Simak Tips Bekerja Aman Menjadi Tenaga Kerja Indonesia

Bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia atau Tenaga Kerja Wanita di luar negeri memang membutuhkan keberanian yang tinggi. Karena bagaimanapun juga mereka bekerja bukan di negara sendiri. Ketika terjadi hal yang merugikan baik secara material maupun fisik dan psikis para TKI ini, mereka tidak semudah itu untuk pergi dari negara tersebut. Mereka harus melewati berbagai penyidikan dan persidangan terlebih dahulu yang tentunya tidak mudah. Maka tidak heran jika bekerja menjadi TKI, terlebih lagi TKW, haruslah bekerja secara aman.

Bekerja secara aman dalam hal ini adalah mulai dari perekrutan harus jelas dan sesuai prosedur yang ditetapkan pemerintah. Lalu selama bekerja agar selalu dalam lingkungan yang sesuai dengan standar keselamatan kerja. Begitu juga dengan kepulangan para TKI harus dengan kondisi lengkap dan aman seperti halnya ketika datang pertama kali. Itulah kenapa bekerja aman harus diusahakan. Berikut adalah tips bekerja aman sebagai tenaga kerja Indonesia.

a.   Sebelum Berangkat atau Menjadi Tenaga Kerja Indonesia

Persiapkan Diri dengan Keputusan yang Matang

Sebelum memutuskan untuk menjadi TKI, sangat disarankan Anda sudah melakukan pengumpulan berbagai informasi terkait TKI. Baik itu dari saudara atau teman yang pernah atau saat ini masih menjadi TKI. Cari tau informasi sebanyak mungkin seperti hak dan kewajiban TKI, kekurangan dan kelebihan menjadi TKI, tantangan bekerja sebagai TKI, dan sebagainya. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dalam mengambil keputusan. Jangan sampai Anda terlalu semangat sehingga kurang hati-hati terhadap kemungkinan penipuan dari calo PPTKIS yang ingin mengambil keuntungan dari ketidakwaspadaan Anda.

Tips Memilih PPTKIS

Ketika sudah mantap untuk menjadi TKI dan sudah menemukan perusahaan atau agen TKI yang sah secara hukum, barulah Anda mempersiapkan hal yang lebih detail.

• Memilih PPTKIS atau agen TKI yang tepat berarti Anda harus berhasil direkrut oleh Petugas Lapangan (PL) atau sponsor dari PPTKIS tersebut. Pastikan PL tersebut memiliki surat tugas dari PPTKIS dan surat rekomendasi perekrutan yang dikeluarkan oleh Dinsosnakertrans setempat dan ditandatangani oleh kepala dinas.
• Carilah informasi mengenai latar belakang PL dan sepak terjangnya selama ini. Termasuk apakah PL itu pernah terlibat masalah dengan TKI lain atau tidak, pernah melakukan pelecehan seksual terhadap TKI atau tidak, hingga apakah pernah melempar calon TKI kepada PL lain atau tidak. Hal-hal penting semacam ini harus diwaspadai. Karena kasus perdagangan manusia dapat dimulai dari melempar calon TKI dari satu PL ke PL yang lain.
• Satu hal yang pasti, Anda harus jeli ketika terdapat proses perekrutan yang tidak wajar dan sudah terlihat tanda penipuan dan pemerasan. Akhiri segera kontak Anda dengan PL tersebut jika menemukan hal-hal ganjil dan merugikan ada kemudian hari. Lalu laporkan kepada dinas terkait, kepala desa, atau ketua RT/RW agar tidak ada korban lainnya.

Melengkapi Dokumen-Dokumen Wajib Tenaga Kerja Indonesia

• Daftar dokumen-dokumen yang harus dilengkapi dapat Anda cermati dalam Undang-undang nomor 39 tahun 2004 tentang PPTKLN. Hal yang harus digarisbawahi adalah memastikan semua data dalam dokumen tersebut asli dan tidak ada pemalsuan. Apalagi bagi Anda yang pengurusannya dibantu oleh pihak ketiga, misal PL.
• Salah satu dokumen tersebut adalah kontrak kerja. Sebelum menandatanganinya, Anda harus baca dan pahami secara teliti dan memastikan Anda benar-benar menyetujui semua pasal-pasalnya. Jangan pernah bersedia menandatangani dokumen kosong dan/atau isinya tidak Anda pahami sama sekali.
• Dokumen asli hanya dibutuhkan saat membuat paspor. Setelah selesai membuat paspor, minta kembali semua dokumen asli Anda. Bahkan jika perlu, buatlah salinan dari semua dokumen tersebut untuk Anda bawa dan untuk disimpankan oleh keluarga di tanah air. Hal ini dilakukan agar data Anda tidak disalahgunakan pihak lain atau ditahan PPTKIS.
• Pastikan kembali PPTKIS sudah mengikutsertakan Anda dalam program asuransi TKI (masa pra penempatan, selama bekerja, dan purna penempatan) dan memberikan Kartu Peserta Asuransi (KPA) kepada Anda sebagai buktinya.

Melakukan Tes Kesehatan (Medical Check Up)

Biaya tes kesehatan akan ditanggung sementara oleh PPTKIS. Kemudian nantinya akan diganti oleh majikan atau perusahaan yang akan mempekerjakan Anda. Jangan sampai Anda tertipu dengan adanya tambahan biaya, dan sebagainya. Kecuali jika memang kesehatan Anda tidak stabil dan butuh perawatan terlebih dahulu. Itupun biayanya kurang lebih hanya Rp500.000,-.

Menjalani Pendidikan dan Pelatihan

Sebelum berangkat, Anda akan dibekali dengan ilmu yang berkaitan dengan pekerjaan Anda nantinya. Namun ada 1 pelatihan yang harus didapatkan semua calon TKI, yaitu pelatihan bahasa negara tujuan. Komunikasi adalah kunci dalam keberhasilan pekerjaan.

b.   Selama Bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia

Jika selama bekerja menjadi TKI Anda mendapatkan perlakuan yang tidak adil, Anda dapat menghubungi nomor-nomor penting. Beberapa diantaranya adalah nomor telepon KBRI, KJRI, dan/atau nomor hotline yang sudah disediakan oleh pemerintah negara tujuan dan Indonesia. Melalui nomor tersebut, Anda dapat melakukan pengaduan atas ketidakadilan yang Anda alami. Itulah kenapa mencatat nomor-nomor tersebut penting sekali.

 Itu tadi adalah beberapa tips yang bisa Anda praktekkan agar bisa bekerja dengan aman sebagai Tenaga Kerja Indonesia. Bekerja aman memang kebutuhan semua pekerja, tidak hanya TKI. Namun karena lokasinya yang sudah berbeda negara menyebabkan TKI perlu usaha lebih agar terwujud. Tentunya dengan bantuan berbagai pihak, termasuk pemerintah kedua negara.

Salah satu hal yang juga harus diperhatikan adalah pengelolaan gaji TKI. Anda juga harus mengelola keuangan Anda secara aman. Qelola hadir sebagai aplikasi pembayaran dari Malaysia ke Indonesia yang efektif dengan biaya penggunaan yang relatif lebih murah daripada aplikasi keuangan lainnya. Yuk download Qelola sekarang juga.

Tags: apliaksi qelola, tenaga kerja indonesia, tips jadi tki, tki aman