Berbagai Hal Tentang Standar Hidup Layak Ini Perlu Diketahui

Standar hidup layak dan kualitas hidup layak sering dianggap sama. Padahal keduanya sebenarnya berbeda. Standar hidup lebih mengacu pada materi, kekayaan, kebutuhan kelas tertentu, dan kenyamanan. Untuk kualitas hidup mengacu pada sesuatu yang imaterial misalnya kebebasan berpendapat atau kualitas lingkungan. Pada kualitas hidup, karakteristik pembentuknya bisa sangat beragam dan berbeda untuk masing-masing orang.

Standar hidup dan kualitas hidup termasuk serupa dari segi pengukurannya, yaitu dengan memanfaatkan beberapa data yang sama. Namun, standar layak mewakili aspek yang lebih fisik. Sedangkan kualitas hidup mewakili aspek kehidupan yang lebih intangible. Standar kehidupan layak juga berhubungan dengan kebutuhan hidup layak. Berikut penjelasan lebih detail dan lengkap terkait standar hidup layak.

Cara mengukur standar kehidupan layak

Standar hidup layak kerap digunakan untuk membandingkan wilayah geografis. Ukuran standar ini juga digunakan untuk membandingkan titik-titik waktu/periodisasi berbeda. PBB mengembangkan salah satu ukuran standar hidup layak. Standar tersebut adalah Indeks Pembangunan Manusia alias Human Development Index (HDI).

Berbagai faktor digunakan untuk menilai 189 negara oleh HDI termasuk harapan hidup saat lahir, pendidikan, dan pendapatan per kapita. Para ekonom kerap mengukur standar hidup layak menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB). PDB per kapita memberikan perkiraan cepat dan kasar dari jumlah total barang dan jasa yang lebih kompleks. Dalam memahami ekonomi pasar di negara berkembang seperti Indonesia, biasanya perlu melihat peningkatan standar hidup dari waktu ke waktu. Selain itu, negara berkembang menerapkan standar hidup layak dan akan mengacu pada pertumbuhan menuju ekonomi industri modern.

Memahami Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Presiden No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan, mengatur tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL). KHL sendiri merupakan standar kebutuhan seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak secara fisik dalam 1 bulan. KHL ini juga dijadikan dasar penghitungan Upah Minimum oleh Gubernur dengan tetap memperhatikan pertumbuhan dan produktivitas ekonomi.

Formula perhitungan upah minimum diatur dalam Peraturan Presiden No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Formulanya yaitu upah minimum tahun berjalan ditambah dengan hasil perkalian antara upah minimum tahun berjalan dengan penjumlahan tingkat inflasi nasional tahun berjalan dan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto tahun berjalan.  KHL terdapat pada upah minimum tahun berjalan.

Jenis KHL dan komponennya

Komponen KHL 2020 telah ditentukan dan akan ditinjau setiap 5 tahun sekali. Tinjauan tersebut nantinya dilakukan dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional. Standar KHL terdiri dari 64 komponen kebutuhan hidup yang disebar ke dalam 7 jenis. Jenis dan komponen tersebut yaitu:

• Makanan & Minuman

Terdapat 11 komponen dalam jenis makanan dan minuman. Komponen tersebut meliputi beras, protein (daging, ikan segar, telur ayam), kacang-kacangan, susu bubuk, gula pasir, minyak goreng, sayuran, buah-buahan, karbohidrat lain, teh atau kopi, serta bumbu-bumbuan.

• Sandang 

Terdapat 13 komponen dalam jenis sandang. Komponen tersebut meliputi celana panjang (rok, pakaian muslim), ikat pinggang, celana dalam, sarung, kain, kaos oblong, clean dalam, blouse, kaos kaki, sepatu, sandal jepit, handuk mandi, perlengkapan ibadah.

• Perumahan

Terdapat 26 komponen dalam jenis perumahan. Komponen perumahan terkait tempat tinggal meliputi sewa kamar, tempat tidur, perlengkapan tidur, seprai dan sarung bantal, meja, kursi, lemari pakaian, dan sapu. Komponen perumahan terkait alat masak meliputi perlengkapan makan (piring makan, gelas minum, sendok garpu), ceret alumunium, wajan alumunium, panci alumunium, sendok masak, pisau dapur, riecooker, kompor dan kelengkapannya (kompor 1 tungku, selang regulator, gas LPG 3kg), dan gas elpiji. Komponen perumahan terkait lainnya yaitu cermin, rak portabel plastik, setrika, sabun cuci piring, sabun cuci pakaian, air bersih, listrik, gayung plastik, ember plastik, dan bola lampu hemat energi.

• Pendidikan 

Terdapat  2 komponen dalam jenis pendidikan. Komponen tersebut meliputi bacaan atau radio serta bolpoin atau pensil.

• Kesehatan

Terdapat 5 komponen dalam jenis kesehatan. Komponen tersebut meliputi sarana kesehatan (pasta gigi, sabun mandi, sikat gigi, sampo, pembalut dan alat cukur), deodoran, obat anti nyamuk, potong rambut, sisir.

• Transportasi

Hanya ada satu komponen dalam jenis transportasi yaitu transportasi kerja dan lainnya.

• Rekreasi dan Tabungan

Terdapat 2 komponen dalam jenis rekreasi dan tabungan. Komponen tersebut meliputi rekreasi dan tabungan.

Untuk memenuhi standar hidup layak, sebagian masyarakat Indonesia memilih bekerja menjadi TKI di luar negeri. Harapannya yaitu penghasilan yang didapatkan bisa lebih besar dengan nilai kurs mata yang asing yang lebih tinggi. Hingga kini, banyak TKI yang dikirimkan ke Malaysia untuk memenuhi berbagai sektor pekerjaan.

Aplikasi Qelola hadir untuk mempermudah pengiriman uang dari luar negeri terutama dari Malaysia ke Indonesia tanpa tambahan biaya. Urusan finansialmu terkait pembayaran tagihan seperti BPJS, PDAM, listrik, serta lainnya, juga bisa memanfaatkan aplikasi ini. Tunggu apalagi? Unduh segera aplikasi Qelola di Google Play Store secara gratis.

Tags: jenis khl, kebutuhan hidup layak, KHL, komponen khl, kualitas hidup, kualitas hidup layak, PDP, Pendapatan Dosetik Bruto, standar hidup layak, syarat standar hidup layak, tanda standar hidup layak, upah minimum