Simak! Panduan Membuat Surat Paklaring untuk Klaim JHT BPJS Anda

Sejak diterbitkannya aturan pemerintah No. 60 Tahun 2015 yang menyebutkan JHT BPJS Ketenagakerjaan dapat diklaim tanpa harus menunggu 5 tahun, surat paklaring mendadak jadi populer. Hal ini terjadi karena proses pencairan Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan harus disertai dengan adanya surat paklaring. Bagi Anda yang belum tahu, surat paklaring adalah surat pengalaman kerja dari perusahaan yang menerangkan jabatan dan jangka waktu kerja yang sudah Anda lalui selama ini. Untuk bisa mendapatkannya minimal Anda sudah bekerja selama 1 tahun dan keluar dari perusahaan secara baik-baik. Lebih detail tentang hal-hal yang berhubungan dengan surat paklaring bisa Anda baca pada artikel berikut ini.

Surat Paklaring Penting untuk Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan

Kabar baik bagi Anda pemegang kartu BPJS Ketenagakerjaan bahwa sekarang proses klaim JHT dapat diurus langsung setelah resign dari sebuah perusahaan. Syarat-syaratnya sendiri cukup mudah, Anda hanya perlu membawa beberapa berkas pribadi sebagai dokumen pendukung pencairan jaminan. Beberapa dokumen yang harus dibawa ini meliputi kartu BPJS, Kartu Keluarga, KTP, buku rekening tabungan atas nama pribadi, dan surat paklaring. Masing-masing dokumen pribadi tadi harus difotokopi untuk lampiran.

Khusus untuk surat paklaring, jangan lupa untuk dilegalisir terlebih dahulu agar proses klaim disetujui. Pastikan juga tanggal Anda berhenti kerja yang tertera di surat harus sama dengan data yang dilaporkan ke kantor BPJS Ketenagakerjaan. Jika penulisan tanggal berbeda maka Anda harus bersiap-siap untuk mengulangi proses pembuatan paklaring. Catatan bagi Anda yang mengundurkan diri di atas tahun 2015 untuk membawa surat referensi kerja ini ke dinas tenaga kerja di area domisili perusahaan. 

Apakah Bisa Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Surat Paklaring?

Beberapa dari Anda mungkin menemui kendala dalam proses klaim JHT Ketenagakerjaan karena tidak mengantongi surat paklaring. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti hilangnya surat, lokasi perusahaan yang jauh karena pindah kota atau perusahaan sudah gulung tikar. Lalu bagaimana menyikapi masalah tersebut? Perlu Anda ketahui dengan pasti, surat paklaring ini sifatnya wajib ada dalam prosedur klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan. 

Jika kehilangan, maka mau tidak mau harus mengajukan permintaan ulang ke perusahaan tempat Anda pernah bekerja. Surat paklaring tidak bisa digantikan dengan surat kehilangan dari kepolisian pun tidak boleh dipalsukan karena akan berurusan dengan hukum jika ketahuan. Apabila perusahaan tempat Anda bekerja lokasinya sulit dijangkau usahakan untuk menelepon agar surat dapat dikirimkan melalui pos atau jasa ekspedisi. 

Lalu bagaimana jika perusahaan tempat Anda pernah bernaung sudah tutup? Nah, pengecualian bagi Anda yang berhadapan dengan kendala yang satu ini. Pihak BPJS Ketenagakerjaan masih memberikan toleransi bagi Anda dengan membuat surat keterangan di atas materai. Surat pernyataan ini dibuat langsung di kantor BPJS Ketenagakerjaan dengan menerangkan bahwa Anda benar-benar sudah berhenti bekerja dan perusahaan benar-benar tutup. Akan lebih menguntungkan lagi jika Anda masih memiliki ID Card perusahaan untuk dijadikan dokumen pendukung. 

Bagaimana Cara Membuat Surat Paklaring?

Cara membuat surat ini dapat dibilang mudah, hanya saja untuk bisa mendapatkannya perlu menunggu beberapa hari karena harus ditandatangani oleh atasan lebih dulu. Walaupun memiliki format atau desain yang berbeda, pada umumnya isi surat paklaring berisi poin-poin berikut ini:

• Kop Surat

Di dalam surat resmi seperti surat paklaring pasti harus disertai kop surat perusahaan di bagian atas. Selain sebagai identitas perusahaan, kop surat juga mengindikasikan bahwa surat paklaring Anda bukanlah surat palsu.

• Nomor Surat

Untuk mempermudah proses pengarsipan, nomor surat harus tercantum di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pencarian data jika sewaktu-waktu nanti dibutuhkan.

• Isi Surat

Pada bagian isi surat biasanya menjelaskan tentang informasi karyawan seperti nama, jabatan, dan lama bekerja di perusahaan tersebut. Selain itu bagi yang memiliki prestasi, biasanya juga akan dituliskan beberapa rekomendasi dari perusahaan yang menerangkan pencapaian Anda kala itu. 

• Pengesahan

Bagian ini biasanya berisi tentang pihak berwenang yang memiliki otoritas mengeluarkan dan mengesahkan surat paklaring tersebut.

• Cap dan Tandatangan

Cap dan tandatangan merupakan bagian penting dalam pembuatan surat ini. Dengan adanya cap dan tandatangan membuktikan bahwa dokumen tersebut sifatnya resmi dan dapat dipertanggungjawabkan keasliannya.

 

Nah, bagi Anda yang saat ini memiliki rencana untuk berhenti dari perusahaan jangan lupa untuk mengurus surat paklaring sebelum hengkang. Begitu pentingnya surat ini sampai-sampai JHT BPJS Ketenagakerjaan Anda terancam tidak bisa cair jika tidak menyertakannya. Ada lagi satu hal penting yang harus Anda perhatikan terutama para pekerja imigran yang ada di Malaysia. Saat berada di negeri Jiran mungkin Anda sedikit repot jika harus melakukan transfer uang via bank atau agen pengiriman uang untuk diberikan ke keluarga di Indonesia. 

Untuk menjawab masalah tersebut kini hadir Qelola, sebuah aplikasi mobile yang dirancang khusus untuk TKI di Malaysia yang ingin berkirim uang ke tanah air. Uang yang Anda kirim pun langsung masuk ke rekening tujuan di hari itu juga dalam sekejap saja. Tidak perlu ragu melakukan transaksi keuangan dengan aplikasi ini, karena dijamin aman dan terpercaya. Selain kirim uang, Qelola juga mendukung Anda untuk bisa membayar berbagai tagihan di Indonesia lho! Mulai dari tagihan listrik, air, TV Kabel bahkan BPJS Kesehatan dapat Anda lunasi langsung dari Malaysia. Caranya bagaimana? Cukup dengan mengunduh aplikasi Qelola di ponsel pribadi, kini Anda bisa kirim-kirim uang dan bayar-bayar tagihanmu di mana saja dan kapan saja. Lebih lanjut tentang aplikasi ini, Anda bisa mampir ke website resmi Qelola disini!

Tags: cara mendapatkan surat referensi kerja, jht bpjs ketenagakerjaan, surat paklaring, surat pengalaman kerja, surat referensi kerja