Penjelasan Mudah Memahami Konsep Ekonomi Kreatif
Saat ini kecepatan tidak hanya dimiliki oleh hal-hal berbasis teknologi. Ide dan gagasan dari masyarakat pun dituntut untuk cepat menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Seluruh elemen masyarakat termasuk kita haruslah mempunyai ide kreatif agar dapat bertahan, khususnya di bidang ekonomi. Dan untuk mendukung hal tersebut, pemerintah pun mengeluarkan gagasan ekonomi kreatif yang digadang-gadang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Lalu bagaimana sebenarnya konsep ekonomi kreatif tersebut? Dan bagaimana upaya pengembangannya di Indonesia? Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: TKI Ingin Memulai Bisnis? Lakukan 5 Tips Ini
Pengertian Ekonomi Kreatif
Menurut Kementerian Perdagangan Indonesia, ekonomi kreatif merupakan suatu upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui kreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Pengertian lain berasal dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang menyatakan bahwa ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan pada aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dari kedua pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa ekonomi kreatif adalah usaha meningkatkan perekonomian dengan lebih mengedepankan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia. Konsep ini nantinya akan mengajak masyarakat untuk mencari, mencoba, bahkan menemukan cara- cara lain dalam usaha bisnis mereka.
Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil beberapa ciri-ciri yang menggambarkan ekonomi kreatif. Ciri-ciri tersebut antara lain:
- Karena mengedepankan keunikan dan kualitas, unsur utama penyusunnya tentu saja ide, keahlian, talenta, intelektual, serta kreativitas itu sendiri. Hal-hal yang ini nantinya diwujudkan menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai jual.
- Usaha berbasis kreativitas berganti begitu cepat sehingga memiliki siklus hidup yang singkat.
- Penggiatnya sangat peduli dengan orisinalitas, keterampilan, keprofesionalan, dan keharmonisan. Sehingga produk yang dihasilkan beraneka ragam dan tidak membosankan.
- Terkadang produknya pun diberikan dengan harga yang lebih rendah walau dengan kualitas yang lebih tinggi.
- Produk yang dihasilkan memiliki margin tinggi, beranekaragam, dan dapat ditiru.
- Persaingan cukup tinggi.
- Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain, yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan.
- Pengembangannya tidak terbatas dan dapat diterapkan pada berbagai bidang usaha.
Jenis-Jenisnya di Indonesia
Di Indonesia, hingga kini sudah ada 14 jenis industri berasaskan ekonomi kreatif yang tertulis di dalam buku “Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 2025” yang di terbitkan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Jenis-jenis tersebut antara lain:
- Periklanan
Proses komunikasi satu arah atau promosi yang menggunakan medium tertentu seperti iklan tv, radio, brosur, iklan sosial media (e-flyer), spanduk, dan lainnya.
- Arsitektur
Kegiatan kreatif yang berhubungan dengan desain bangunan dan ruangan baik dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai level mikro (detail konstruksi).
- Pasar Barang Seni
Perdagangan barang-barang orisinil, barang unik, barang dengan nilai estetika tinggi atau barang dengan sejarah yang tinggi.
- Kerajinan Tangan
Produk yang biasanya dibuat langsung oleh tangan manusia dengan minim bantuan mesin, menggunakan hasil alam, dan diproduksi dalam jumlah kecil.
- Kuliner
Menyediakan masakan dengan jenis yang beragam, rasa yang lezat, serta mempunyai keunikannya tersendiri.
- Desain
Menawarkan kemampuan dalam bidang desain seperti: desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, logo dan lain sebagainya.
- Fashion
Mengonsep dan menciptakan pakaian, alas kaki hingga aksesoris.
- Film, Video, dan Fotografi
Seni bercerita dengan video, gambar, dan musik.
- Musik
Menciptakan nada dan harmoni yang dapat dinikmati oleh khalayak ramai.
- Seni Pertunjukan
Memamerkan berbagai karya seni seperti wayang, balet, tarian, drama, musik, opera, desain, foto, busana, dan lainnya secara langsung di panggung atau studio.
- Penerbitan dan Percetakan
Penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital.
- Layanan Komputer dan Piranti Lunak
Pengembangan kreativitas yang diterapkan dalam teknologi informasi, seperti layanan jasa komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, dan lainnya.
- Radio dan Televisi
Berkaitan dengan kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi, penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio.
- Riset dan Pengembangan
Usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi.
Perkembangannya di Indonesia
Di Indonesia, ekonomi kreatif muncul sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, industri ini semakin berkembang dan didukung dengan terbentuknya Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) yang menaungi industri ekonomi kreatif di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga mendukung pengembangan ekonomi kreatif dengan menyelenggarakan berbagai pameran dagang, baik berskala nasional maupun internasional. Dengan dukungan ini diharapkan sektor ekonomi kreatif akan menjadi pilar pemasukan pada perekonomian Indonesia. Rencananya Indonesia akan melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan sumberdaya alam dan pertanian, industri, teknologi informasi, menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif. Ayo bergabung untuk memajukan perekonomian Indonesia!
Akan tetapi perlu diingat bahwa untuk mendukung perekonomian skala besar seperti negara, Anda harus memulainya dari diri sendiri. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi finansial yang terpercaya dan mendukung berbagai kegiatan keuangan Anda. Dan hal itu bisa diwujudkan dengan menggunakan Qelola. Coba berbagai fiturnya di sini.
Tags: ciri-ciri ekonomi kreatif, ekonomi kreatif, ekonomi kreatif di Indonesia, jenis ekonomi kreatif, pengertian ekonomi kreatif