Pengetahuan Tentang Transaksi Beserta Jenis-Jenisnya, Anda Harus Tahu

Kata transaksi tentu sudah sangat akrab di telinga Anda. Transaksi adalah kegiatan yang tiap hari dilakukan oleh manusia. Biasanya, sebuah transaksi sangat erat hubungannya dengan aktivitas jual beli. Aktivitas ini paling tidak melibatkan minimal dua orang. Transaksi juga sering dikaitkan dengan perpindahan produk dari satu orang ke orang lain. Saat melakukannya, Anda pun biasanya akan menerima sepucuk kertas atau tulisan yang disebut dengan bukti transaksi. Yuk ketahui dengan benar apa itu transaksi dan apa saja jenis-jenisnya lewat artikel berikut.

Penafsiran Transaksi oleh Para Ahli

Sebelumnya telah dibahas bahwa transaksi adalah kegiatan yang ada hubungannya dengan aktivitas jual beli. Memang benar adanya, sebuah aktivitas disebut dengan transaksi apabila terjadi penambahan atau pengurangan pada harta atau keuangan seseorang. Namun tak hanya itu saja, transaksi juga bisa ditafsirkan sebagai proses membayar hutang dan berbagai biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. 

Para ahli pun punya deskripsi masing-masing dalam menggambarkan apa itu transaksi. Seperti yang dikatakan oleh Mursyidi yang menyebutkan bahwa transaksi adalah suatu kejadian dalam dunia bisnis dan tidak hanya pada proses jual beli, namun juga pembayaran dan penerimaan uang. Ditambah lagi, hal ini bisa mengakibatkan adanya kehilangan, kebakaran, arus, dan peristiwa lainnya yang dapat dinilai dengan uang.

Menurut penuturan Indra Bastian, transaksi diartikan sebagai pertemuan antara dua belah pihak yakni penjual dan pembeli yang saling menguntungkan. Aktivitas ini biasanya disertai data, bukti, atau dokumen pendukung yang dimasukkan dalam jurnal setelah melalui pencatatan. Sedangkan menurut Sunarto Zulkifli, transaksi adalah suatu kejadian ekonomi yang melibatkan setidaknya 2 pihak yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha, pinjam-meminjam atas dasar sama-sama suka/ketetapan hukum.

Mengenal Jenis-Jenis Transaksi

Setelah mengetahui berbagai pengertian transaksi oleh para ahli, Anda juga perlu tahu bahwa transaksi ternyata dibagi menjadi dua jenis yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal. Penjelasannya bisa Anda simak sebagai berikut.

Transaksi Internal

Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi dalam lingkup yang kecil. Transaksi ini biasanya berlangsung dalam perusahaan yang hanya melibatkan pihak personalia dalam perusahaan saja. Contoh transaksi internal adalah memo yang ditulis atasan untuk bawahannya, perubahan nilai keuangan karena kondisi keuangan perusahaan yang tidak baik, atau pemakaian inventaris kantor.

Transaksi internal juga digambarkan sebagai bukti pencatatan segala aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan yang ada kaitannya dengan posisi keuangan perusahaan. Misalnya saja penghapusan hutang dari sektor usaha sebuah perusahaan atau hal lainnya. 

Baca Juga: Tips Aman Menggunakan Sistem Transaksi Online

Transaksi Eksternal

Berbeda dengan transaksi internal, transaksi eksternal justru berkaitan dengan pihak di luar perusahaan. Transaksi eksternal adalah sebuah aktivitas perusahaan yang melibatkan pihak atau organisasi yang berasal dari luar kantor. Selain itu, transaksi eksternal juga disebut sebagai bukti pencatatan atas berbagai kegiatan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Bukti pencatatan dari transaksi eksternal ini ada bermacam-macam, diantaranya adalah:

Kuitansi

Kuitansi adalah sebuah bukti transaksi yang menyatakan perusahaan sudah menerima sejumlah uang dari pihak luar. Dalam artian lain, kuitansi merupakan bukti pembayaran suatu barang atau jasa yang diterbitkan oleh perusahaan. Di dalam kuitansi tercantum tanda tangan dari dua belah pihak yaitu penerima uang dan yang membayar sejumlah uang. Kuitansi ini umumnya disimpan oleh pihak penjual sebagai bukti penerimaan uang.

Faktur 

Faktur adalah bukti transaksi yang ditulis oleh penjual kepada pembeli yang melakukan pembelian secara kredit. Faktur dibuat dua rangkap, faktur asli diberikan kepada pembeli sedangkan faktur salinan dipegang oleh penjual. Faktur dimata pembeli adalah bukti pembelian secara kredit, sedangkan bagi penjual adalah bukti penjualan secara kredit.

Cek

Cek adalah bukti pembayaran yang melibatkan pihak ketiga, dalam hal ini adalah bank. Cek berisi surat perintah tak bersyarat yang ditujukan ke pihak bank untuk membayar uang dari seorang nasabah. Nasabah disini juga harus memiliki simpanan bank dalam bentuk giro. Biasanya cek ditandatangani oleh pihak nasabah. Bukti transaksi cek terdiri dari dua lampiran yang satu diberikan nasabah sebagai alat pembayaran sedangkan satu lagi untuk bukti tambahan yang dijadikan satu dengan kuitansi. 

Rekening Koran

Contoh lainnya dari bukti transaksi eksternal adalah rekening koran. Rekening koran merupakan bukti transaksi berupa mutasi kas pada bank yang dibuat oleh pihak bank untuk diberikan pada nasabah. Bukti transaksi ini biasanya dipakai untuk dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.

Nah setelah membaca artikel di atas, Anda jadi lebih memahami tentang makna sebuah transaksi. Selain transaksi internal dan eksternal Anda pasti juga sering mendengar istilah transaksi keuangan. Nah seiring berkembangnya teknologi, transaksi keuangan kini semakin mudah bahkan melalui aplikasi keuangan online. Salah satu aplikasi keuangan terpercaya yang wajib Anda miliki adalah aplikasi Qelola. Unduh aplikasinya melalui Playstore dan nikmati berbagai fitur-fitur keuangan menarik di dalamnya. Cek info lainnya mengenai aplikasi ini melalui website resmi Qelola di sini.

Tags: bukti transaksi, jenis jenis transaksi, pengertian transaksi, transaksi eksternal, transaksi internal