Sedang Cari Cara Irit Uang? 5 Tips Ini Bisa Anda Coba!

Keadaan new normal yang saat ini dialami oleh sebagian besar penduduk dunia tentu memerlukan banyak adaptasi. Tidak terkecuali pada pengelolaan uang yang dimiliki. Penghasilan yang didapat harus diolah sedemikian rupa agar tetap dapat digunakan untuk bertahan hidup. Tentu, banyak pencarian dilakukan untuk cara irit uang guna menyikapi keadaan sekarang ini.

Namun demikian, apakah new normal ini benar-benar mempengaruhi keuangan Anda secara keseluruhan? Idealnya, keadaan baru memerlukan ‘kebijakan’ baru dalam mengelola pendapatan yang Anda miliki. Bahkan jika Anda tak lagi memiliki pendapatan reguler, Anda harus benar-benar cermat dalam membelanjakan uang simpanan agar bisa bertahan hingga Anda mendapat pekerjaan lagi.

Artikel kali ini sebenarnya ditujukan untuk Anda yang berada di luar negeri, dan tengah berjuang menghadapi kondisi ekonomi yang kian menekan. Beberapa tips cara irit uang bisa Anda terapkan, dengan catatan Anda tetap mengutamakan kesehatan tubuh agar tidak harus mengalokasikan sumber daya yang tersisa untuk berobat.

Lalu apa saja tips cara irit uang yang bisa diterapkan?

1.  Petakan Pemasukan dan Pengeluaran

Langkah pertama adalah dengan memetakan pemasukan dan pengeluaran rutin setiap bulan. Pada kasus dimana Anda tak lagi memiliki pemasukan, petakan total uang yang Anda miliki, dan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari. Dengan melakukan pemetaan ini, Anda bisa memiliki bayangan dan rencana untuk mengalokasikan sumber daya yang Anda punya.

Pemetaan juga berfungsi untuk memperkirakan berapa lama Anda bisa bertahan, kapan waktu Anda harus sudah memiliki pemasukan, dan pos-pos pengeluaran apa saja yang bisa dipangkas selama belum ada pemasukan rutin. Mungkin terdengar sangat rumit, namun jika dipraktekkan, Anda akan benar-benar merasakan manfaatnya.

2.  Dana Darurat, Perlukah?

Yang sering tidak dipikirkan ketika masih memiliki gaji dan pemasukan adalah menyediakan dana darurat. Dana darurat merupakan dana yang disiapkan guna menghadapi situasi dan kondisi yang tiba-tiba berubah. Ketika memiliki dana darurat, Anda bisa memiliki masa aman secara finansial selama beberapa saat.

Dana ini bisa disiapkan sedini mungkin ketika Anda sudah memiliki gaji. Pada situasi yang sulit, Anda bisa mencadangkan dana darurat dari pemangkasan pos-pos pengeluaran yang sudah dilakukan di poin pertama tadi. Mungkin jumlahnya tak banyak, namun setidaknya bisa digunakan untuk bertahan hidup.

3.  Cara Irit Uang dengan Tidak Menyia-Nyiakan Makanan

Setiap makanan yang Anda konsumsi dibeli dengan menggunakan sejumlah uang. Logikanya, setiap makanan yang tidak dihabiskan dan dibuang, akan sama dengan menyia-nyiakan uang yang sudah Anda alokasikan. Jadi sebisa mungkin, cara irit uang yang bisa Anda lakukan adalah menghabiskan setiap makanan yang Anda beli.

Akan sangat efektif jika Anda membeli makanan yang bisa dimakan lebih dari satu kali. Misalnya, makanan yang porsinya cukup besar namun dengan harga yang masih sepadan. Alih-alih menghabiskannya dalam satu kali makan, Anda bisa menyimpannya untuk di makan di waktu yang lain dengan dihangatkan.

4.  Hindari Denda Tagihan

Meski kondisi keuangan sedang sulit, tagihan rutin tetap harus dibayarkan. Satu-satunya hal yang tidak Anda inginkan adalah tagihan yang membengkak karena denda yang disebabkan oleh keterlambatan. Jadi pesan utama pada poin ini adalah jangan sampai terlambat dalam membayarkan tagihan bulanan.

Mungkin akan banyak alasan yang muncul, namun denda keterlambatan pembayaran merupakan salah satu pos pengeluaran yang sangat tidak penting. Anda bisa menghindarinya dengan mudah ketika membayarkan tagihan tepat waktu.

5.  Manfaatkan Promo dan Cashback

Dalam mode survival, satu hal terakhir yang tidak kalah penting adalah jeli dalam melihat promo dan cashback. Dua hal ini benar-benar bisa menyelamatkan Anda dan membuat pengeluaran menjadi makin efektif. Meski nilainya kecil, jika didapatkan dari banyak pos pengeluaran maka jumlah totalnya akan cukup lumayan.

Promo dan cashback sendiri tidak hanya diperuntukkan bagi Anda yang sedang tidak memiliki penghasilan. Namun juga Anda yang masih memiliki penghasilan namun berniat melakukan penghematan. Cara irit uang yang satu ini, bisa diterapkan dalam pemilihan layanan remitansi yang memberikan banyak promo dan penawaran potongan pada penggunaan layanannya.

Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Pribadi dengan Gaji Kecil [4 Poin]

Menerapkan cara-cara irit uang seperti yang disampaikan di atas perlu untuk menghadapi situasi yang serba tidak menentu. Bahkan jika sudah menjadi kebiasaan, Anda bisa melakukan banyak penghematan dan bisa menabung lebih banyak lagi. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, pepatah ini ternyata memiliki arti yang sangat benar jika dipraktekkan secara konsisten.

Cara irit uang yang terakhir, dengan memanfaatkan promo dan cashback, bisa Anda lakukan dengan memilih layanan remitansi Qelola. Layanan pengiriman uang ini menerapkan biaya administrasi yang sangat rendah, kurang dari 5 ringgit saja. Bahkan ketika masa promo, biayanya turun hingga angka kurang dari 3 ringgit. Tanpa promo pun layanan Qelola bisa jadi pilihan yang sangat tepat untuk menghemat biaya pengiriman uang bukan? Anda bisa mengunduh aplikasinya di sini, dan semoga tips di atas bermanfaat!

 

Tags: Biaya Administrasi Kirim Uang, Biaya Kirim Uang, Cara Irit Uang, Hemat Uang, kirim uang, Kirim Uang Cepat, kirim uang dari malaysia, Kirim Uang Efektif, Kirim Uang Murah, Kirim Uang Resmi, Layanan Pengiriman Uang, Layanan Remitansi, Pengelolaan Uang, Pengeluaran Bulanan, pengiriman uang, pengiriman uang ke luar negeri, Perencanaan Keuangan, Remitansi