Stres Kerja? Kenali Tandanya dan Atasi Segera dengan Tips Ini
Bekerja menjadi sebuah rutinitas sehari-hari yang harus dijalani agar mendapatkan penghasilan. Kegiatan yang terus diulang untuk waktu tertentu setiap hari ini pasti memiliki kelemahan. Salah satu konsekuensi yang harus dihadapi tenaga kerja manapun adalah stres kerja. Meskipun pekerjaannya terlihat menyenangkan atau memiliki gaji besar, ancaman stres kerja bisa terjadi kepada siapapun. Terlebih lagi pada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang jauh dari keluarga dan harus mengurus segala kebutuhan hidup sendiri. Resiko mengalami stres kerja bisa lebih besar dibanding profesi sejenis yang ada di Indonesia. Apakah Anda sudah paham tanda-tanda stres bekerja? Lalu apa yang harus dilakukan jika mengalaminya? Simak penjelasan berikut ini.
A. Tanda atau Gejala Stres Kerja
Beberapa tanda stres kerja di bawah ini tidak harus dialami sekaligus. Sehingga jika Anda sudah merasakan salah satu atau beberapa poin ini, segera atasi yuk!
- Lebih sering mengalami cemas, meskipun hal-hal yang Anda cemaskan sebenarnya bukan hal besar. Anda cenderung memikirkan sesuatu yang kecil sehingga membebani pikiran Anda.
- Kurang bersemangat dalam bekerja dan sulit berkonsentrasi, baik saat mengerjakan tugas-tugas di kantor maupun saat berinteraksi dengan teman kerja dan atasan.
- Tidur tidak berkualitas dan bahkan susah tidur, meskipun Anda lelah sekali saat itu. Tidur adalah salah satu penenang yang mudah dilakukan. Namun jika Anda sulit tidur, kualitas pikiran Anda juga tidak akan segar pada hari berikutnya. Dan akan semakin buruk apabila hal ini terjadi terus menerus setiap harinya.
- Otot tegang, pusing, hingga gangguan lambung, misal asam lambung naik. Beberapa penyakit ini bisa menjadi tanda selanjutnya apabila hal-hal di atas sudah Anda alami. Beberapa gangguan fisik ini biasanya dipengaruhi juga oleh banyaknya beban pikiran.
- Lebih sensitif dan cenderung ingin sendiri menjadi salah satu tanda Anda mengalami stres kerja. Misalnya, Anda menjadi mudah tersinggung meskipun teman kerja hanya bercanda, susah melakukan koordinasi, dan sebagainya.
- Melampiaskan kekesalan pada rokok dan/atau alkohol, bahkan ketika Anda bukan pengkonsumsi kedua barang ini. Bisa jadi Anda mengalami stres kerja yang terlampau berat sehingga jalan pintas ini yang dilakukan.
B. Cara Mengatasi Stres Kerja
Mari atasi bersama tanda-tanda di atas dengan memulai beberapa tips di bawah ini:
- Meyakinkan diri sebelum bekerja bahwa semua akan baik-baik saja. Hal ini akan menghindarkan Anda dari bayangan negatif di tempat kerja. Anda juga akan jauh lebih rileks menghadapi apa saja yang akan terjadi kedepannya, meskipun misalnya menghadapi macet saat berangkat. Cara termudah adalah dengan mengawali hari dengan tersenyum, berdoa, mendengarkan musik atau radio, membaca quote penyemangat, dan sebagainya.
- Jangan ragu minta bantuan atau berbagi kepada teman yang dipercaya terkait masalah yang sedang dihadapi. Apabila Anda memiliki teman dekat yang Anda percaya, bagilah keresahan Anda kepada mereka. Dengan begitu, bisa saja Anda mendapat solusi atau jalan keluar dari masalah yang sedang Anda hadapi. Walaupun teman Anda tidak memberikan solusi, setidaknya Anda telah didengarkan dan keresahan Anda tersalurkan.
- Berusaha tidak memulai dan terlibat konflik dengan teman dan/atau atasan. Konflik di kantor juga bisa menambah beban pikiran dan menjadi penyebab stres kerja sehingga harus dihindari. Caranya bisa dengan menghindari membicarakan orang lain meski dipancing, mendengarkan teman kerja lain yang meng-gosip, mencari angin segar sebentar ketika marah memuncak agar tenang, mengkomunikasikan pendapat dengan nada yang tidak tinggi, serta cara-cara lainnya.
- Menciptakan suasana kerja yang nyaman dengan hal-hal sederhana seperti mengurangi terlalu banyak barang di meja kantor dan menatanya dengan rapi, mendengarkan musik dengan headset, atau bisa juga menggunakan headset untuk meredam suara di sekitar Anda sehingga Anda fokus bekerja, menyediakan aromaterapi di meja, dan sebagainya. Jika Anda bisa mengatur sendiri lingkungan kerja, jangan ragu untuk melakukannya.
- Menghindari tugas menumpuk dengan mengefektifkan waktu bekerja. Tumpukan pekerjaan yang terus tertunda penyelesaiannya bisa menjadi pemicu stres kerja. Sehingga sebisa mungkin tidak menunda pekerjaan dan menyelesaikannya tepat waktu. Hal ini juga akan menghindarkan Anda dari lembur kerja yang biasanya juga menjadi pemicu stres.
- Jangan berharap atau berekspektasi terlalu tinggi terhadap orang lain. Hal ini akan menghindarkan Anda dari rasa kecewa dari beberapa hal yang tidak berjalan sesuai dengan rencana Anda. Kemudian berusaha mencari nilai positif dari hal yang sudah terlanjur terjadi tersebut. Dengan begitu, hati dan pikiran Anda akan lebih tenang. Sedangkan ketika Anda berhasil mencapai target tertentu, berikan diri sendiri hadiah sekali atau dua kali waktu. Sehingga Anda akan merasa mendapatkan penghargaan, meskipun kecil harganya.
Baca Juga: TKI Wajib Tahu! Inilah Penyebab Stress Kerja dan Cara Mengatasinya
Beberapa tanda stres kerja di atas merupakan tanda yang umum dialami oleh banyak pekerja. Jika Anda merasa memiliki beberapa tanda atau gejala tersebut, segeralah mengatasinya terlebih dahulu melalui diri sendiri dengan mempraktekkan beberapa hal poin di bawahnya. Namun apabila dengan cara-cara tersebut Anda masih merasa stres ketika bekerja, ada baiknya Anda mengunjungi dokter atau psikolog agar pertolongannya tidak terlambat.
Masih berkaitan dengan salah satu tips di atas, untuk menghindari terlalu banyak pekerjaan hingga menumpuk, Anda dapat menggunakan bantuan aplikasi. Salah satu aplikasi yang akan mengurangi daftar pekerjaan Anda adalah Qelola. Aplikasi Qelola akan memudahkan Anda mengirim uang ke luar negeri dan sebaliknya dengan biaya transfer yang murah. Selain itu, Qelola juga dapat membantu Anda, para TKI, untuk membayar tagihan rutin di Indonesia meskipun Anda sedang bekerja di luar negeri. Yuk unduh dan install Qelola di sini.
Tags: aplikasi qelola, aplikasi transfer uang ke luar negeri, mengatasi stres kerja, menghindari stres kerja, tanda stres kerja
