Gaji Pokok Pekerja, Ketahui Cara Menghitungnya

Gaji Pokok

Gaji pokok disebut sebagai salah satu komponen upah dalam pasal 5 ayat (1) PP Pengupahan No 78 Tahun 2015. Berdasarkan undang-undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, gaji pokok terdiri dari gaji bersih ditambah tunjangan tetap dengan besaran minimal 75 persen dari upah total pegawai.

Gaji pokok sendiri biasanya akan disesuaikan dengan golongan jabatan pegawai. Artinya, upah tersebut bisa berbeda antara satu orang dengan lainnya. Makin tinggi jabatan seseorang maka gaji pokoknya ikut naik. Hal tersebut dikarenakan tugas dan tanggung jawabnya lebih berat. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang seluk beluk upah karyawan termasuk cara menghitungnya.

Perbedaan Gaji Pokok dengan UMR

Seringkali orang mengira bahwa Upah Minimum Regional (UMR) sama dengan gaji pokok yang diterima. Keduanya memiliki perbedaan. UMR merupakan standar upah terendah untuk karyawan yang disesuaikan dengan regional tinggalnya. Standar terendah ini wajib diikuti perusahaan saat akan menggaji karyawan tetapnya. Dengan begitu, perusahaan yang memberikan upah di bawah UMR dianggap melanggar ketentuan dari pemerintah dan ada sanksi yang menunggu.

UMR bisa terdiri dari upah tanpa tunjangan atau dengan tunjangan. Perlu persetujuan gubernur setempat untuk mengesahkan UMR tersebut. Peninjauan terhadap UMR dilakukan setiap 2 tahun. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan penerapan UMR yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK), kebutuhan hidup di daerah tersebut, kondisi pasar kerja teraktual, tinjauan umum keuangan berbagai perusahaan, serta tingkat perkembangan ekonomi negara.

Sedangkan gaji pokok merupakan upah dasar berdasarkan jabatan para pekerja. Besarannya akan ditentukan secara kesepakatan dan tercantum dalam kontrak kerja. Jika UMR ditentukan oleh pemerintah, maka besaran gaji pokok dan kenaikannya tergantung kebijakan masing-masing perusahaan. Gaji pokok sendiri bisa lebih rendah, sama, atau lebih besar dari nominal UMR yang berlaku.

Cara Menghitung Gaji Pokok

kelly sikkema 3 Tc 5LROrM unsplash 700x467 - Gaji Pokok Pekerja, Ketahui Cara Menghitungnya

Sumber: unsplash.com

Besaran gaji pokok tidak memiliki ukuran yang jelas dan sama seperti UMR. Untuk itu, ketika akan menghitungnya maka ada beberapa komponen penting yang perlu dipertimbangkan. Cara menghitung masing-masing perusahaan bisa berbeda, tetapi secara umum berbagai hal berikut ini sering dijadikan pertimbangan saat akan menentukan gaji pokok.

  • Nilai pekerjaan di pasar 

Masing-masing pekerjaan tentunya memiliki manfaat tersendiri. Hanya saja, nilai pekerjaan tertentu bisa lebih tinggi di pasar. Faktor penyebabnya variatif misalnya sumber daya yang terbatas tetapi kebutuhan tinggi, penguasaan skill butuh waktu lama, dan lain sebagainya.

Semakin tinggi nilai suatu pekerjaan di pasar maka penawaran gaji pokok pun ikut naik. Contohnya, dokter spesialis bedah anak. Jumlahnya yang terbatas serta penguasaan skill yang membutuhkan waktu lama dan sulit membuat nilai pekerjaan di pasar meningkat. Upah yang bisa didapatkan pun turut serta meningkat karena hal tersebut.

  • Tingkat jabatan kerja dan tugasnya

Jabatan karyawan di perusahaan sudah tentu berpengaruh pada upah dan tunjangan yang didapat. Semakin tinggi jabatannya maka upahnya semakin tinggi pula. Selain tanggung jawab yang lebih besar, jabatan lebih tinggi menuntut kemampuan khusus yang biasanya tidak dikuasa sembarangan orang.

  • Pendidikan terakhir

Meski tidak selalu berpengaruh, terkadang pendidikan terakhir juga dijadikan pertimbangan dalam penghitungan gaji pokok. Tingkat pendidikan seringkali dianggap sebagai pencapaian tersendiri. Dengan menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu maka seseorang dianggap memiliki pemahaman lebih mendalam. Hal tersebut melatarbelakangi penghitungan gaji, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan maka nominal yang diterima pun ikut meningkat.

  • Lama waktu pengalaman kerja

Tidak semua perusahaan fokus pada latar belakang pendidikan seseorang ketika membicarakan upah pokok. Faktor berupa lama waktu pengalaman kerja seringkali lebih dipertimbangkan. Asumsinya jika seseorang telah bekerja di bidang tersebut dalam waktu lama maka pemahamannya lebih mendalam karena sering praktek langsung. Selain itu, skill yang dimiliki juga dianggap lebih jago karena waktu pengalaman kerja yang lama.

  • Regional tempat perusahaan beroperasi

UMR juga turut mempengaruhi keseluruhan upah pegawai. Perusahaan yang berada di kota besar dengan pinggiran kabupaten tentu berbeda dari segi upah yang ditawarkan. Misalnya, perusahaan yang berlokasi di Jakarta selaku ibu kota dengan perusahaan yang berlokasi di daerah Sleman. Keduanya sudah tentu memiliki kemampuan berbeda dalam menawarkan besaran gaji pokok.

  • Kesesuaian dengan skala upah

Perusahaan umumnya telah memiliki rentang skala upah untuk semua jenis jabatan karyawannya. Hal tersebut dibuat dengan menyesuaikan kemampuan finansial perusahaan dalam membayar upah. Meski demikian besaran gaji pokok satu perusahaan dengan yang lain tidak akan terlalu berbeda. Hanya saja, jika kamu meminta gaji pokok terlalu jauh dari rentang skala upah yang sudah ada maka perusahaan biasanya akan menolak.

 

Dengan penjelasan di atas, kini kamu telah memahami bahwa gaji pokok bisa dibicarakan terlebih dulu di awal saat membuat kesepakatan kerja. Kamu bisa mengajukan nominal yang dianggap layak dan sesuai. Tentunya saat mengajukan besaran nominal, kamu perlu memastikan bahwa komponen pendukungnya sudah sesuai dan tepat. Konsep penghitungan upah tersebut juga bisa diterapkan untuk para TKI, lho!

Selama berada di luar negeri, para TKI perlu pengelolaan keuangan yang baik agar gaji bulanan tidak hanya numpang lewat saja. Gunakan aplikasi Qelola selama di luar negeri untuk transfer uang ke Indonesia tanpa tambahan biaya. Berbagai fitur unggulan di aplikasi ini juga akan memudahkan urusan berbagai pembayaran tagihanmu, lho! Kamu bisa membayar BPJS, PDAM, membeli listrik, dan lain sebagainya. Unduh aplikasi Qelola di Google Play Store secara gratis sekarang juga!

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , ,