Perhitungan Lembur TKI Sesuai UU Ketenagakerjaan Malaysia

keunikan malaysia

Ada banyak lapangan pekerjaan di Malaysia yang terbuka lebar untuk calon TKI yang ingin bekerja di negeri Jiran. Kesempatan tersebut menjadi peluang bagi warga negara Indonesia yang ingin memperbaiki taraf hidup dengan bekerja di luar negeri. Bukan rahasia lagi bila menjadi pekerja migran di Malaysia bisa menghasilkan gaji yang lebih tinggi jika dibandingkan di negeri sendiri. Oleh karena itu bursa lowongan kerja ke Malaysia selalu ramai diminati masyarakat Indonesia.

Selain itu, perlu kamu ketahui bahwa perhitungan lembur juga dilakukan secara adil sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan yang ada di Malaysia. Lalu, apa saja yang jadi alasan WNI bekerja di Malaysia? Berapa rata-rata gaji TKI di Malaysia? Serta bagaimana perhitungan lembur pekerja migran disana? Simak jawabannya dalam artikel berikut ini.

Alasan Memilih Malaysia sebagai Negara Tujuan Bekerja

mkjr  ru6Mp7W UlI unsplash 1 - Perhitungan Lembur TKI Sesuai UU Ketenagakerjaan Malaysia

Sumber: unsplash oleh mkjr_

Ada banyak alasan kenapa masyarakat Indonesia melabuhkan diri ke Malaysia untuk bekerja. Kondisi geografis yang dekat serta budaya dan bahasa yang hampir sama menjadi salah satu alasannya. Persiapan finansial untuk berangkat ke Malaysia serta modal awal selama belum menerima gaji juga tidak memerlukan budget yang sangat besar. Namun, alasan utama yang jadi penyebabnya adalah standar gaji yang tinggi.

Malaysia punya pendapatan perkapita yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia. Hal itulah yang menjadikan upah kerja di Malaysia lebih besar dibandingkan dengan upah di Indonesia. Di sisi lain, biaya hidup di Malaysia relatif masih terjangkau, jadi pengeluaran harian para pekerja migran bisa lebih terkontrol. Selain itu, sumber daya alam yang melimpah di Malaysia membuka banyak peluang kerja. Bahkan tingkat pengangguran di Malaysia pada tahun 2020 tercatat hanya mencapai 3.2% saja.

Tak hanya itu saja, banyaknya persamaan seperti budaya, bahasa, hingga iklim di Malaysia dengan Indonesia membuat proses adaptasi bisa berjalan lebih mudah. Hebatnya lagi, pemerintah Malaysia juga mengupayakan jaminan sosial bagi TKI yang bekerja di Malaysia. Pemerintah setempat melakukannya dengan pemberian Bantuan Rakyat Malaysia kepada pekerja migran yang memiliki identity card Malaysia.

Rata-rata Gaji Pekerja Migran di Malaysia

mufid majnun P4ONXslEkxM unsplash - Perhitungan Lembur TKI Sesuai UU Ketenagakerjaan Malaysia

Sumber: unsplash oleh Mufid Majnun

Salah satu hak tenaga kerja yang paling utama adalah mendapatkan upah yang layak. Menjadi pekerja migran di negeri Jiran pastinya menjanjikan upah yang sesuai harapan. Namun, gaji kerja di Malaysia tentunya berbeda-beda berdasarkan bidang atau sektor yang TKI jalani. Saat ini, umumnya upah minimum di Malaysia rata-rata adalah 1.000–1500 ringgit per bulannya. Jika dikonversikan dalam rupiah, angka tersebut menjadi Rp3,5 juta hingga Rp5,3 juta per bulan. Sayangnya, angka tersebut ternyata masih kalah jauh dengan gaji para pekerja migran yang berasal dari Filipina. Umumnya, pekerja migran Filipina mendapat 4.000 ringgit atau setara dengan 14,2 juta rupiah tiap bulan.

Perhitungan Lembur di Malaysia

Perhitungan lembur di negara malaysia - Perhitungan Lembur TKI Sesuai UU Ketenagakerjaan Malaysia

Sumber: unsplash oleh Towfiqu barbhuiya

Hal yang menarik saat bekerja di Malaysia adalah perhitungan lembur yang  sesuai dengan peraturan perundangan yang ada di negara tersebut. Bahkan, pemberian uang lembur sudah ada dalam Undang-undang Ketenagakerjaan Malaysia. Selain mengatur tentang upah lembur, dalam Undang undang juga terlampir regulasi jam kerja yang menjadi kewajiban para pekerja migran.

Umumnya para TKI memiliki 8 jam kerja per hari atau 48 jam kerja per minggu. Apabila kamu selaku TKI harus bekerja overtime, maka perusahaan atau majikan wajib membayarkan uang lembur. Jika hal tersebut terjadi, maka pekerja migran bisa melaporkannya ke KBRI di Kuala Lumpur atau lembaga yang bersangkutan. Perhitungan lembur TKI di Malaysia sendiri adalah sebagai berikut:

Hari biasa : Hari kerja normal (26 hari)/8 (jam) x 1,5

Istirahat mingguan : Hari kerja normal/8 x 2,0

Cuti umum : Hari kerja normal/8 x 3,0

Selain masalah perhitungan gaji, TKI di Malaysia juga harus menunaikan kewajiban membayar pajak atau istilah lainnya adalah levy. Namun, bagi TKI dengan profesi penata laksana rumah tangga, tidak perlu membayarnya karena sudah menjadi kewajiban majikan yang mempekerjakan. Hanya saja, pembayaran levy tersebut tidak boleh mengambil dari gaji karyawan. Apabila majikan berbuat demikian, maka kamu berhak melaporkannya ke dinas terkait.

Baca juga: Pekerja Migran di Malaysia Harus Paham Hal-hal Berikut Ini

Demikian informasi tentang perhitungan lembur pekerja migran di Malaysia saat menjalani kerja overtime. Selain memahami penghitungan uang lembur, kamu juga harus pintar dalam mengelola gaji saat bekerja sebagai TKI di Malaysia. Manfaatkan aplikasi Qelola untuk mengatur keuangan bulanan secara online!

Qelola merupakan aplikasi keuangan online yang punya banyak fitur-fitur menarik di dalamnya. Melalui aplikasi Qelola kamu bisa bayar tagihan listrik, air, dan BPJS dalam satu aplikasi. Selain itu kamu juga bisa beli pulsa, kuota internet, bahkan transfer uang dari Malaysia ke Indonesia lho! Segera unduh aplikasi Qelola disini, dan nikmati kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi keuangan langsung dari smartphonemu.

Tags: , , , ,