Penjelasan Mengenai SISKOTKLN yang Wajib Diketahui oleh TKI

Menjadi seorang tenaga kerja Indonesia di luar negeri bukanlah perkara yang mudah. Ada berbagai risiko yang mengintai dan harus ditanggung oleh TKI yang kurang beruntung. Mulai dari penipuan, upah tidak dibayar, pekerjaan yang dibebankan tidak sesuai perjanjian, eksploitasi, penganiayaan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu pemerintah berupaya sangat keras untuk meminimalisasi permasalahan tersebut dan memberikan solusi terbaik. Dan di tengah kecanggihan teknologi saat ini SISKOTKLN adalah salah satu jalan keluarnya. SISKOTKLN muncul atas amanat yang terkandung dalam UU Nomor 39 Tahun 2004, Pasal 7 butir (c) yakni membentuk dan mengembangkan sistem informasi penempatan calon TKI di luar negeri. Apa sebenarnya SISKOTKLN ini? Mengapa ini menjadi hal yang penting bagi TKI? Dan bagaimana prosedur pembuatannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Perubahan SISKOTKLN dari KTKLN ke E-KTKLN,TKI Wajib Baca Ini!

Apa Itu SISKOTKLN?

Berdasarkan situs resmi BNP2TKI, SISKOTKLN atau Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri adalah sistem pendataan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan berangkat keluar negeri. Dalam prosesnya, SISKOTKLN melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan penempatan PMI yang antara lain Dinas Kabupaten/Kota, Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS), Balai Latihan Kerja Luar Negeri, Sarana Kesehatan, Asuransi, Pemetiksaan Psikologi, Lembaga Uji Kompetensi, Lembaga Keuangan, dan Perwakilan RI di luar negeri.

Sistem pendataan ini menggunakan teknologi biometrik untuk memastikan calon TKI menghadiri pelatihan di Balai Latihan Kerja Luar Negeri. Durasi pelatihan ini berbeda untuk setiap negara yang dituju, dan sistem biometrik ini pun akan memastikan Anda mengikutinya sesuai dengan durasi dari negara yang akan Anda tuju. Setelah mengikuti serangkaian proses yang diperlukan dalam pembuatannya, hasil akhirnya adalah identitas TKI berupa KTKLN. KTKLN adalah kartu identitas sekaligus bukti bahwa TKI yang bersangkutan telah memenuhi prosedur untuk bekerja ke luar negeri. Kartu identitas yang berbentuk smartcard chip microprocessor contactless ini nantinya berfungsi sebagai instrumen perlindungan baik pada masa penempatan (selama bekerja di luar negeri) maupun pasca penempatan (setelah selesai kontrak dan pulang ke tanah air). KTKLN ini akan menyimpan data digital Anda dan dibaca serta di­-update.

Apa Manfaat dari SISKOTKLN?

Pemerintah mengharuskan para calon TKI mendaftarkan diri untuk SISKOTKLN sebelum berangkat ke negara tujuan karena berbagai manfaat yang dimilikinya. Manfaat sistem pendataan ini antara lain:

• Memastikan bahwa TKI telah mengikuti prosedur untuk bekerja ke luar negeri.
• Data lengkap TKI yang ada di dalamnya akan mempermudah dalam penyelesaian masalah.
• Menjadi instrumen perlindungan TKI seperti mencegah TKI ilegal, perdagangan manusia, dan menciptakan TKI berkualitas.
• Membantu pengendalian penempatan TKI di luar negeri karena mampu menghindari manipulasi dan penyimpangan lainnya dalam proses penempatan.

Kategori yang Wajib Melakukan SISKOTKLN

Ada beberapa kategori yang wajib melakukan pendataan diri sehingga bisa mendapatkan KTKLN agar dapat bekerja di luar negeri. Beberapa kategori tersebut antara lain sebagai berikut:

• TKI yang ditempatkan melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS).
• TKI yang memperpanjang kontrak kerja.
• TKI yang berangkat perseorangan.
• TKI yang ditempatkan dengan sistem G to G (Korea dan Jepang).
• Karyawan yang ditugaskan di perusahaan yang sama (cabang luar negeri).

Syarat-Syarat Mendaftar di SISKOTKLN

Ada beberapa dokumen yang disiapkan ketika ingin mendaftar di sistem pendataan ini. Syarat tersebut berbeda tergantung kategori penempatan kerja Anda.

TKI yang Ditempatkan Melalui PPTKIS

• Paspor
• Visa kerja
• Kartu Peserta/Polis Asuransi (KPA)
• Surat perjanjian kontrak kerja penempatan di luar negeri yang ditandatangani oleh pemberi kerja dan TKI bersangkutan
• Surat keterangan telah mengikuti Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP)
• Bukti pembayaran Dana Pembinaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (DP3TKI)
• Bukti pemeriksaan kesehatan (medical check up)

TKI yang Memperpanjang Kontrak

• Paspor
• Visa kerja
• Kartu Peserta/Polis Asuransi (KPA)
• Surat perjanjian kerja

TKI Perseorangan

• Paspor
• Visa kerja
• Surat perjanjian kerja

Karyawan yang Ditempatkan di Cabang Luar Negeri

• Paspor
• Visa kerja
• Kartu Peserta/Polis Asuransi (KPA)
• Surat perjanjian kontrak kerja penempatan di luar negeri yang ditandatangani oleh pemberi kerja dan TKI bersangkutan
• Surat keterangan telah mengikuti Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP)
• Bukti pembayaran Dana Pembinaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (DP3TKI)
• Bukti pemeriksaan kesehatan (medical check up)

TKI di Luar Negeri yang Belum Memiliki KTKLN

• Paspor
• Visa kerja

Langkah Membuat KTKLN

 

Berikut langkah-langkah mendaftar SISKOTKLN yang harus dilakukan:

• Siapkan syarat yang diperlukan.
• Membayar biaya pendaftaran di bank yang terdaftar. Jangan lupa untuk menyimpan struk pembayarannya.
• Datang ke konten Konsorsium Asuransi Proteksi TKI dan mengisi formulir yang disediakan.
• Setor bukti pembayaran dan lampirkan fotokopi KTP, paspor serta kontrak kerja.
• Setelah itu Anda akan menerima KPA dan perjanjian asuransi tersebut.
• Bawa semua dokumen tersebut ke konter selanjutnya untuk pengisian formulir pengajuan KTKLN dan pemeriksaan dokumen.
• Jika telah selesai diperiksa, bawa semua dokumen ke konter berikutnya untuk didata secara online sementara Anda diinterview oleh petugas.
• Anda akan diarahkan untuk foto dan memberikan sidik jari.
• KTKLN Anda pun sudah jadi.

Untuk memastikan perlindungan terpercaya selama Anda berada di negara orang, selain mempunyai KTKLN Anda pun harus menggunakan aplikasi pembayaran yang aman. Qelola, aplikasi kirim uang yang dikhususkan untuk TKI akan memberikan jaminannya untuk Anda. Unduh segera aplikasinya di sini.

Tags: KTKLN, pendataan TKI, pentingnya SISKOTKLN, SISKOTKLN, syarat mendaftar SISKOTKLN, tenaga kerja indonesia