TKI Wajib Tahu! Begini Iklim dan Keadaan Angin di Malaysia
Sebagai TKI yang memilih bekerja di Malaysia, penting bagi Anda untuk mengetahui iklim dan keadaan angin di negara tersebut. Hal ini bertujuan agar Anda bisa dengan mudah beradaptasi. Terlebih, iklim di Malaysia memiliki pengaruh terhadap keadaan angin, kondisi pertanian, budaya berpakaian, dan arsitektur bangunan di sana. Dengan mengetahui iklim di Malaysia, Anda bisa mempersiapkan pakaian apa yang harus Anda kenakan dan cara menghadapi pergantian cuaca agar tidak mudah terkena sakit. Walaupun negara ini cukup dekat dan memiliki kesamaan cuaca dengan Indonesia, persiapan informasi yang matang akan membantu Anda menjalani kehidupan di negeri Jiran ini.
Pada dasarnya, iklim merupakan kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dan meliputi wilayah yang luas. Secara umum, iklim suatu negara dibagi menjadi dua macam yaitu iklim matahari dan iklim fisis. Iklim matahari merupakan iklim yang didasarkan pada jumlah sinar matahari di wilayah tersebut. Iklim matahari dibagi menjadi tiga macam yaitu iklim tropis, sub tropis, dan sedang. Sedangkan, iklim fisis adalah iklim yang terbentuk sebagai hasil dari pengaruh lingkungan alam di wilayah tersebut. Iklim fisis dibagi menjadi lima macam yaitu iklim laut, darat, dataran tinggi, gunung, dan iklim muson. Iklim fisis ini biasanya berkaitan dengan keadaan angin yang ada di suatu negara. Lalu bagaimana iklim dan keadaan angin di Malaysia? Simak uraian lengkapnya berikut ini.
Iklim di Malaysia
Malaysia memiliki letak negara di sebelah utara Indonesia. Letak tersebut membuat iklim di Malaysia tidak jauh berbeda dengan iklim di Indonesia. Secara umum, jenis iklim di Malaysia adalah iklim khatulistiwa. Iklim ini masuk dalam kategori iklim tropis. Sama seperti Indonesia, negeri Jiran ini masih berada di dekat garis khatulistiwa. Iklim khatulistiwa yang dimiliki oleh negara ini mempunyai beberapa ciri, di antaranya:
- Panas dan lembab sepanjang tahun.
- Rata-rata suhu tahunan adalah 27 derajat Celcius.
- Jumlah curah hujan per tahun melebihi 2.500 milimeter.
- Memiliki kelembaban bandingan yang tinggi.
Iklim khatulistiwa tersebut membuat Malaysia memiliki dua musim yaitu kemarau dan hujan. Seperti negara Asia Tenggara lainnya, hujan pun dirasakan setiap tahunnya. Hujan paling lebat turun dalam bulan April dan Oktober. Hujan di Malaysia termasuk dalam kategori curah hujan sedang.
Keadaan Angin di Malaysia
Pada dasarnya, angin merupakan udara yang bergerak. Perbedaannya dengan udara secara umum ada pada tekanannya. Jika di Indonesia Anda mengenal dua jenis angin, yakni angin muson barat dan angin muson timur, maka di Malaysia pun Anda akan menemukan angin yang sama. Namun, di Malaysia angin ini disebut angin monsun. Agar dapat memahami lebih lanjut tentang keadaan angin di negara ini, berikut merupakan penjelasan jenis angin yang ada di Malaysia.
- Angin Monsun Barat Daya
Angin yang pertama adalah angin monsun barat daya. Angin ini bertiup dari bulan Mei hingga September. Hembusan angin ini akan menyebabkan hujan lebat di barat daya pesisir Sabah.
- Angin Monsun Timur
Angin monsun timur laut bertiup dari bulan November hingga bulan Maret. Hembusan angin ini akan mengakibatkan hujan lebat di kawasan tenggara Sarawak dan pantai timur Sabah. Selain itu, angin ini mengakibatkan terjadinya musim tengkujuh (musim hujan lebat) di kawasan Kelantan, Terengganu, dan Pahang.
- Angin Sumatera
Angin ini termasuk angin peralihan. Hembusan angin bertiup pada musim peralihan monsun yakni bulan April hingga Mei, serta bulan September hingga Oktober. Angin ini memiliki karakteristik bertiup kencang secara tiba-tiba ketika malam hari hingga pagi hari. Selain itu, angin ini kerap menyebabkan hujan lebat disertai kilat dan petir di malam hari.
- Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat di Malaysia bertiup pada malam hari, yakni dari daratan ke arah laut. Sedangkan, angin laut bertiup pada waktu siang hari. Angin laut berhembus dari lautan menuju ke darat.
Faktor yang Memengaruhi Iklim di Malaysia
Iklim di Malaysia dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kedudukan wilayah, ketinggian, angin, serta kepulauan. Kedudukan Malaysia berdekatan dengan garis khatulistiwa sehingga menyebabkan suhu di negara ini cukup tinggi. Selain itu, ketinggian di suatu wilayah Malaysia bisa memengaruhi suhu. Misalnya, Kuala Lumpur memiliki ketinggian dari permukaan tanah 39 meter, maka rata-rata suhu tahunan di daerah tersebut sekitar 26 derajat Celcius. Sedangkan, kawasan Cameron, Pahang memiliki ketinggian 1.448 meter, maka rata-rata suhu tahunan daerah Cameron sekitar 18 derajat Celcius.
Faktor lain yang memengaruhi iklim suatu wilayah di Malaysia adalah angin monsun. Angin monsun mengakibatkan terjadinya musim hujan. Kawasan dengan curah hujan cukup tinggi adalah Bukit Larut. Sebaliknya, Kuala Pilah menjadi kawasan dengan curah hujan rendah di Malaysia. Letak kepulauan suatu kawasan juga menjadi faktor iklim di Malaysia. Umumnya, kawasan yang berdekatan dengan laut akan memiliki jangkauan suhu yang lebih besar.
Demikian ulasan lengkap terkait iklim di Malaysia yang bisa Anda jadikan rujukan informasi agar lebih mudah beradaptasi selama bekerja di negara ini. Pastikan untuk selalu menjaga kondisi kesehatan agar mudah menerima perubahan cuaca. Selalu upayakan agar tempat tinggal dan pakaian yang Anda pakai sesuai dengan iklim di sana. Apapun jenis iklim di negara tempat Anda bekerja, pastikan hal tersebut tidak menghambat proses kerja dan pengelolaan keuangan.
Bagi TKI di Malaysia, Anda bisa menggunakan layanan keuangan Qelola untuk mendukung pengelolaan keuangan Anda. Dengan berbagai fitur seperti e-wallet, pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia, dan pembayaran banyak tagihan, Anda bisa mengelola keuangan hanya dengan satu aplikasi Qelola di smartphone. Praktis dan mudah bukan? Yuk, segera unduh aplikasi Qelola dan nikmati kemudahannya sekarang juga.
Tags: cuaca malaysia, iklim malaysia, iklim tropis di malaysia, informasi iklim untuk TKI malaysia, keadaan angin malaysia, menghadapi iklim di malaysia
