Magang di Jepang Bergaji Tinggi, Ini Faktanya!

magang di Jepang

Selain menjadi ikon kemajuan teknologi dunia, negara Jepang memiliki daya tarik tersendiri yang membuat orang-orang ingin berkunjung hingga merantau kesana. Ditambah Jepang mengalami shortage tenaga kerja dan aging society, menciptakan kondisi membutuhkan tenaga kerja asing agar memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif. Tawaran gaji yang besar juga menjadi pertimbangan para tenaga kerja tertarik magang atau bekerja di Jepang. Tidak heran, tenaga kerja dari Indonesia berbondong-bondong merantau ke Negeri Sakura ini untuk mencari pengalaman.

Berbagai tawaran magang dan pelatihan keahlian yang tersedia. Mulai dari bidang pertanian, perikanan, konstruksi pengolahan makanan, tekstil dan pakaian, permesinan dan manufaktur, dan lain-lain. Selain besaran gaji, masih banyak fakta menarik mengenai pemagangan di Jepang. Simak fakta lainnya di bawah ini.

Jalur magang di Jepang

Terdapat dua jalur untuk bisa magang di Jepang yakni melalui program kerjasama pemerintahan dengan perwakilan Dinas Tenaga Kerja Republik Indonesia dan melalui jalur swasta. Untuk lama kontrak magang biasanya antara 3 hingga 5 tahun. Masyarakat juga bisa menjadi pemagang di Jepang melalui Lembaga Bimbingan Kerja (LBK), umumnya lembaga ini memberikan pelatihan keterampilan sesuai bidang dan menjembatani masyarakat yang ingin bekerja di Jepang.

Proses pelatihan sebelum magang

intern 2 700x467 - Magang di Jepang Bergaji Tinggi, Ini Faktanya!

Para pekerja harus melewati beberapa proses yang cukup lama demi memenuhi persyaratan program magang ini. Biasanya, jika calon peserta magang sudah lolos administrasi hingga tahap akhir seleksi, maka selanjutnya peserta akan menjalani pelatihan mulai dari bahasa hingga pelatihan dasar sesuai dengan program magang yang peserta lamar. Tentunya pelatihan ini akan berjalan secara intensif.

Baca Juga : Ini Dia 5 Kampus Terbaik di Negara Sakura Jepang!

Besar gaji magang di Jepang

Selain ilmu, pemagang di negeri sakura ini juga mendapatkan uang saku bulanan plus tunjangan yang cukup besar. Memperhatikan kesejahteraan pemagang, penghasilan magang akan menyesuaikan dengan kebutuhan harian dan biaya hidup sebagaimana masyarakat lokal di Jepang. 

Jumlah seluruh pendapatan meliputi gaji pokok, upah lembur, juga tunjangan dapat menembus angka 180.000 hingga 200.000 yen. Apabila dikurskan, total pendapatan kotor tersebut berkisar antara Rp21 juta hingga Rp24 juta per bulannya. Cukup besar ya nominalnya sebagai pemagang?

Biaya hidup di Jepang

intern 3 700x467 - Magang di Jepang Bergaji Tinggi, Ini Faktanya!

Gaji magang di Jepang memang termasuk besar daripada magang dalam negeri. Namun, jumlah pendapatan tersebut masih harus dikurangi beberapa potongan, seperti biaya pajak penghasilan, asuransi kesehatan, biaya tinggal, hingga biaya pensiun. Di antara potongan yang ada, biaya tinggal menempati urutan pertama sebagai potongan termahal. Kisaran biaya tempat tinggal berbeda tergantung lokasi tinggal, semakin ke kota maka semakin mahal. Seperti di Indonesia, pajak penghasilan di Jepang juga dibebankan individu penerima gaji. Persentase pajak penghasilan berbeda tergantung pada besar pendapatan bulanan. Jika mengikuti rata-rata gaji magang di Jepang, maka beban pajak penghasilan adalah 10% dari gaji di luar asuransi.

Walau dengan gaji besar, tetap sesuai dengan biaya hidup disana yang tinggi juga. Namun dalam hal mencari pengalaman atau sekedar ingin mencari ilmu baru, magang di Jepang bisa menjadi pilihanmu. Urusan dalam mengelola keuangan tetap percayakan pada aplikasi Qelola ya. Tersedia banyak fitur yang bisa kamu manfaatkan untuk keperluan transaksi keuanganmu. Segera unduh Qelola melalui Google Playstore di smartphone-mu dan nikmati berbagai kemudahannya.

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , ,