7 Tradisi Lebaran di Malaysia, Jamuan Raya Salah Satunya!

Perayaan dan kemeriahan hari Lebaran setiap tahunnya tak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga di negara Malaysia. Walaupun serumpun, terdapat beberapa hal yang berbeda dalam menyambut dan merayakan perayaan hari raya umat Muslim ini. Tradisi menyambut Idul Fitri mulai terlihat sekitar 1 minggu sebelum hari raya berlangsung. Bagaimana ya suasana Idul Fitri di Malaysia? Yuk, simak ulasan singkatnya berikut ini.

Tidak Ada Takbir Keliling

Di Indonesia, setiap malam Idul Fitri selalu dimeriahkan dengan takbir keliling sebagai wujud syukur dan keagungan Tuhan. Orang-orang melakukan takbir keliling dengan pengeras suara dan dilakukan bersama-sama mulai dari berjalan kaki hingga menggunakan kendaraan. Takbir keliling yang semestinya menambah semarak hari raya ternyata sama sekali tidak diadakan di Malaysia. Jalan-jalan di kota besar lengang karena ditinggal mudik ke kampung-kampung halaman. Bagi Anda yang berlebaran di Malaysia, tentu akan sangat merindukan suasana Idul Fitri di Indonesia.

Balik Kampung Menjelang Idul Fitri

Seminggu sebelum Idul Fitri, jalanan ramai dipenuhi kendaraan yang mengantar penduduk Malaysia kembali ke kampung halaman. Tradisi balik kampung sama seperti tradisi mudik, meskipun di Malaysia tidak seramai di Indonesia.

Harga-Harga Barang Stabil

Menjelang hari raya Idul Fitri, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok merupakan hal yang wajar dan dimaklumkan. Kabar gembiranya, di Malaysia tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok sama sekali menjelang perayaan lebaran. Bahkan tidak sedikit supermarket besar yang berlomba-lomba mengadakan diskon besar-besaran. Sehingga penduduk Malaysia sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok selama hari raya. Bisa dikatakan masa menjelang hari raya adalah momentum dan waktu yang tepat untuk berbagi kepada sesama.

Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Dimuliakan

Menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa (kurang mampu) sangat dianjurkan. Para anak yatim dan kaum dhuafa sangat dimuliakan oleh pemerintah dan penduduk Malaysia. Mereka mendapatkan santunan dalam jumlah banyak dengan sistem door to door. Anak yatim dan kaum dhuafa tidak perlu khawatir karena sudah terjamin kelangsungan kehidupannya oleh pemerintah Malaysia.

Jamuan Raya atau Open House

Terdapat satu tradisi unik saat Idul Fitri di Malaysia. Pada hari Lebaran, setiap rumah menggelar Open House atau membuka pintu rumah lebar-lebar. Siapa pun diperbolehkan berkunjung ke rumah-rumah, meski sang tamu bukan beragama Islam. Disediakan sajian khas Idul Fitri yang lezat dan nikmat. Tak lupa momen ini juga dimanfaatkan untuk pembagian Duit Raya kepada anak-anak maupun saudara. Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim dan menghargai segala perbedaan agama, ras, dan status sosial. Sangat indah, bukan?

Menikmati Kuliner Khas Lebaran di Malaysia

• Bubur Lambuk

Bubur Lambuk menjadi santapan lezat saat berkumpul bersama sanak saudara. Makanan khas ini dibuat dengan campuran santan, rempah-rempah, daging cincang serta bumbu spesial. Biasanya bubur lambuk ini cocok disajikan dan disantap selagi hangat. Yummy!

• Lemang dan Rendang

Makanan yang tak kalah menggoda lainnya adalah lemang dan rendang. Menu saat berbuka puasa ini juga sering dihidangkan saat hari raya Idul Fitri di Malaysia. Jika dilihat sekilas mirip lontong, lemang dibuat dari beras ketan lembut yang dibakar hingga tercium aroma wangi. Agar semakin lezat, jangan lupa sediakan rendang daging sapi untuk menemani lemang Anda.

• Tepung Pelita

Hidangan penutup paling favorit di Malaysia salah satunya adalah Tepung Pelita. Makanan ini dibuat dari tepung beras dan santan yang kemudian dibungkus menggunakan daun pisang. Tepung pelita memiliki cita rasa manis gurih yang bikin ketagihan.

• Pulut Udang

Sekilas bentuk Pulut Udang mirip dengan lemper khas Indonesia. Sama-sama dibuat dari beras ketan, perbedaannya makanan ini memiliki isian berupa sambal kelapa dan udang. Sebelum dikukus, pulut udang dibalut dengan daun pisang untuk menghasilkan aroma wangi dan lezat. Biasanya pulut udang dijual dengan harga 0,9 ringgit Malaysia atau senilai dengan Rp3.000 per bijinya.

Baju Melayu dan Baju Kurung, Busana Khas Idul Fitri

Di Indonesia hari raya identik dengan baju baru sehingga toko-toko pakaian banyak diburu oleh pembeli. Berbeda dengan Malaysia, para penduduknya menyambut Idul Fitri dengan tidak diharuskan mengenakan baju baru. Mereka justru mengenakan baju khas daerah, seperti Baju Melayu untuk pria dan baju kurung untuk wanita.

Rasanya memang tak jauh beda suasana lebaran di Indonesia dan Malaysia. Saat libur hari raya Idul Fitri tiba dan Anda tidak memutuskan mudik ke tanah air, jangan khawatir. Anda tetap bisa mengirimkan THR kepada keluarga, saudara atau kerabat dekat Anda di Indonesia. Kirim uang dari luar negeri sangat mudah dilakukan menggunakan aplikasi Qelola dengan biaya murah. Selain mengirim THR, Anda bisa membayarkan tagihan listrik, air, pajak motor, pendidikan keluarga di rumah dengan menggunakan aplikasi Qelola. Unduh dan install aplikasi Qelola melalui smartphone Anda sekarang juga! Lakukan pendaftaran dan pengaktifan akun Qelola untuk melakukan pembayaran secara aman. Dapatkan informasi lebih lengkap di sini.

Tags: aplikasi pembayaran online, aplikasi qelola, balik kampung, duit raya, eid al fit, hari raya idul fitri, idul fitri, kirim uang dari luar negeri, kirim uang dari malaysia, kuliner malaysia, lebaran, lebaran di malaysia, THR, TKI, tki malaysia