Pentingnya Memahami dan Mentaati Peraturan di Tempat Kerja

Secara umum, peraturan di tempat kerja dibuat untuk menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban pekerja, serta antara kewenangan dan kewajiban pengusaha. Selain itu, peraturan juga berfungsi untuk memberikan pedoman bagi pengusaha dan pekerja untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing, menciptakan hubungan kerja harmonis, aman dan dinamis antara pekerja dan pengusaha. Tentunya dalam usaha bersama untuk memajukan dan menjamin kelangsungan perusahaan, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan juga keluarganya.

Menurut Pasal 111 Undang-Undang Ketenagakerjaan, Peraturan Perusahaan sekurang-kurangnya harus memuat hak dan kewajiban pengusaha, hak dan kewajiban pekerja/buruh, syarat kerja, tata tertib perusahaan, dan jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan. Pengusaha yang mempekerjakan paling sedikit 10 orang pekerja/buruh wajib membuat Peraturan Perusahaan. Peraturan Perusahaan tersebut mulai berlaku setelah mendapatkan pengesahan dari Menteri atau Pejabat yang ditunjuk dan Peraturan Perusahaan berlaku untuk jangka waktu paling lama 2  tahun serta wajib diperbarui setelah habis masa berlakunya.

Peraturan Perusahaan wajib dijalankan oleh seluruh pekerja/buruh dan pengusaha yang terlibat di dalamnya. Jika ada yang melanggar, maka biasanya akan ada sanksi yang menanti. Memangnya, apa pentingnya memahami dan mentaati peraturan di tempat kerja? 

Memahami Tujuan Peraturan di Tempat Kerja

Pembuatan dan penyusunan Peraturan Perusahan tidak semata-mata hanya untuk mengatur, namun juga memiliki tujuan. Setiap perusahaan tentu mempunyai tujuan masing-masing, dan berikut ini merupakan tujuan umum dari Peraturan Perusahaan.

• Menyamaratakan perlakuan kebijakan perusahaan dan juga tanggung jawab pada setiap pekerja, agar tidak terjadi gesekan antar pekerja.
• Memudahkan perusahaan untuk mengontrol aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan, apalagi bagi perusahaan yang mempunyai cukup banyak pekerja.
• Sebagai pedoman dasar bagi setiap komponen baik pekerja dan pimpinan untuk melakukan kewajiban dan tanggung jawab mereka selama bekerja. 
• Untuk meminimalisir kegiatan atau tindakan yang dapat menghambat pekerjaan atau menghambat kemajuan perusahaan, karena berlakunya sanksi.

Hal-hal yang Wajib Ada dalam Peraturan Perusahaan 

Ada beberapa hal yang harus ada di dalam peraturan untuk pekerja sesuai dengan UU dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang telah ditetapkan. Setiap peraturan di tempat kerja setidaknya memuat hal-hal seperti berikut ini:

1. Hak dan kewajiban pengusaha

Hak dan kewajiban ini berkaitan erat dengan kebijakan perusahan dalam menentukan posisi para pekerja sesuai dengan syarat dan ketentuan. Selain itu juga harus sesuai dengan kompetensi karyawan, pemberian sanksi maupun penghargaan atau bonus kepada pekerja, serta menentukan sistem pemberian gaji pada karyawan. 

2. Hak dan kewajiban pekerja

Hak yang didapatkan oleh pekerja adalah gaji, cuti, tunjangan kesehatan, dan lain sebagainya. Selain hak, setiap pekerja juga harus melakukan kewajibannya seperti menaati peraturan di tempat kerja, tidak membolos bekerja, dan lain sebagainya. Bagi pekerja yang tidak memenuhi kewajibannya, maka akan menerima sanksi.

3. Jangka waktu pemberlakuan peraturan

Peraturan Pemerintah telah menetapkan masa berlakunya tata tertib perusahaan adalah selama dua tahun sejak disahkan. Sebelum masa berlaku tata tertib habis, maka perusahaan wajib mengajukan peraturan-peraturan yang baru. Tata tertib hanya dapat diberlakukan sesudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Tenaga Kerja. Pihak perusahaan juga diperbolehkan menambahkan peraturan yang bertujuan untuk kemajuan dan kebaikan bersama.

4. Tata tertib perusahaan

Tata tertib perusahaan biasanya dijadikan sebagai pedoman bagi pekerja untuk menjalankan hak dan kewajiban, dan menyamaratakan hak dan kewajiban, serta menghindari gesekan antar pekerja.

5. Syarat kerja

Syarat kerja mengatur apa saja yang harus ditaati oleh pekerja, sesuai posisi, dan keahlian masing-masing. Seperti pola pekerjaan, standar pekerjaan yang harus dipenuhi, dan kebijakan perusahaan yang lainnya.

Contoh Peraturan di Tempat Kerja

Berikut ini adalah contoh peraturan di tempat kerja singkat yang berisi hak dan kewajiban baik itu pengusaha maupun pekerja.

Kewajiban pengusaha

• Memberikan pemerataan perlakuan terhadap setiap pekerja. 
• Menerangkan dengan baik pekerjaan apa yang harus dikerjakan oleh pekerja. 
• Memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan pekerja, dan pekerjaannya tidak boleh yang bersifat ilegal. 
• Memberikan upah sesuai dengan perjanjian yang berlaku dan telah disepakati bersama. 
• Menjadikan tempat kerja sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi setiap pekerja. 

Kewajiban pekerja

• Mentaati ketentuan jam kerja yang berlaku. 
• Menggunakan baju sesuai dengan peraturan yang berlaku. 
• Melakukan check-in  dan check-out pada saat masuk dan pulang kerja.
• Melakukan tugas pekerjaan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab serta bersikap loyal terhadap perusahaan. 
• Bekerja dengan penuh tanggung jawab, cermat, jujur, serta semangat untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, dan persatuan antar sesama pekerja/buruh supaya tercipta suasana kerja yang aman dan baik. 

Hak pengusaha

• Memberikan sanksi terhadap pekerja yang melanggar peraturan. 
• Berusaha mendapatkan keuntungan dan memperbesar jaringan bisnis. 
• Mendapatkan loyalitas atau kesetiaan dari setiap pekerja. 
• Memiliki perlindungan hukum untuk usaha dan bisnis yang dijalankan. 
• Mendapatkan bantuan dari pihak hukum setempat jika memiliki masalah sengketa. 

Hak pekerja

• Mendapatkan upah beserta dengan tunjangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 
• Memiliki hak cuti sesuai dengan keadaan dan kebutuhan berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan. 
• Memperoleh jam kerja yang manusiawi. 
• Menerima perlakuan yang sama, serta terhindar dari sikap diskriminatif dalam lingkungan kerja.

Adapun peraturan di tempat kerja ini harus disusun berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dengan kondisi yang sesadar-sadarnya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pihak, maka sanksi yang diterapkan adalah  sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Baca juga: Simak Ketentuan Cuti Bersalin yang Harus Diperhatikan Pekerja Perempuan

Demikian artikel mengenai pentingnya memahami dan mentaati Peraturan Perusahaan. Semoga informasi di atas berguna bagi kamu yang saat ini sedang bekerja, termasuk yang menjadi PMI atau TKI di Malaysia. Dengan memahami peraturan di tempat kerja, tentunya kamu akan lebih nyaman dan aman dalam bekerja. Untuk urusan pengelolaan gaji, percayakan saja pada aplikasi Qelola. Informasi selengkapnya, cek di sini!

Tags: info tki, peraturan di tempat kerja, peraturan kerja, tki malaysia