Serba-Serbi Tentang Lockdown dan Langkah Tepat Menghadapinya

lockdown

Karena adanya wabah Corona, akhirnya banyak negara yang sudah melakukan kebijakan Lockdown. Sebenarnya, apa sih maksud dari kebijakan tersebut dan mengapa kita semua dituntut untuk harus siap jika sewaktu-waktu daerah kita menerapkan kebijakan Lockdown? Dalam hal penyebaran virus, Lockdown berarti kondisi di mana kita semua tidak boleh meninggalkan tempat tinggal sama sekali. Ruang gerak kita akan dibatasi, bahkan ada yang harus memiliki izin khusus jika ingin berpergian.

Lalu bagaimana dengan masyarakat Indonesia yang masih berada di luar negeri, termasuk mereka yang menjadi TKI di Malaysia? Kebijakan terkait Lockdown memang harus dipatuhi, meskipun taruhannya adalah tidak bisa pulang ke tanah air. Karena tujuannya adalah untuk kepentingan bersama. Untuk menambah wawasan Anda, langsung simak ulasan lengkap di bawah ini.

Baca Juga: Tips Kesehatan Efektif Menjaga Tubuh Saat Corona Merebak

Apa Bedanya Lockdown dengan Karantina Wilayah?

lockdown 1 - Serba-Serbi Tentang Lockdown dan Langkah Tepat Menghadapinya

Istilah karantina wilayah ternyata memiliki definisi yang sangat berbeda dari Lockdown. Karantina wilayah merupakan istilah lain dari social distancing atau physical distancing, dimana masyarakat masih boleh berinteraksi asalkan saling menjaga jarak aman.

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, karantina wilayah didefinisikan sebagai pembatasan penduduk dalam suatu wilayah untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. Selain itu, menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Pasal 54 dan 55, ada kewajiban yang perlu dilakukan Pemerintah dan hak yang harus diperoleh masyarakat, yaitu:

  1. Pihak pemerintah wajib memberikan penjelasan kepada seluruh masyarakat sebelum melaksanakan karantina wilayah.
  2. Jika ada masyarakat yang ditemukan sakit, maka pemerintah harus segera melakukan tindakan isolasi dan merujuk ke rumah sakit.
  3. Selama karantina, maka kebutuhan hidup dasar baik manusia maupun hewan ternak menjadi tanggung jawab pemerintah.

Dampak Lockdown Bagi Masyarakat

lockdown2 - Serba-Serbi Tentang Lockdown dan Langkah Tepat Menghadapinya

Lockdown memang ampuh menahan laju persebaran virus di beberapa negara. Sebab dengan melakukan Lockdown, masyarakat mau tidak mau harus berdiam diri di rumah. Toko-toko wajib ditutup, kantor, sekolah, hingga pusat ibadah juga ditutup. Kebijakan tersebut akan membuat virus tidak bisa dengan mudah menempel dari satu orang ke orang lainnya. Namun di balik kebijakan tersebut, juga muncul berbagai masalah baru, mulai dari sisi ekonomi hingga sisi kesehatan. Apa saja dampak yang bisa terjadi? Sebagian orang akan mengalami gangguan kecemasan yang parah, memiliki perasaan terisolasi, dan stres sejak kebijakan Lockdown dijalankan. Stres yang dirasakan merupakan akumulasi dari adanya rasa takut tertular penyakit, rasa takut menularkan ke orang terdekat. Hingga kecemasan soal penghasilan yang hilang tiba-tiba, karena sudah tidak bisa bekerja.

Selain dampak secara mental, kebijakan Lockdown juga berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada. Sebagai contohnya adalah di Tiongkok. Saat Provinsi Hubei mengalami Lockdown, maka Pemerintah setempat mengirim ribuan tenaga medis ke area tersebut untuk bisa menangani para pasien COVID-19 sebelum virus menyebar secara lebih luas. Akibatnya, tenaga medis di daerah lain akan berkurang, dan menyebabkan perawatan di fasilitas kesehatan tidak bisa berjalan efektif seperti biasanya. 

Sementara itu, beberapa kota besar di Indonesia yang menjadi zona merah COVID-19 telah menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. PSBB melingkupi pembatasan kegiatan penduduk tertentu pada suatu wilayah terdampak yang diduga terinfeksi oleh COVID-19. Pembatasan tersebut meliputi meliburkan sekolah, tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, kegiatan sosial budaya, pembatasan penggunaan moda transportasi, dan lainnya.

Langkah Tepat Saat Lockdown

lockdown 3 - Serba-Serbi Tentang Lockdown dan Langkah Tepat Menghadapinya

Baik Lockdown maupun Karantina Wilayah, Anda harus melakukan langkah yang tepat. Diantaranya adalah:

  1. Tetap tenang dan jangan langsung panic buying. Karena panic buying hanya akan membuat stok di pasar menipis.
  2. Buatlah daftar aktivitas harian yang seru dan menyenangkan.
  3. Tetap jalin komunikasi yang baik dengan orang-orang terdekat menggunakan video call atau media online lainnya.
  4. Carilah informasi melalui sumber yang kredibel. Ingat, kesehatan mental Anda sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Tubuh yang bebas stres, maka sistem imun akan menjadi lebih kuat
  5. Bersihkan tempat tinggal Anda sebelum ataupun saat Lockdown. Hal ini akan mengurangi penyebaran virus yang tidak disadari. 

Walaupun instruksi untuk menerapkan kebijakan Lockdown belum ada, setidaknya Anda sudah paham tentang Lockdown dan siap menghadapinya jika suatu hari terjadi di Indonesia. Sementara bagi Anda yang masih berada di Malaysia selama pandemi Covid-19 ini, jangan bersedih hati karena Anda tidak bisa pulang ke kampung halaman. Anda tidak perlu khawatir juga karena Anda tetap bisa melakukan berbagai macam transaksi selama Lockdown. Dengan menggunakan aplikasi Qelola, Anda akan dibantu oleh agen resmi Qelola untuk kebutuhan top up saldo jika Anda tidak bisa pergi ke bank atau ATM. Dengan begitu, transaksi tetap bisa Anda lakukan secara praktis tanpa perlu keluar rumah.

Bagi Anda yang belum memiliki akun Qelola, segera unduh aplikasinya dan lakukan pendaftaran secara gratis.

Tags: , , , , ,