Tips Sukses Menghadapi Quarter Life Crisis

Kata quarter life crisis sepertinya menjadi salah satu kata yang paling populer diucapkan seseorang yang berada di usia pertengahan dua puluhan. Apapun masalah yang sedang dihadapi, langsung disimpulkan bahwa itu permasalahan ‘quarter life cirisis.’

Tapi sebenarnya apa quarter life crisis itu? Apakah ini fase yang benar-benar nyata dalam kehidupan seseorang? Kapan seseorang akan mengalaminya dan bagaimana cara mengantisipasi atau mengatasinya?

Pengertian Quarter Life Crisis

Quarter life crisis adalah istilah untuk menggambarkan sebuah periode dalam kehidupan yang membuat seseorang sering merasa ragu, cemas, dan bingung dengan tujuan hidup. Biasanya kondisi ini akan membuat kamu menyadari bahwa ada suatu hal yang harus diubah dalam hidup, namun kamu tidak tahu apa dan bagaimana cara untuk memulainya. Keadaan tersebut akan membuat kamu merasa kebingungan dan tak jarang merasa kesepian.
Menurut Psikolog Klinis Dewasa, Ilham Anggi Putra, M.Psi., Psikolog, quarter life crisis adalah situasi di mana seseorang merasa tidak kukuh pada dirinya sendiri. Hal ini muncul karena ada transisi kehidupan di mana orang-orang di sekitarmu mulai memiliki jalannya masing-masing. Sehingga dia mulai membandingkan jalan orang lain dengan jalan hidupnya sendiri.

“Sedangkan psikolog Alex Fowke berpendapat bahwa quarter life crisis adalah periode di mana kamu mengalami insecure terhadap karier, relationship dan masalah keuangan. Biasanya fase ini terjadi karena adanya tuntutan sosial di mana pada usia 20 tahunan sudah punya pasangan, memiliki pekerjaan yang baik, dll.

Cara Mengatasi Masalah Quarter Life Crisis

Tidak Membandingkan Diri

Berhentilah untuk membandingkan diri dengan orang lain, khususnya di sosial media di mana semua orang akan membentuk citra terbaiknya. Coba refleksikan bahwa proses yang dijalani orang-orang tersebut belum tentu sama dengan apa yang kamu jalani.

Ketahui Apa yang Menjadi Prioritas

Selanjutnya, tanyakan pada diri sendiri apa yang menjadi prioritas dalam hidup. Dr John Demartini, seorang educator dan pakar perilaku manusia internasional menyatakan dalam bukunya yang bertajuk The Values Factor, bahwa motivasi yang sesungguhnya datang dari sebuah inspirasi. Hal ini akan hadir ketika kamu sudah mengetahui value diri sendiri. Dan, ketika kamu bisa hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kamu inginkan, maka saat itulah hidup kamu akan menjadi lebih menyenangkan.

Oleh karena itu, pastikan kamu tahu apa hal terpenting dalam hidup dan jadikan itu sebagai prioritas agar apa yang diinginkan dalam hidup semakin terlihat nyata.

Sesuaikan Tujuan Dengan Realitas

Bermimpilah sebanyak dan setinggi mungkin, namun sesuaikan dengan peluang dan keadaan yang kamu jalani. Dengan seperti itu tekanan pada diri akan berkurang.

Menerima keadaan

Ketika ada hal yang tidak berjalan sesuai dengan rencana, hal yang perlu kamu lakukan adalah menerima keadaaan dan tidak perlu merasa depresi atau menyalahkan diri. Apresiasi dirimu, karena kamu sudah berjalan sejauh ini.
“Ketiga adalah pelan-pelan menerima keadaan. coba untuk apresiasi diri. Setiap orang pasti ada fase down-nya dan tidak sesuai dengan ekspektasi. pada saat itu, coba untuk apresiasi diri. Coba lihat keberhasilan yang telah didapat dari pada fokus pada kegagalan,” jelasnya.

Coba Untuk Mencari Lingkungan atau Suasana Baru

Quarter life crisis tak jarang juga bisa membuat kamu merasa terjebak. Berada di tempat yang sama dalam waktu yang lama, dengan orang-orang yang sama, bisa membuat kamu merasa tidak berkembang lebih jauh. Karena pada umumnya, lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap pola pikir dan membuat kamu kesulitan menyadari masalah apa yang sedang kamu hadapi saat ini.

Setelah mengetahui hal ini, bukan berarti kamu harus segera pindah jauh. Akan tetapi kamu bisa memulainya secara bertahap, dengan mengubah lingkungan atau suasana di sekitarmu. Kamu bisa memulai dari yang paling mudah, seperti mengganti suasana meja kerja, meminta pindah divisi, memutuskan untuk cari pekerjaan baru, atau bisa juga sekadar mengambil cuti dan berlibur ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

Apapun pilihannya, usahakan lingkungan atau suasana baru yang dipilih bisa mengubah mindset dan pola berpikirmu.

Baca Juga : Taktik Jitu Menjaga Semangat Kerja Agar Tetap Produktif

Jangan Biarkan Orang Lain Menentukan Apa yang Terbaik Untuk Kamu

Sebagai seorang perempuan, tak jarang kemampuan kamu sering diragukan oleh orang lain. Jika sudah begitu, jangankan mencoba, bermimpi saja kadang juga jadi tidak berani.

Memang kadang keraguan atau pertimbangan orang-orang tentang kamu, dilakukan karena mereka merasa khawatir. Namun kadang justru kekhawatiran itu juga yang bisa menghambat pergerakanmu untuk maju. Kadang apa yang mereka pikir bisa membuat kamu bahagia, belum tentu benar.

Oleh karena itu, jika ada orang yang meragukanmu, coba yakinkan mereka. Lakukan sesuatu sebagai bukti bahwa kamu akan baik-baik saja. Katakan pada mereka, kamu akan sukses jika mereka bisa menjadi support system yang baik.

Termasuk ketika memilih jenis aplikasi keuangan. Kamu bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang aplikasi keuangan terbaik dan menentukan kapan harus menggunakannya.

Aplikasi keuangan Qelola, sesuai dengan kebutuhan siapa saja, termasuk bagi kamu yang sedang bekerja di Malaysia. Dengan menginstal aplikasi Qelola, kamu berhak menentukan keuanganmu secara mandiri, aman dan nyaman dari mana saja dan kapan saja. Kamu bahkan bisa melakukan pembayaran semua tagihan di Indonesia secara langsung dari Malaysia. Tunggu apalagi, pasang aplikasinya sekarang juga di smartphone-mu.

 

Tags: aplikasi keuangan, cara mengatasi quarter life crisis, Download aplikasi Qelola, pengertian quarter life crisis, penyebab quarter life crisis, qelola, quarter life crisis