ada orang-orang yang bisa menerima apa adanya. Anak yang bertumbuh remaja hingga dewasa jadi merasa tidak nyaman di keluarga dan memilih bersama dengan teman-temannya sehingga dapat mengekspresikan diri.

Nah, bagi kamu yang sibuk bekerja dan harus mengurus anak gunakan saja aplikasi Qelola untuk membantu proses pembayaran tagihan secara online. Cukup dari handphone, kamu bisa melakukan transfer uang dengan aman dari Malaysia ke Indonesia dan sebaliknya. Manfaat lainnya dapat digunakan untuk membeli pulsa, kuota, bayar tagihan listrik, PDAM dan lainnya. Cari informasi lebih lanjut di website resmi Qelola.

Tags: , , , , , ,