Ini Dia 7 Hal Istimewa dari Sarawak yang Jarang Diketahui

Sarawak merupakan salah satu negara bagian Malaysia yang berada di daerah timur, bergabung dengan berbagai provinsi milik Indonesia dan Brunei Darussalam di pulau Kalimantan. Meskipun menjadi bagian Malaysia dan dipimpin oleh Raja Malaysia, ternyata Sarawak mempunyai keistimewaan dan perbedaan yang cukup signifikan dengan negara bagian lain yang berada di Semenanjung Malaysia. Dan keistimewaan ini telah dimasukkan di dalam surat perjanjian yang ditanda tangani pada tahun 1963. Keistimewaan Sarawak ini pun tidak hanya menyangkut hal serius seperti kepemimpinan negara atau pemerintahan, namun juga hal kecil seperti pekerjaan, budaya, bahasa, hari libur dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! Fakta Menarik Tentang Malaysia

Budaya

Sebagian besar pasti mengetahui bahwa Malaysia merupakan negara dengan beragam etnis. Selain Melayu, negeri jiran ini juga didominasi oleh etnis India dan juga Cina. Namun hal yang berbeda akan Anda temukan jika berada di Sarawak. Karena berada di pulau Borneo dan berdekatan dengan provinsi-provinsi Kalimantan milik Indonesia, maka suku yang mendiaminya juga tidak jauh berbeda. Meskipun etnik India dan Cina masih tetap ada, namun tidak sebanyak yang ada di Semenanjung Malaysia. Sarawak justru didominasi oleh suku Dayak yang terdiri dari berbagai sub-etnis seperti Iban, Melanau, Bidayuh, Kenyah, Kayan, Punan, Murut, dan sebagainya.

Bahasa

Berbeda etnis tentu saja berbeda pula bahasa yang digunakan. Tidak semua masyarakat Sarawak menggunakan bahasa Melayu. Dan tidak banyak pula yang menggunakan bahasa Mandarin, Hokkien atau Hindi di sini. Di daerah ini banyak dipengaruhi oleh bahasa Dayak, Iban, Banjar, Jawa, Melayu Brunei dan Melayu Pontianak. Selain itu ada pula masyarakat Sarawak yang menggunakan bahasa-bahasa yang digunakan di Filipina.

Hari Libur

Secara umum, hari libur di Malaysia terbagi atas dua, yakni libur nasional yang berlaku di seluruh negara bagian dan libur yang hanya berlaku di negara bagian tertentu. Libur nasional antara lain Hari Kemerdekaan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Hari Natal, Tahun Baru China, dan libur nasional lainnya. Sedangkan libur yang ada di negara bagian cukup beragam. Di Semenanjung Malaysia, Hari Diwali yang dirayakan oleh umat Hindu India dimasukkan ke dalam hari besar yang dirayakan, sementara di Sarawak tidak. Di sini Hari Gawai (perayaan panen suku Dayak) yang justru dirayakan dan dijadikan hari besar.

Ketua Negeri

Jika biasanya kursi kepemimpinan di setiap negara bagian Malaysia diwariskan secara turun temurun, maka berbeda dengan yang ada di daerah ini. Ketua negeri (kepala daerah atau gubernur) di Sarawak yang mendapat sebutan Tuan Yang Terutama dipilih oleh rakyat secara langsung. Selain kepala negeri, Raja Malaysia atau Yang Dipertuan Agong juga merupakan hasil pergiliran dari kesembilan kepala negeri yang ada di Malaysia. Dan kepala negeri Sarawak tidak termasuk ke dalamnya.

Kepadatan Penduduk

Luas Malaysia di Pulau Kalimantan dengan luas di Semenanjung Malaysia sebenarnya hampir sama. Namun dari segi populasi kedua daerah ini mempunyai perbedaan yang cukup jauh. Daerah Sarawak mempunyai angka populasi terendah di negeri jiran ini. Menurut data statistik tahun 2015 dari Jabatan Penerangan Malaysia, populasi negeri ini setiap kilometer persegi hanyalah 21 orang. Berbeda dengan Kuala Lumpur yang setiap kilometer perseginya diisi oleh 6000 orang. Ternyata hampir sama dengan perbedaan populasi di pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia ya.

Imigrasi

Jangan heran jika di bandara di Sarawak Anda melihat kedatangan dari Kuala Lumpur dikategorikan sebagai kedatangan internasional. Karena ini salah satu permintaan spesial sebagai syarat bergabungnya negeri ini ke Semenanjung Malaysia. Bahkan dahulu Sarawak dan termasuk Sabah memiliki kebijakan imigrasi yang sangat berbeda, di mana warga negara Malaysia yang asli Semenanjung harus menggunakan paspor ketika memasuki wilayah kedua negeri ini. Sebaliknya, masyarakat asli Sarawak dan Sabah tidak perlu menggunakan paspor ketika bepergian ke negara di Semenanjung. Namun kini peraturan itu sudah lebih simpel karena masyarakat asli Semenanjung cukup menunjukkan kartu identitas ketika memasuki negara bagian yang satu ini. Akan tetapi WNA yang masuk wilayah Malaysia melalui Semenanjung dan akan  melanjutkan ke Sarawak tetap harus melewati imigrasi dan diperiksa paspornya untuk kedua kali.

Pekerjaan

Keistimewaan lainnya yang cukup terlihat adalah dalam hal pekerjaan. Bidang profesi seperti pengacara, arsitek, dokter, engineer, quantity surveyor, dan beberapa profesi lainnya mempunyai perbedaan ruang gerak di kedua wilayah Malaysia ini. Beberapa profesi tersebut yang telah memiliki izin bekerja di Semenanjung tidak dapat beracara ke Sarawak. Namun sebaliknya profesi yang memiliki izin bekerja di Sarawak justru diperbolehkan untuk beracara di wilayah Semenanjung.

Setelah mengetahui keistimewaan ini, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Sarawak dan melihatnya secara langsung? Kemasi barang Anda sekarang juga dan rasakan pengalaman berbeda di negeri istimewa ini. Namun bagaimanapun berbedanya Sarawak dengan Semenanjung Malaysia, jika Anda berkunjung ke sana Qelola tetap menjadi teman yang paling setia. Aplikasi yang satu ini tetap bisa membantu berbagai transaksi Anda walau di negara bagian Malaysia manapun Anda berada. Langsung saja nikmati kemudahannya dengan mengunduh aplikasinya di sini sekarang juga.

Tags: Bahasa di Sarawak, bahasa sarawak, Borneo, hak istimewa sarawak, Hari libur di Sarawak, Imigrasi Sarawak, kepadatan penduduk Sarawak, ketua negeri, Malaysia, pekerjaan, pulau Kalimantan, sarawak, Semenanjung Malaysia, visit malaysia