Take Home Pay Karyawan, Apa Sih Itu?

emil kalibradov wL8sz3Graj4 unsplash 1 - Take Home Pay Karyawan, Apa Sih Itu?

Take Home Pay (THP) merupakan istilah untuk bagian dari sejumlah uang pendapatan yang didapatkan oleh karyawan. Masih banyak yang bingung dalam membedakan THP dengan gaji pokok dan seringkali menyamakan keduanya. Secara teori, THP bisa dibawa pulang secara langsung oleh karyawan (sesuai dengan nama istilahnya).

Sebagai seorang karyawan, tentu kamu perlu memahami berbagai istilah yang berhubungan dengan gaji. Dengan begitu, kamu akan lebih paham terhadap hak yang akan kamu terima selama bekerja. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut terkait perbedaan take home pay dengan gaji pokok serta cara menghitungnya. Simak artikel ini hingga selesai, ya!

Apa Perbedaan Take Home Pay dengan Gaji Pokok? 

mufid majnun P4ONXslEkxM unsplash 700x467 - Take Home Pay Karyawan, Apa Sih Itu?

Sumber: unsplash.com

Terkadang karyawan merasa bahwa gaji mereka tidak sesuai hitungan. Hal itu mungkin terjadi jika belum bisa membedakan THP dengan gaji pokok. Apasih perbedaan keduanya? THP artinya gaji utuh yang akan diterima oleh pekerja setiap bulannya. THP tersebut sudah termasuk intensif maupun berbagai tunjangan yang disepakati di awal kerja.

THP juga telah dihitung dengan pengurangan-pengurangan biaya yang diperlukan seperti biaya asuransi. Sementara gaji pokok merupakan salah satu komponen pendapatan karyawan. Gaji pokok sendiri telah diatur dalam undang-undang no 13 tahun 2003 bahwa jumlahnya minimal 75% dari total keseluruhan gaji.

Dalam bahasa sederhana, THP dapat dikatakan sebagai gaji bersih. Tiap bulannya, THP yang diterima bisa berbeda sebab ada komponen insidential yang dihitung di dalamnya. Sementara gaji pokok jumlahnya selalu tetap sebab sudah ada perjanjian di kontrak kerja dan disepakati kedua belah pihak.

Perbedaan THP dengan UMR

Selain berbeda dengan gaji pokok, THP juga jelas berbeda dengan Upah Minimum Regional (UMR). Jika THP merupakan gaji bersih karyawan, UMR sendiri adalah acuan untuk menentukan minimal gaji seorang karyawan secara legal. UMR sendiri mengacu pada regional tempat karyawan tersebut bekerja.

Masing-masing regional menentukan upah minumum sendiri sehingga bisa berbeda dari satu regional dengan yang lain. Gubernur masing-masing regional yang akan menentukan besaran UMR tersebut. Penghitungan dilakukan dengan cara membuat rata-rata kebutuhan minimal dalam satu bulan. Setiap 2 tahun sekali nominal UMR ini akan dievaluasi dan ditinjau ulang.

UMR ini akan berpengaruh pada gaji pokok, yang selanjutnya mempengaruhi THP. Secara legal, perusahaan tidak boleh membayar karyawannya dengan gaji di bawah angka UMR. Dengan begitu, gaji pokok seseorang minimal harus sama dengan nominal UMR. Jika perusahaan membayar dibawah upah minimum yang telah ditentukan tersebut maka bisa mendapat sanksi tegas dari pihak berwajib.

Cara Menghitung Take Home Pay

towfiqu barbhuiya JhevWHCbVyw unsplash 700x467 - Take Home Pay Karyawan, Apa Sih Itu?

Sumber: unsplash.com

Regulasi terkait THP diatur dalam Peraturan Pemerintah no 78 tahun 2005 tentang pengupahan. Ada beberapa komponen yang dimasukkan dalam penghitungan Take Home Pay. Berbagai komponen tersebut yaitu gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap. Komponen pertama yaitu gaji pokok. Gaji pokok seperti yang telah dijelaskan di awal merupakan pendapatan dasar karyawan. Besaran gaji pokok biasanya ditentukan oleh jabatan, tingkat pendidikan, serta beban kerja karyawan tersebut.

Komponen kedua adalah tunjangan tetap. Nominal tunjangan tetap berhubungan dengan target dan bonus pekerjaan. Pembayaran tunjangan tetap ini diberikan rutin seperti halnya gaji pokok. Komponen ketiga yaitu tunjangan tidak tetap. Secara definisi tunjangan tidak tetap merupakan pemberian pendapatan tambahan tidak tetap untuk karyawan atau anggota keluarganya.

Dalam menentukan THP tidak bisa sembarangan. Ada rumus yang bisa digunakan untuk menghitungnya. Secara sederhana, THP dihitung dengan cara: (pendapatan rutin + pendapatan insidential) – (komponen pemotong gaji). Kamu bisa menjumlahkan semua komponen gaji yang diterima kemudian mengurangi dengan komponen pemotong gaji. Angka yang didapat tersebut merupakan nominal THP.

Contoh Menghitung THP 

Rania memiliki gaji pokok sebesar 8 juta rupiah tiap bulannya. Di tahun 2020, Rania mendapat potongan pinjaman dari perusahaan sebesar 70 ribu rupiah. Di bulan yang sama, Rania mendapatkan bonus sebesar 3 juta rupiah dari kemampuannya mencapai target.

Untuk menghitung Take Home Pay maka bisa gunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya.

Take Home Pay = (8.000.000 + 3.000.000) – (180.000 + 70.000 + 100.000)

= (10.000.000) – (350.000)

= 9.650.000

Setelah melakukan penghitungan maka diketahui bahwa total THP yang dimiliki Rania yaitu sebesar Rp9.650.000,- (sembilan juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). Mudah bukan? Tentu kini kamu tidak lagi bingung dalam menghitung THP tiap bulan.

 

Itulah informasi seputar take home pay yang sebaiknya kamu pahami. TKI pada beberapa sektor pekerjaan juga berhak mendapatkan take home pay, lho! Namun, tidak semua mendapatkannya. Dengan begitu, para TKI perlu mengatur pemasukan dengan lebih teliti agar segala kebutuhan tercukupi. Gunakan aplikasi Qelola selama di luar negeri untuk transfer uang ke Indonesia tanpa tambahan biaya. Berbagai fitur unggulan di aplikasi ini juga akan memudahkan urusan berbagai pembayaran tagihanmu, lho! Unduh aplikasi Qelola di Google Play Store secara gratis sekarang juga!

Tags: , , , , , , , , , , , , , ,